Fri. Sep 20th, 2024

Simak Rekomendasi Saham di Ramadan, Bisa Jadi Peluang Investasi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Jelang Ramadhan, banyak sektor saham yang menguat, terutama terkait konsumsi. Kali ini matthewgenovesesongstudies.com mengulas prospek saham-saham konsumen non-siklikal.

Secara historis, sektor ini merasakan sentimen positif dari Ramadhan. Ada beberapa subsektor yang termasuk dalam sektor konsumen non-siklus, seperti makanan olahan, ikan, daging, produk unggas, perkebunan, dan tanaman pangan. “Secara musiman, konsumen non-siklus lebih memilih emiten menjelang dan saat Ramadhan Idul Fitri. Selain itu, pemilu relatif sukses dan hasil pemilu presiden juga mendapat respon yang cukup positif dari pasar,” kata pengamat pasar sekaligus pendiri Kapitali. dari Traderindo. .com, Wahyu Laksono kepada matthewgenovesesongstudies.com, Senin (11/3/2024).

Di saat yang sama, Wahoo menilai fundamental dalam negeri juga terjaga cukup baik sehingga terdapat potensi besar bagi emiten konsumen non-siklus dalam skenario tersebut. Wahu memilih beberapa emiten termasuk PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO).

“WAPO. Kinerja emiten ini sangat bagus. Level harga 150-200 masih sesuai saat ini. Terkait musim Ramadhan dan Idul Fitri, WAPO menjadi pilihan terbaik,” kata Wahu.

WAPO ditutup naik 3,39 persen di peringkat 114 pada Jumat, 8 Maret 2024. Meski begitu, WAPO naik 2,70 persen dalam sepekan. Secara year-to-date atau year-to-date (YTD), WAPO naik 25,27 persen.

WIPO membukukan penjualan sebesar Rp 252,42 miliar per 30 September 2023 berdasarkan laporan keuangan terbaru yang disampaikan perseroan. Naik 3,67 persen dibandingkan September 2022 sebesar Rp 243,48 miliar. Sejak akuisisi tersebut, perseroan berhasil membalikkan posisinya dari rugi Rp 1,17 miliar pada September 2022 menjadi untung Rp 558,37 juta pada September 2023. Saham KINO

Saham preferen berikutnya, PT Kino Indonesia Tbk (KINO). Jumat kemarin, saham KINO ditutup menguat 1,06 persen di level 1.400. Dalam sepekan, saham KINO turun 0,36 persen. Namun secara YTD, saham KINO masih menguat 10,67 persen.

“Keno lebih stabil. Cocok untuk scalping di kisaran 1.200-1.600,” kata Wahew.

Per 30 September 2023, KINO membukukan penjualan Rp 2,95 triliun. Naik 4 persen dibandingkan September 2022 yang tercatat Rp 2,83 triliun.

Dari akuisisi tersebut, KINO berhasil membukukan laba periode berjalan bagi pemilik entitas utama sebesar Rp 62,97 miliar. Berbeda dengan kerugian Rp 250,23 miliar hingga September 2022.

CMRY juga stabil, berkisar 4.400-5.000. Kemudian food reboundnya cukup stabil, potensi 200-300, kata Wahyu.

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory naik 4,55 persen menjadi ditutup pada 4.600 pada Jumat pekan lalu. Selama sepekan, CMRY naik 8,75 persen dan naik 14,71 persen YTD.

Simori membukukan penjualan Rp 7,77 triliun. Pendapatan tersebut meningkat 21,86 persen dibandingkan penjualan tahun 2022 yang tercatat Rp 6,38 triliun. Dari akuisisi tersebut, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,24 triliun pada tahun 2023. Laba tersebut meningkat 17,08 persen dari Rp 1,06 triliun pada tahun 2022.

 

PT Sentra Food Indonesia Tbk (IKEL) mengalami perubahan sebesar 0,00 persen menjadi menetap di level 111 pada hari Jumat. Dalam sepekan, saham pangan turun 3,48 persen. Meski demikian, saham FOOT masih menguat 7,77 persen sejak awal tahun.

Hingga September 2023, IKEL membukukan penjualan bersih sebesar Rp57,77 miliar, turun 11,18 persen dari penjualan September 2022 sebesar Rp65,04 miliar. Namun perseroan berhasil menekan biaya sehingga kerugian hingga September 2023 berkurang dari Rp 12,61 miliar pada September 2022 menjadi 6,66 miliar.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *