Fri. Sep 20th, 2024

Apa Efek dari Begadang Meski Diganti Tidur Siang? Dampaknya Melebihi Dari yang Kamu Kira

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Video terbaru dr Tirte menjelaskan dampak begadang. Video ini direkam saat menjadi tamu Podcast Warung Kopi (PWK) di channel YouTube HAS Creative.

Apa akibat begadang? Dr Tirta mencatat, begadang, meski mencoba mengimbanginya dengan tidur siang, ibarat memotong “tunjangan hidup” di hari tua. Dr Tirta menggambarkannya sebagai “voucher” untuk masa depan.

Jadi, sel-sel tubuh yang rusak akan diganti pada malam hari. Saat tidur, otomatis hanya otak dan tubuh yang aktif, kata dr Tirta.

“Sel kulit, sel rambut terganti, kuku memanjang, sel rusak terganti. Makanya badan pegal setelah olahraga karena massa otot bertambah,” imbuhnya.

Namun ketika waktu tidur tersita karena terlambat, maka tubuh tidak memiliki peluang untuk pulih. “Pemulihan terjadi ketika tidak ada sinar matahari,” kata dr Tirta.

Jadi meskipun Anda tidur di siang hari, Anda hanya mengistirahatkan otak dan sel-sel tubuh Anda tidak punya waktu untuk beregenerasi.

“Sel-sel yang rusak ini akhirnya menumpuk dan menjadi kanker. Sel kanker tumbuh tidak normal,” ujarnya.

Makanya saya bilang begadang itu jatahnya. Gunakan jatah begadang untuk hal-hal penting, imbuhnya.

Dikutip dari Scientific American pada Sabtu 8 Juni 2024. Katanya begadang kalau tidur kurang dari enam jam.

Tidur larut malam merupakan kondisi dimana seseorang terbangun atau tertidur hanya pada larut malam, bahkan ada yang sampai pagi hari.

Pada saat yang sama, orang umumnya membutuhkan setidaknya delapan jam tidur sehari.

Tidur jangka panjang atau tidur berkepanjangan mempunyai efek negatif bagi tubuh kita. Apa akibat begadang di malam hari? Berikut lima bahaya yang disebutkan dalam situs resmi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI pada 8 Juni lalu. 1. Obesitas

Tidur larut malam seringkali mengganggu rutinitas makan. Pola makan yang buruk, seperti makan terlalu banyak di malam hari yang biasanya tinggi lemak dan kalori, dapat memicu terjadinya obesitas. Obesitas juga memicu penyakit kronis. 2. Meningkatkan kadar gula darah

Saat tidur, hormon kortisol menurun dan fungsi sistem darah yang mengatur kadar gula darah bekerja normal. Namun ketika tidur terganggu, tubuh mengalami stres yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

Hal ini meningkatkan risiko penyakit ginjal dan jantung akibat tingginya kadar gula darah. 3. Menurunkan sistem kekebalan tubuh

Begadang melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat tubuh lebih mudah terserang penyakit. Kurang tidur mengganggu sirkulasi sel darah putih yang berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh. 4. Mengurangi konsentrasi

Begadang menyebabkan kurang tidur sehingga sulit fokus dan berkonsentrasi menyelesaikan tugas sehari-hari. Kelelahan dan kantuk mengurangi kekuatan otak, melemahkan kreativitas, dan menghambat kemampuan pemecahan masalah. 5. Stres

Begadang tidak mempersiapkan kita untuk memulai hari sehingga menyebabkan aktivitas menjadi kacau. Kekacauan ini menurunkan mood, menyebabkan mudah tersinggung dan cemas, yang pada akhirnya berujung pada stres.

 

Jawabannya adalah tidak! Mengingat berbagai dampak negatif begadang, penting bagi kita untuk mengatur pola tidur yang cukup dan berkualitas.

Tidur yang baik membantu menjaga kesehatan dan kebugaran, meningkatkan konsentrasi dan menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Dengan tidur yang cukup, kita bisa menjalani hari dengan lebih baik, produktif, dan terhindar dari berbagai risiko kesehatan akibat kurang tidur. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *