Fri. Sep 20th, 2024

IHSG Bertahan di Zona Hijau, Saham BBRI Melesat 2,27%

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona hijau pada Kamis (6/6/2024). IHSG menguat seiring mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,39 persen menjadi 6.974,89. Indeks LQ45 naik 1,18 persen menjadi 892,10. Sebagian besar indeks saham acuan berubah menjadi hijau.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG menyentuh level tertinggi 7.032,57 dan terendah 6.939,54. Sebanyak 290 saham menguat dan 265 saham melemah. 230 saham dimiliki. Total frekuensi perdagangan sebanyak 816.303 kali dengan volume perdagangan 15,2 miliar lembar saham. Nilai transaksi Rp 8,2 triliun.

Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 16.244. Investor asing masih menjual saham. Penjualan saham oleh investor asing mencapai $592 juta. Pada tahun 2024, penjualan saham investor asing mencapai Rp 7,6 triliun.

Sebagian besar sektor ekuitas menghijau kecuali sektor industri yang melemah 1,32% dan sektor saham infrastruktur 1,55%. Sementara sektor saham energi menguat 0,05 persen, sektor saham inti menguat 1,23 persen, dan sektor cyclical menguat 0,57 persen.

Selain itu, sektor saham siklis menguat 0,83 persen, sektor saham kesehatan menguat 0,81 persen, dan sektor saham keuangan menguat 0,76 persen. Sementara sektor komoditas menguat 0,10 persen, sektor saham teknologi menguat 0,96 persen, dan sektor transportasi menguat 0,13 persen.

Saham BBRI menguat 2,27 persen ke Rp 4.500 per saham. Saham BBRI menguat 50 poin ke Rp 4.450 per saham. Harga saham BBRI berada pada level tertinggi Rp 4.500 dan terendah Rp 4.390 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 39.552 kali dengan volume perdagangan 3.051.545 lembar saham. Nilai transaksi Rp 1,4 triliun.

Mengutip Antara, dalam kajian yang dilakukan grup Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG dan bursa regional Asia cenderung menguat setelah bursa global menguat.

 

Di luar negeri, pelaku pasar diuntungkan di tengah tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS), dan pasar sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga The Fed sekitar tahun 2024.

Berdasarkan alat CMEgroup Fedwatch, kemungkinan The Fed memangkas suku bunga pada September 2024 sebesar 56,8 persen, ujarnya.

Selain itu, para pelaku pasar sedang bersiap menghadapi perkiraan penurunan suku bunga Bank Sentral Eropa. Pelaku pasar menunggu hasil pertemuan di Tiongkok seiring dengan persiapan regulator negara tersebut untuk meluncurkan langkah-langkah kebijakan di pasar modal pada forum besar di Shanghai pada Sabtu, 8 Juni 2024.

Pelaku pasar berharap regulator dapat mengungkap inisiatif kebijakan terkait pasar modal sehingga meningkatkan harapan perbaikan kebijakan.

Dari dalam negeri, defisit Proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 meningkat 2,45 persen menjadi 0,82 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB): Saham TOPS naik 100 persen di SBAT. Saham naik 100% Saham HADE naik 50% Saham AKSI naik 34,51% Saham CNKO naik 25%

  Yang paling dirugikan adalah: Saham MKNT turun 50% Saham ANDI turun 20% saham JGLE turun 20% Sembilan saham turun 16,67% Saham PPRI turun 14,97%.

  Saham teraktif berdasarkan nilai adalah: Rp 1,3 miliar saham BBRI senilai Rp 526,3 miliar saham BBCA Rp 427 miliar saham TLKM Rp 329,7 miliar Rp 326,6 miliar saham BBNI Saham teraktif berdasarkan catatan BBRI sebanyak 438 saham yang dimasukkan. saham dicatatkan 39.513 kali saham ANTM dicatatkan 21.469 kali saham GOTO dicatatkan 18.429 kali saham BBCA dicatatkan 16.226 kali Bar dicatat

Pasar saham Asia-Pasifik menguat pada perdagangan Kamis 6 Juni 2024, di tengah ekspektasi Bank Sentral Eropa akan memangkas suku bunga acuannya.

Selain itu, data pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) juga memunculkan harapan bahwa Federal Reserve (Fed) juga akan menurunkan suku bunganya.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,55 persen menjadi 38.703,51, mengutip CNBC. Indeks Topix naik 0,33 persen menjadi 2.757,23.

Di sisi lain, ekspor Australia turun ke level terendah sejak Desember 2021. Indeks ASX 200 naik 0,68 persen menjadi 7.821,8. Di Hong Kong, indeks Hang Seng menguat 0,23 persen. Indeks CSI 300 turun tipis menjadi 3.592,25. Indeks Nifty 50 dan Sensex masing-masing menguat 0,64 persen dan 0,75 persen. Sementara itu, pasar saham Korea Selatan sedang libur.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *