Fri. Sep 20th, 2024

Raja Charles III Bakal ke Australia hingga Selandia Baru Meski dalam Perawatan Kanker, Ratu Camilla Mendampingi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Raja Charles III mengumumkan akan terus melakukan perjalanan ke berbagai negara Persemakmuran meski masih menjalani pengobatan kanker.

Sebuah sumber di Inggris mengatakan raja berusia 75 tahun itu “ingin melanjutkan pekerjaannya.”

Seperti dilansir “The Mirror” pada Minggu (4/6/2024), Raja Charles III dan Ratu Camilla akan mengunjungi Australia, Selandia Baru, dan Samoa pada Oktober tahun depan, di mana mereka akan melakukan perjalanan udara selama 21 jam.

Sumber kerajaan juga menyebutkan bahwa para dokter dan raja optimis dengan perjalanan tersebut setelah Pangeran William dan ayah Pangeran Harry berhasil tiba pada Minggu Paskah tanpa hambatan.

“Para bangsawan menantikan perjalanan ini setelah cuti panjang menyusul diagnosis kanker,” kata sumber itu.

“Meskipun dokter memantau kesehatannya, dia bersemangat untuk mengambil kendali dan kembali menjalankan tugas publik. Dia sangat senang dengan kemajuan yang dicapainya dan perjalanannya ke Australia, Selandia Baru, dan Samoa,” lanjut sumber tersebut.

Bepergian ke ketiga negara ini akan menjadi tugas penting bagi para bangsawan selama masa jabatan mereka, di mana mereka berdua mewakili mendiang ibu mereka, Ratu Elizabeth II. Ratu Elizabeth adalah satu-satunya pejabat pemerintah yang datang ke Australia dan mengunjungi Australia sebanyak 16 kali selama masa pemerintahannya.

Sedangkan kunjungan Charles dan Camilla terakhir ke Australia terjadi pada tahun 2018. Dia pertama kali mengunjungi negara tersebut setelah menikahi Putri Diana dan melahirkan Pangeran William pada tahun 1983.

 Kabar Raja Charles III mengidap penyakit kanker membuat banyak orang bertanya-tanya hal terburuk apa yang menimpa dirinya.

Salah satu situasi yang muncul adalah raja yang sedang sakit memutuskan untuk turun tahta dan menjaga kesehatannya, segera menyoroti putra sulungnya dan pewaris takhta pertama, Pangeran William.

Proses ini tentu saja akan dipercepat dengan meninggalnya Raja Charles III, yang mengarah pada pemerintahan Raja William V, kecuali jika nama lain dipilih.

Di sisi lain, muncul pertanyaan soal nasib Camilla, apakah ia akan menjadi Ratu Inggris?

Menurut pakar kerajaan, jawabannya bermacam-macam.

Dikutip Senin (19/2/2024), situs USA Today mengungkap kenyataan rumit: Meskipun Raja Charles III pasti akan sangat spesifik tentang keinginannya untuk memiliki seorang istri, raja – dalam hal ini Raja William – pada akhirnya mengontrol seberapa besar atau kecil keinginannya untuk memiliki seorang istri. peran kecil Camilla di tahun-tahun berikutnya.

Apalagi, setelah William naik takhta, istrinya, Duchess Kate, akan menjadi ratu. Sebagai ibu dari calon raja, Pangeran George, Kate memiliki pengaruh yang sangat besar, baik di kalangan kerajaan maupun dalam simpati publik.

Meski demikian, bukan berarti Ratu Camilla akan segera dilupakan. Terlepas dari skandal yang disiarkan televisi sebelum pernikahannya dengan Charles, Camilla, yang bisa dibilang cinta pertama Charles, juga mendapat dukungan dari banyak warga Inggris ketika dia dinobatkan bersama suaminya dalam upacara penobatan yang rumit di Westminster Abbey pada Mei 2023.

“Permaisuri Camilla akan mempertahankan gelar ini, sama seperti Ibu Suri (mendiang ibu Ratu Elizabeth II) yang mempertahankan gelar ini hingga kematiannya pada usia 101 tahun,” kata Joe Little, pemimpin redaksi majalah Majesty.

Secara historis, para janda raja disebut janda ratu, dan Ratu Elizabeth, istri Raja George VI, menjadi Ibu Ratu Elizabeth untuk membedakannya dari seorang putri.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *