Fri. Sep 20th, 2024

Apple Dituduh Bayar Gaji 12.000 Pekerja Perempuan Lebih Kecil ketimbang Karyawan Pria

matthewgenovesesongstudies.com, Batavia – Lake digugat class action karena meyakini sekitar 12.000 pekerja perempuan di California dibayar lebih rendah dibandingkan laki-laki pada pekerjaan serupa.

Gugatan tersebut, yang diajukan ke pengadilan federal di San Francisco oleh dua wanita yang bekerja di Apple selama lebih dari satu dekade, mengklaim bahwa Apple secara sistematis mempekerjakan karyawan wanita di bidang teknik, penjualan, dan AppleCare.

“Apple tidak membayar upah yang sama dengan pekerja sebelumnya, sehingga mengakibatkan upah perempuan lebih rendah,” demikian pengaduan yang dikutip Reuters, Minggu (16/6/2024).

Gugatan tersebut juga mengklaim bahwa sistem penilaian kinerja Apple, yang digunakan untuk kenaikan gaji dan bonus, bias terhadap perempuan.

Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California mengatakan pihaknya bermaksud untuk menggabungkan dan mengembalikan ekuitas.

“Sejak tahun 2017, Apple telah mencapai dan mempertahankan kesetaraan upah gender dan setiap tahun kami bekerja dengan pakar pihak ketiga yang independen untuk mengevaluasi kompensasi setiap anggota dan melakukan penyesuaian, jika diperlukan, untuk menjaga kesetaraan,” kata Apple.

Penjabat pengacara Eve Cervantez mengatakan tindakan Apple berkontribusi dan memperluas kesenjangan upah berdasarkan gender.

“Ini adalah situasi yang tidak menguntungkan bagi karyawan perempuan di Apple,” kata Cervantez dalam sebuah pernyataan.

 

Penggugat diwakili oleh firma hukum class action Outten & Golden, Cohen Milstein Sellers & Toll, dan Altshuler Berzon.

Perusahaan-perusahaan tersebut telah melakukan penyelesaian besar dalam jenis tuntutan hukum diskriminasi lainnya, termasuk penyelesaian $250 juta tahun lalu dengan Goldman Sachs.

Sejak tahun 2018, California telah melarang pemberi kerja menanyakan pelamar pekerjaan tentang riwayat gaji mereka, dengan tujuan menghilangkan kesenjangan upah berdasarkan ras dan gender.

Namun, Apple malah mendengarkan ekspektasi untuk menetapkan gaji.

 

“Wolf juga berpikir untuk memberi lebih banyak kepada pekerja tentara bayaran, tetapi juga melawan pelaku kejahatan,” klaim para aktor.

Gugatan tersebut menuduh Apple melanggar Equal Employment Opportunity Act California, yang melarang diskriminasi seksual dalam upah, dan undang-undang negara bagian yang melarang diskriminasi seksual di tempat kerja dan praktik bisnis yang tidak adil.

Salah satu penggugat, Justina Jong, juga mengklaim bahwa Apple menolak memindahkannya ke tim lain setelah dia mengeluhkan pelecehan seksual yang dilakukan rekan kerjanya.

Gugatan tersebut meminta kompensasi dan ganti rugi yang tidak ditentukan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *