Fri. Sep 20th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Internet cepat kini menjadi kebutuhan banyak orang Hal ini karena Internet dapat menghubungkan dan memberdayakan masyarakat, serta menghibur mereka dengan konten

Operator Indosat Oradeo Hutchison baru-baru ini mengumumkan akan memperkenalkan internet rumah berkecepatan tinggi Indosat HiFi di kota-kota sekunder. Hal ini dikarenakan perusahaan telah menyadari bahwa Internet sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat.

Internet rumah serat optik terdapat di kota-kota sekunder dengan pertumbuhan tercepat, misalnya Karwang, Sukabumi, Cianjur, Zambi, dan Palembang.

Informasi tersebut dipublikasikan secara luas oleh pembaca kanal Techno matthewgenovesesongstudies.com pada Jumat, 21 Juni 2024. Selain itu, pembaca juga mengungkapkan rasa penasarannya terhadap penyedia layanan digital BizNet yang baru-baru ini mengumumkan penggelaran kabel serat optik bawah laut BNCS-1 di pulau Sumatera, Jawa, dan Banga.

Kabel fiber optik bawah air ini merupakan kabel fiber pertama yang diproduksi oleh Biznet. Total panjangnya lebih dari 100 km untuk menyediakan akses internet ke wilayah yang melewatinya

Tak hanya itu, Techno Liputan. Pembaca channel Com pun penasaran dengan penyebab runtuhnya Pusat Data Nasional (PDN) yang melumpuhkan sistem imigrasi di Bandara Soekarno Hatta Tangerang.

Antrean penumpang di Bandara Soweto juga terdampak kemarin hingga 21 Juni 2024.

Pakar keamanan siber Pratama Persada juga mengungkapkan, ada kemungkinan PDN bisa kolaps akibat serangan siber ransomware. Pasalnya, jika PDN crash disebabkan oleh masalah pasokan listrik atau pemadaman internet, maka perbaikannya tidak akan memakan waktu lama.

Untuk informasi selengkapnya, simak artikel di bawah ini

 

Indosat Hifi, layanan internet pribadi milik Indosat Oredo Hutchison, kini meluncurkan layanan internet 100% fiber optic di Indonesia.

Penggunaan teknologi 100% fiber optic disebut-sebut mampu menyediakan internet rumah berkecepatan tinggi hingga 1 Gbps. 

Dalam konteks ini, Indosat memperluas layanan internet rumah serat optik HiFi tidak hanya di kota-kota metropolitan tetapi juga di kota-kota sekunder yang berkembang pesat. Misalnya saja di Karwang, Sukabumi, Cianjur, Jambi, dan Palembang. 

Kehadiran Internet rumah berkecepatan tinggi tidak lepas dari pemahaman Indosat bahwa konektivitas Internet sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Baik itu untuk pekerjaan, pendidikan, hiburan hingga menunjang kegiatan bisnis, perekonomian 

“Konektivitas kini menjadi bagian integral dari kebutuhan digital masyarakat Indonesia,” kata Ritesh Kumar Singh, Direktur dan Chief Commercial Officer, Indosat Oreo Hutchison. 

Baca informasi lebih lanjut di sini 

 

Perusahaan infrastruktur digital Indonesia Biznet Biznet telah meluncurkan infrastruktur jaringan kabel serat optik bawah laut Nusantara Cable System-1 atau BNCS-1.

Jaringan kabel serat optik bawah laut ini menghubungkan Pulau Jawa, Sumatera, dan Banga dengan total panjang 105,7 km. 

 BNCS-1 merupakan jaringan kabel serat optik bawah laut untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia. Jaringan BNCS-1 terdiri dari 24 pasang atau 48 inti kabel serat optik menggunakan teknologi length Division multiplexing terbaru DWDM (DWDM). Senior Kamis (20/06/2024) Direktur Pemasaran Biznet Adriano Sulisto pada acara peluncuran BNCS-1 di Bali.

Setiap pasang kabel serat optik (2 inti) dapat mengirimkan data 96 x 400 Gbps, yaitu 38,4 Tbps.

Dengan 24 pasang, jelas Adriano, berarti total kapasitas jaringan BNCS-1 adalah 24 x 38,4 Tbps = 921,6 Tbps. Kapasitas jaringan ini dapat ditingkatkan seiring berkembangnya teknologi DWDM

“Kenapa BNCS-1? Karena ini kabel bawah laut pertama yang kami miliki, operasikan, dan rawat,” kata Adri sapaan akrabnya.

Baca informasi lebih lanjut di sini 

Pakar keamanan siber Pratama Parsha menduga server Pusat Data Nasional (PDN) terkena serangan siber ransomware yang melumpuhkan sistem imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta.

Sebelumnya, pada Kamis, 20 Juni 2024, terjadi antrian panjang di Bandara Imigrasi Soeta Sengkerang akibat kendala sistem. Laman media sosial Imigrasi X alias Twitter menyebutkan pemadaman tersebut disebabkan adanya masalah pada server PDN.

Penyebab pasti dari kelainan bentuk ini masih belum diketahui. Namun menurut Presiden CSRC Cyber ​​Security Research Institute, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan server PDN mati total.

Kemungkinan pertama, kata Pratama, jika terjadi pemadaman listrik. Kemudian server mogok Lalu muncul masalah koneksi internet Terakhir, jika terjadi serangan cyber seperti DDoS atau ransomware

Dalam keterangannya, Jumat (21/6/2024), “Jika gangguan tersebut disebabkan oleh serangan siber, risikonya semakin besar karena tidak hanya mengganggu layanan, tetapi juga bisa bocornya data pribadi.”

Pratama mengatakan, “Jika melihat pola gangguan yang terjadi, ada kemungkinan permasalahan yang menimpa PDN disebabkan oleh serangan cyber-ransomware seperti yang dialami Bank Syariah Indonesia.”

Menurut dia, jika kendala yang dihadapi PDN karena masalah teknis, maka perbaikannya tidak memakan banyak waktu.

Baca informasi lebih lanjut di sini 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *