Sat. Sep 21st, 2024

Cerita Ngeri Penumpang Korban Singapore Airlines Turbulensi Parah

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Jatuhnya maskapai kebanggaan Singapura akibat masalah turbulensi kini menjadi sorotan. Akibat peristiwa turbulensi Singapore Airlines tersebut, 1 penumpang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.

Para penumpang menceritakan kengerian mereka ketika turbulensi parah melanda penerbangan Singapore Airlines. Menurut dia, turbulensi tersebut menyebabkan orang dan benda terlempar ke dalam kabin.

Seorang pria Inggris berusia 73 tahun meninggal karena dugaan serangan jantung. Sementara itu, lebih dari 30 orang terluka ketika penerbangan London-Singapura tiba-tiba jatuh saat makanan sedang disajikan.

Dalam peluncuran situs BBC, Selasa (21/5/2024), seorang warga negara Inggris bernama Andrew Davis memberikan kesaksian. Dalam beberapa detik pertama kejadian tersebut, dia menggambarkan “jeritan mengerikan yang terdengar seperti dentuman”.

“Saya hanya ingat melihat sesuatu terbang di udara. Aku menumpahkan kopinya. Turbulensinya sangat hebat,” katanya kepada BBC Radio 5 secara langsung.

Penumpang lain menceritakan kisah serupa. “Saya mulai bersiap menghadapi apa yang akan terjadi, tiba-tiba terjadi terjatuh yang besar, sehingga semua orang yang duduk dan tidak terikat langsung terjatuh ke langit-langit,” kata Dzafran Azmir, siswi berusia 28 tahun.

“Beberapa orang kepalanya terbentur di kompartemen bagasi di atas kepala dan hanya itu, mereka menemukannya di tempat lampu dan masker berada dan mereka langsung melewatinya,” katanya.

Boeing 777-300ER tujuan Singapura dialihkan ke Bangkok dan melakukan pendaratan darurat pada pukul 15:45 waktu setempat (08:45 GMT).

Ada 211 penumpang dan 18 awak dalam penerbangan tersebut. Singapore Airlines menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga almarhum yang tidak disebutkan namanya.

Menurut maskapai tersebut, 31 orang di dalam pesawat dibawa ke rumah sakit. “Sisa penumpang dan awak akan diperiksa dan dirawat jika diperlukan di Bandara Internasional Suvarnabhumi di Bangkok.”

Maskapai ini juga mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang Thailand untuk memberikan bantuan medis kepada penumpang dan mengirimkan staf ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan.

Pihak berwenang Thailand mengirimkan ambulans dan tim penyelamat ke Bandara Suvarnabhumi.

Menteri Transportasi Singapura Chee Hong Tat mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan kepada penumpang dan keluarganya.

“Saya sangat sedih mengetahui kejadian pada penerbangan Singapore Airlines SQ321 dari London Heathrow ke Singapura,” tulisnya di Facebook.

Satu orang tewas dalam insiden turbulen di penerbangan Singapore Airlines. Seorang pria Inggris berusia 73 tahun tewas dalam penerbangan dari London ke Singapura.

Hal tersebut diungkapkan Kittipong Kittikachorn, CEO Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, dilansir CNN, Selasa (21/5/2024).

Pria tersebut dikabarkan tewas di dalam pesawat. Namun dokter belum memastikan penyebab kematiannya. Ternyata pria tersebut diketahui menderita penyakit jantung.

“Ini adalah kasus pertama di Thailand di mana turbulensi menimbulkan korban jiwa,” kata Kittikachorn, seraya menambahkan bahwa istri penumpang yang meninggal saat ini berada di rumah sakit.

Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris mengatakan pihaknya sedang mempelajari laporan tersebut ketika dihubungi untuk dimintai komentar.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *