matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) pada Senin (6/10/2024) lalu memulangkan 216 warga negara Indonesia (WNI) dari kelompok rentan yang tinggal di tujuh rumah tahanan imigrasi di Malaysia.
Penerbangan komersil pulang pergi dilakukan dengan dua titik pendaratan yaitu Bandara Soekarno Hatta, Jakarta dan Bandara Kualanamu, Medan.
Penerbangan tersebut dibagi dalam lima kloter, yakni debarkasi di Jakarta sebanyak tiga kloter yang berjumlah 129 WNI dan penerbangan Medan dua kloter yang berjumlah 87 WNI. Pada saat repatriasi, WNI sakit yang memerlukan rawat jalan sebanyak 14 orang, anak di bawah umur 19 orang, dan WNI lanjut usia di atas 60 tahun sebanyak delapan orang.
Sejumlah WNI mengaku sudah puluhan tahun bekerja di Malaysia dan pertama kali pulang kampung atas bantuan negara.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono yang melepas pemulangan WNI tersebut, dikutip dari keterangan tertulis Kementerian RI, mengatakan, “Program percepatan ini merupakan implementasi kerja sama bilateral Indonesia dan Malaysia untuk lebih melindungi WNI.” luar negeri Bekerja, Selasa (11/6).
Selain itu, Hermono juga menekankan pola migrasi yang aman dan tertib harus diutamakan sebagai upaya preventif.
Proses repatriasi berjalan lancar dan WNI untuk sementara ditampung di banyak lokasi yang disponsori pemerintah sebelum kembali ke tempat asal.
Penanganan pasca kedatangan dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dengan dukungan kementerian terkait antara lain Kementerian Sosial, Kementerian PPPA, BP2MI, Direktorat Jenderal Imigrasi dan beberapa pemerintah daerah asal WNI. . .