Thu. Oct 3rd, 2024

Tingkatkan Infrastruktur Pasar, BEI Gandeng Nasdaq

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Nasdaq (Nasdaq: NDAQ) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan perluasan kemitraan teknologi mereka untuk meningkatkan platform perdagangan BEI ke teknologi Nasdaq terkini.

Perjanjian tersebut juga mencakup perluasan kemitraan pemantauan pasar antara Nasdaq dan BEI serta kesepakatan untuk memperluas bisnis indeks BEI guna mendukung ekosistem pasar modal global yang lebih dalam dan kompleks.

Perjanjian ini dibangun atas dasar kemitraan Nasdaq dalam sistem keuangan Indonesia. Selain hubungan lama Nasdaq dengan BEI, Nasdaq juga menyediakan teknologi pemantauan pasar untuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), platform teknologi inti pendukung Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan solusi treasury Calypso untuk Bank Indonesia.

Secara keseluruhan, kompatibilitas yang lebih besar dalam struktur sistem keuangan Indonesia akan mengurangi kompleksitas dan gesekan secara keseluruhan, yang pada akhirnya membantu menciptakan ekosistem pasar modal yang lebih efisien.

Keputusan BEI untuk melakukan modernisasi arsitektur ini sejalan dengan prinsip strategis yang ditetapkan OJK untuk mengembangkan pasar modal yang kuat, stabil, dan berkelanjutan serta dapat mendukung pembangunan perekonomian Indonesia.

“Dengan memperbaiki sistem bisnis dan infrastruktur teknologi, kami berharap dapat menjadi lebih kompetitif dan tetap menarik bagi investor domestik dan internasional. Kami yakin kemitraan ini akan mempercepat modernisasi pasar modal Indonesia sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” ujar Direktur Risiko BEI. Teknologi dan Manajemen Informasi, Sunandar dalam keterangan resmi, Selasa (18/6/2024).

 

 

BEI telah mengalami periode pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan volume perdagangan meningkat 65% sejak tahun 2019 dan jumlah total investor yang melakukan perdagangan di bursa meningkat lebih dari 400% menjadi 12,6 juta. BEI saat ini memiliki 921 perusahaan yang terdaftar di bursa, meningkat sebesar 49% dibandingkan periode yang sama dan mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di pasar ASEAN berkat pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.

Platform Nasdaq yang modular dan scalable akan mendukung kemampuan BEI untuk terus melayani pasar modal Indonesia seiring dengan pertumbuhan ekonominya. Platform ini mendukung perdagangan kelas aset tradisional, termasuk ekuitas, pendapatan tetap, valuta asing dan derivatif, serta aset digital.

Dengan demikian, hal ini memberikan fleksibilitas untuk mendukung tujuan BEI dalam meningkatkan jumlah produk dan layanan yang ditawarkan.

 

Selain itu, dengan menerapkan arsitektur fleksibel dalam bisnis indeks, BEI akan dapat dengan cepat mengembangkan dan meluncurkan indeks baru seiring dengan munculnya peluang pertumbuhan. Pada akhirnya, platform baru ini akan melipatgandakan hasil transaksi sekaligus mendukung pengalaman perdagangan yang deterministik dan berlatensi rendah.

“Nasdaq memainkan peran penting dalam kisah modernisasi Indonesia. Kami menyambut baik kesempatan untuk mendukung visi dan ambisi BEI untuk menjadi bursa kelas dunia. Dengan mendukung pengembangan ekosistem pasar modal Indonesia yang mendalam dan kompleks, kami dapat membantu mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan di seluruh negeri dan wilayah yang lebih luas, kata Magnus Häglind, direktur teknologi pasar Nasdaq.

Divisi teknologi keuangan Nasdaq menyediakan pasar modal dan solusi teknologi regulasi yang penting bagi industri jasa keuangan.

Sebagai mitra platform utama, Nasdaq memanfaatkan keahlian industri dan keahlian teknologi yang mendalam untuk membantu lebih dari 3.500 bank, pialang-dealer, regulator, operator infrastruktur keuangan, dan perusahaan pengakuisisi memecahkan tantangan operasional mereka yang paling kompleks, sehingga mendorong modernisasi di seluruh industri.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *