Sat. Sep 21st, 2024

Kemenkes RI Gandeng ERIA untuk Riset agar Masyarakat Indonesia Berumur Panjang

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada Selasa menandatangani nota kesepahaman dengan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) di kantor ERIA, Senayan, Jakarta. , 20 Februari.

ERIA merupakan organisasi internasional yang didirikan di Jakarta pada tahun 2008 berdasarkan kesepakatan resmi antara para pemimpin 16 negara ASEAN dan Asia Timur. ERIA bertujuan untuk melakukan penelitian dan membuat rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan integrasi ekonomi di Asia Timur.

Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan hasil kerja sama yang dijajaki Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Presiden ERIA Profesor Tetsuya Watanabe saat kunjungan Menteri Kesehatan G7 ke Nagasaki, Jepang tahun lalu.

MoU antara Kementerian Kesehatan dan ERIA menguraikan rencana kerja sama di bidang layanan kesehatan primer, layanan kesehatan sekunder, talenta kesehatan, keberlanjutan kesehatan, pembiayaan kesehatan, dan teknologi kesehatan. Bentuk kerja sama yang disepakati meliputi bantuan teknis, pelatihan, penelitian bersama, serta berbagi informasi dan pengetahuan.

Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan Budi berharap kerja sama ini dapat membawa manfaat positif bagi kedua negara dalam bidang medis, terapeutik, dan penelitian lainnya. Menteri Kesehatan Budi mengatakan, ada dua hal yang diinginkannya dari kerja sama ini.

Pertama, pelajari cara menua dengan sehat. “Saya ingin mempelajari ilmu penuaan dari sudut pandang keseimbangan hormonal, bagaimana pengurutan genom, bukan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,” ujarnya.

Kedua, pelajari cara paling efektif untuk hidup lebih lama. “Saya ingin mengambil kebijakan berdasarkan data, metode atau rahasia agar kita bisa panjang umur dan sehat,” tambah Menteri Kesehatan Budi.

Saat ini Kementerian Kesehatan, ERIA dan Fakultas Kedokteran Lembaga Pendidikan dan Penelitian Kedokteran Indonesia (IMERI) Universitas Indonesia sedang berkolaborasi melakukan penelitian mengenai umur panjang penduduk Indonesia: gizi dan status kesehatan, gizi makanan, Profil Gaya Hidup dan Kualitas Hidup oleh Gilly Liang dan Miduana. Penelitian ini dimulai pada akhir tahun lalu dan akan dilanjutkan pada tahun ini.

Perwakilan Kementerian Kesehatan, ERIA dan IMERI FKUI turut serta dalam acara penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Kepala Badan Pengembangan Kebijakan Kesehatan Syarifah Lisa Munira dan Chief Operating Officer ERIA Koji Hachiyama.

Terkait hal ini, CEO Medical Excellence Jepang, Dr. Kenji Shibuya menjelaskan Medical Excellence (MExx), platform kemitraan publik-swasta baru yang dikembangkan bersama ERIA untuk meningkatkan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam layanan kesehatan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *