Sat. Sep 28th, 2024

Indospring Stock Split Rasio 1:10

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Indospring Tbk (INDS) berencana membagi nilai nominal saham atau share-nya. Perusahaan akan mempertahankan pembagian saham 1:10. Artinya setiap pemegang satu saham saat ini akan dipecah menjadi 10 saham baru pada saat stock split.

Perseroan saat ini memiliki 656.249.710 lembar saham perseroan yang ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Setelah stock split 1:10, jumlah saham yang ditempatkan dan disetor perseroan berubah menjadi 6.562.497.100 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Sekadar informasi, perseroan menyampaikan rencana pemecahan saham (stock split) ke BEI dengan surat no. 065/ISP-CorSec/III/2024 tanggal 28 Maret 2024 dan rencana pemecahan saham tersebut mendapat persetujuan prinsip dari BEI berdasarkan surat No: S-03465/BEI.PP3/04-2024 tanggal 16 April 2024.

Tujuan perseroan melakukan stock split ini adalah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di bursa efek Indonesia. Perseroan berencana untuk meminta persetujuan Rapat Umum Perseroan pada Rapat Umum Tahunan yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2024.

Berdasarkan informasi yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (06/05/2024) berikut rencana pemecahan saham PT Indospring Tbk: – Mendapat persetujuan prinsip pemecahan saham dari BEI. : 16 April 2024 – Pemanggilan RUPS: 6 Mei 2024 – Panggilan RUPS: 21 Mei 2024 – RUPS: 12 Juni 2024 – Permohonan Pencatatan Saham: 21 Juni 2024 – Jadwal Pelaksanaan Pemanggilan Pembagian Saham: 28 Juni 2024 – Berakhirnya perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar biasa dan pasar kontraktual: 3 Juli 2024 – Dimulainya perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar biasa dan pasar kontraktual: 4 Juli 2024

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau jelang penutupan sesi I perdagangan Senin (06/05/2024). Penguatan IHSG ditopang oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,11 persen pada kuartal I-2024, tertinggi sejak tahun 2019.

IHSG naik 0,23 persen menjadi 7.150,90 mengutip data RTI. Indeks LQ45 naik 0,41 persen menjadi 907,01. Sebagian besar indeks saham utama kembali ke zona hijau.

Pada perdagangan sesi I, saham IHSG mencapai level tertinggi 7178,76 dan terendah 7102,68. Sebanyak 270 saham melemah membatasi penguatan IHSG. Sebanyak 267 saham menguat dan 225 saham stagnan.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 647.657 kali dengan volume perdagangan 11,4 miliar lembar saham. Jumlah transaksi hariannya adalah 5,5 triliun rupiah. Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah berkisar Rp 16.018.

Sebagian besar sektor saham berubah menjadi hijau, kecuali industri yang turun 1,5 persen, dan layanan kesehatan yang turun 0,24 persen.

 

Sementara sektor real estate naik 2,32 persen, mencatatkan penguatan terbesar. Sektor saham teknologi menguat 1,67 persen, sedangkan sektor saham inti dan non-siklus masing-masing menguat 1,08 persen.

Selain itu, sektor energi naik 0,34 persen, sektor siklikal naik 0,23 persen, sektor keuangan naik 0,26 persen. Sektor saham infrastruktur naik 0,55 persen, sedangkan sektor transportasi menguat 0,78 persen.

Saham GOTO menguat 4,55% ke Rp69 per saham pada sesi pertama perdagangan. Harga saham GOTO dibuka pada Rp67 per saham. Saham GOTO berada pada harga tertinggi Rp 69 dan terendah Rp 66 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 19.734 kali dengan volume perdagangan 25.619.162 lembar saham. Kesepakatan itu bernilai Rp 166,1 miliar.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *