Thu. Sep 19th, 2024

7 Hal yang Akan Terjadi Jika Bumi Berhenti Berputar

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur. Bumi berotasi dalam waktu 23 jam 56 menit 4 detik, atau biasa disebut dengan sehari.

Rotasi atau perputaran bumi ini telah terjadi sejak 4,6 miliar tahun yang lalu. Bumi akan bertahan hingga kehidupan di bumi berakhir.

Lalu apa jadinya jika bumi berhenti berputar atau berputar? Seperti dilansir Astronomija, Jumat (15/3/2024), manusia dan seluruh makhluk hidup di Bumi akan langsung merasakan dampaknya jika Bumi berhenti berputar.

Meski kita sebagai manusia tidak dapat merasakan pergerakan bumi yang berputar, namun seluruh makhluk hidup di bumi termasuk manusia terus bergerak seiring dengan perputaran planet ini. Kecepatan rotasi bumi mencapai 1000 kilometer per jam, jika terhenti maka akan menimbulkan beberapa bencana dahsyat yang terjadi di seluruh permukaan bumi.

Berikut beberapa hal yang akan terjadi jika bumi berhenti berputar.

1. Seluruh isi bumi akan terbuang sia-sia

Jika Bumi berhenti berputar, semua yang ada di permukaannya akan musnah. Karena tidak ada gravitasi yang membuat bebatuan, lapisan tanah atas, pepohonan, bangunan bahkan lautan tetap menempel di dasar bumi.

Jika planet berhenti tiba-tiba, semua yang ada di dalamnya akan terlontar dan terbang ke arah timur. Namun, jika bumi berangsur-angsur berhenti berputar, dampaknya akan berlangsung lebih lama.

 

2. Angin akan menyapu permukaan bumi

Angin berkecepatan tinggi akan menyapu permukaan. Karena atmosfer masih berputar dengan kecepatan bumi, angin yang sangat kencang bertiup di permukaan bumi.

Sebab ketika Bumi berhenti berputar maka akan muncul besaran rotasi. Udara, air, dan bebatuan di sepanjang khatulistiwa masih akan bergerak dengan kecepatan rotasi awal Bumi yaitu 1.100 mil per jam.

Gerakan ini menyapu permukaan bumi sambil mengoyak dan menghancurkan segala sesuatu yang ada. Fragmen kehancuran ini kemudian akan terlempar ke atmosfer dan luar angkasa.

3. Siang dan malam akan berganti setiap 6 bulan sekali

Jika bumi berhenti berputar perlahan, waktu akan terasa lebih lama. Hal pertama yang bisa kita perhatikan adalah matahari akan bersinar lebih lama seiring dengan perlambatan bumi.

Artinya, hari di Bumi akan lebih panjang. Jika planet Bumi berhenti berputar, siang dan malam di Bumi bisa berlangsung selama setengah tahun.

Hal ini juga akan mengganggu ritme biologis tubuh manusia dan makhluk hidup lain di Bumi yang terbiasa menjalani 24 jam sehari. Ritme biologis ini memberi tahu tubuh kapan harus bangun dan tidur, berdasarkan matahari terbit dan terbenam.

 

4. Bumi bergerak menuju kutub

Jika Bumi melambat selama beberapa tahun dan bukannya berhenti secara tiba-tiba, hal ini tetap akan menimbulkan bencana. Tanpa gaya sentrifugal, lautan akan bergerak ke arah kutub.

Akibatnya kedalaman laut akan turun hingga 8 kilometer di sekitar khatulistiwa. Perairan bumi akan terbelah menjadi dua samudra besar di kutub, yang di tengahnya dipisahkan oleh sebidang tanah.

5. Panas yang ekstrim

Karena bumi tidak berputar pada porosnya, maka satu hari berlangsung dalam satu tahun. Beberapa lokasi akan mendapatkan pencahayaan alami selama enam bulan.

Kemudian lambat laun panas bumi akan mencapai lebih dari 100 derajat Celcius. Benua Tengah Besar akan menjadi yang terpanas, dan danau serta sungai yang tersisa akan mendidih dan tertiup angin kencang ke arah kutub.

Faktanya, kehidupan primitif hanya mungkin terjadi di sepanjang garis pantai yang sempit.

 

6. Perubahan pergerakan arus udara

Pola atmosfer bumi juga berkaitan dengan rotasi planet. Jika planet Bumi berhenti berputar, hal ini akan mengubah cara arus udara bergerak secara drastis (setelah kecepatan angin 1.000 mph melambat).

Seperti diketahui, pola angin saat ini berperan penting dalam mendorong curah hujan dan suhu di seluruh dunia. Jika pola aliran udara berubah, gurun bisa terbentuk atau daratan menjadi lebih kering.

7. Lahan tidak lagi dilindungi

Jika Bumi tidak berotasi, kemungkinan Bumi tidak lagi terlindungi oleh perisai medan magnet yang melindungi makhluk hidup dari badai matahari. Meski para ilmuwan mengatakan proses detailnya belum diketahui, namun medan magnet tersebut diyakini dihasilkan oleh pergerakan inti logam cair bumi yang dikenal sebagai dinamo.

Jika diamati, dinamo tersebut akan membentuk jaringan garis-garis medan magnet tak kasat mata yang mengelilingi bumi. Jika medan magnetnya hilang, maka akan berdampak karena Anda tidak bisa lagi menavigasi bumi dengan kompas.

Juga tidak adanya perlindungan terhadap sinar kosmik dan badai elektromagnetik matahari.

(Tiffany)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *