Sat. Sep 21st, 2024

Cegah Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru, Kemenko PMK Dukung Pembentukan TIKORDA

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Penyakit yang ditularkan melalui hewan atau zoonosis dan penyakit menular baru (NID) di Indonesia diperkirakan akan terus bertambah.

Peningkatan ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan, termasuk mengganggu kehidupan dan kehidupan masyarakat.

Hal inilah yang melatarbelakangi Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk Tim Koordinasi Daerah (TIKORDA). Tim ini bertujuan untuk memperkuat upaya terpadu pencegahan zoonosis dan PIB di daerah.

Menyambut baik inisiatif tersebut, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berupaya mendampingi Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Khususnya pada pembahasan rancangan Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang TIKORDA. Pembahasan juga dilakukan dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Selasa, 11 Juni 2024.

Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari suksesnya penandatanganan komitmen pembentukan TIKORDA pada 16-17 Mei 2024 yang melibatkan pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sukabumi.

Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Perkembangan Kependudukan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Budiono Subambang mengatakan, upaya terkoordinasi seperti TIKORDA sangat penting. Ia menilai upaya tersebut dapat menjaga kesehatan masyarakat, menjamin ketahanan pangan, dan menjaga stabilitas perekonomian.

Inisiatif ini juga sesuai dengan Peraturan Kementerian Koordinator PMK (Permenko PMK) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Menular Baru (PIB) yang mewajibkan pembentukan TIKOR di tingkat nasional, dan TIKORDA. di tingkat provinsi – dan kabupaten,” kata Budiono mengutip keterangan resmi, Rabu (12/6/2024).

Budiono menambahkan, TIKOR dibentuk dengan tujuan untuk menciptakan sistem koordinasi lintas sektoral yang terintegrasi.

Sedangkan TIKORDA dilaksanakan di beberapa daerah percontohan seperti: Provinsi Jawa Timur, Provinsi Lampung, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Sulawesi Selatan.

“Dengan Provinsi Jawa Barat sebagai tempat pertama pelaksanaannya.”

Dalam keterangan yang sama disebutkan bahwa Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) mendukung sejumlah kegiatan pembentukan TIKORDA.

Pelatihan TIKORDA didukung dana dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).

Kepala Dinas Kesehatan mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dr. Raden Vini Adiani Dewi mengatakan keberadaan TIKORDA merupakan mekanisme yang baik untuk meningkatkan ketahanan terhadap ancaman zoonosis di masa depan.

Pertemuan ini menghasilkan rancangan keputusan gubernur yang menegaskan rencana tingkat kabupaten dan mendukung komitmen kabupaten percontohan yaitu Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sukabumi, ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal, menyoroti dukungan FAO kepada Indonesia dalam mengatasi ancaman zoonosis demi kesehatan yang lebih baik.

“Pembentukan TIKORDA akan menjadi platform yang mendukung penerapan pendekatan One Health. Saya mengapresiasi upaya amanah Keputusan Menteri Koordinator Nomor 7 Tahun 2022 sejak diluncurkan tahun lalu.

“Program FAO akan terus mendukung inisiatif dan program pemerintah untuk memastikan tercapainya peningkatan ketahanan kesehatan di Indonesia, yang akan membantu meningkatkan ketahanan kesehatan global,” kata Rajendra.

Di bawah Program Keamanan Kesehatan Global (GHSP) yang didanai oleh USAID Indonesia, FAO juga berupaya membantu pemerintah menerapkan pendekatan One Health. Mengatasi masalah zoonosis dan resistensi antimikroba (AMR) untuk menjamin lingkungan dan kehidupan yang lebih baik.

Selain komitmen pendirian dan pengoperasian TIKORDA, penandatanganan perjanjian tersebut juga memuat komitmen pengaktifan SIZE Nasional. Ini merupakan platform pertukaran informasi One Health yang menghubungkan tiga sistem pemantauan kesehatan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *