Fri. Sep 20th, 2024

Liburan ke Jakarta, Turis Malaysia Kecewa hingga Beri Rating 0/10 untuk Kuliner dan Wisata Belanja

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Seorang turis asal Malaysia berbagi pengalaman liburan pertamanya di Jakarta melalui jejaring sosial TikTok. Pemilik akun @intanurliana mengatakan, pariwisata Jakarta sedang booming karena berbagai alasan.

Dalam sederet foto yang diunggahnya di TikTok pada Rabu, 6 Maret 2024, ia mengaku kecewa karena perjalanannya ke Jakarta tidak sesuai ekspektasi. Kesan pertama salah satu sisi jalan penuh dengan bulu babi, kotor sehingga pejalan kaki harus berjalan di pinggir jalan di samping mobil yang lewat.

Menampilkan gambar PKL lain yang berjualan di sudut Jalan Tamrin, dia menyebut Jakarta berantakan. Sebuah kantong sampah berukuran besar berwarna hitam tertinggal tak jauh dari PKL tersebut. Mereka juga keberatan dengan warung makan pinggir jalan.

Pengalaman buruknya berlanjut saat dia memesan makanan di sebuah restoran. Intan mengatakan gelas yang digunakannya sudah berjamur dan nasi goreng yang dipesannya ada belatungnya. “Dia terlihat sangat cantik di foto itu, bukan?”

Dia juga pergi ke tempat makan lain, tapi katanya masih kotor. Alhasil, dia menilai makanan di Jakarta 0/10.

Intan pun pergi ke Kota Tamrin untuk membeli. Mall ini dinilai menjadi salah satu tempat belanja terpopuler di Jakarta, terutama untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri. Tapi tempat ini tidak enak jadi dia memberi nilai 0/10.

Intan pun memberikan review buruk terhadap hotel tempatnya menginap. Diakuinya, kamar hotelnya murah, namun harus membayar rumah dengan koridor hotel yang kotor dan tikus sebesar kucing. Meski begitu, ia tetap merasa senang, apalagi karena kebaikan pengemudi Grab yang mengantarnya ke Jakarta.  

“Kami tidak membeli apa pun untuk dibawa pulang. Kami membeli oleh-oleh kopi untuk kerabat dekat kami di bandara,” tulis seorang mahasiswa asal Bangkok (Thailand) dalam bahasa Melayu.

Hingga berita ini diturunkan, unggahan tersebut telah diputar sebanyak 8,3 juta kali. Banyak netizen Indonesia yang tak terima dengan komentar tersebut meninggalkan komentar hinaan di unggahan tersebut.

Meski Jakarta punya banyak tempat mewah dan bersih, namun terlihat sangat memprihatinkan. Kalau ke pelosok Jakarta tidak akan ketemu apa-apa,” ujar warganet pada Kamis, 7 Maret 2024. 76,5 ribu orang menyukainya.

“Aku bilang, ‘Kamu tidak sedang berlibur’, tapi kamu melihat jajanan pinggir jalan dan menunjukkan kualitas dompetmu. Kamu berlibur dengan paspormu,” sahut yang lain.

 

Meski begitu, beberapa jaringan berusaha bersikap netral dalam menanggapi ulasan Ethan. Diposting pada Kamis, 7 Maret 2024, Inthan memperlihatkan komentar tersebut.

“Tapi saya paham dari sudut pandang yang sama, sama saja dengan low budget, berbeda dengan di Kuala Lumpur. Orang tidak bisa asal berjualan di sana. Teman saya pernah berjualan makanan di Malaysia, padahal dia sendirian. Satu. street room, standar sertifikasi dan Dia harus berpartisipasi dalam pelatihan kebersihan.

“Dan kemudian, berbeda dengan kami, yang memajang dagangan di trotoar, sangat tetap kaitannya dengan tempatnya. Jadi bukan hanya karena anggaran saja, tapi dibandingkan dengan kondisi itu, kalau lebih tinggi, lebih baik kalau jelas,- lanjutnya.

Intan mengatakan kebersihan adalah tanggung jawab bersama di mana pun, baik di Kuala Lumpur maupun di tempat lain.

“Dan ada juga yang membantu. Mari kita bandingkan dari segi kebersihan. Di Kuala Lumpur memang ada yang jorok, tapi tidak seburuk yang dikira. Pasti akan dapat komplain dan ambil tindakan. Biarpun murah, biarpun murah.” bersih, kebersihan nomor satu, manisnya nomor dua,” – kata.

Banyak wisatawan asing yang kembali ke destinasi populer, termasuk Asia Tenggara, karena aturan perjalanan yang sebelumnya diberlakukan secara ketat kini dilonggarkan akibat pandemi Covid-19. Malaysia menjadi negara dengan jumlah wisatawan asing terbanyak di kawasan.

Antara Januari dan November 2023, 26,1 juta wisatawan asing datang ke negara tetangga, menurut Kementerian Pariwisata negara-negara kawasan. Menurut VN Express, per Rabu 20 Desember 2023, Thailand berada di urutan kedua dengan 24,6 juta wisatawan pada periode yang sama.

Singapura dengan 12,4 juta wisatawan disusul Vietnam dengan 11,2 juta wisatawan asing. Selain itu, Indonesia, Filipina, dan Kamboja diketahui mencatatkan kurang dari 10 juta wisatawan asing di berbagai waktu.

Di sisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraft) Sandia Salahaddin Uno mengumumkan peningkatan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2024 dari sebelumnya 14,3 juta menjadi 17 juta. Hal ini merespons keberhasilan kunjungan wisman pada tahun lalu.

Menparekraf memaparkan lima negara yang menguasai pariwisata Indonesia: Malaysia, Australia, Singapura, China, dan Timor Timur. Selain itu, rata-rata lama menginap wisatawan mancanegara adalah 7-12 malam, dengan puncaknya pada April 2023 dengan rata-rata 12,4 malam. Sedangkan tingkat okupansi hotel di seluruh Indonesia sebesar 59,74 persen atau sekitar 60 persen.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *