Fri. Sep 20th, 2024

Motivasi UMKK di Magelang, Kepala LKPP Hendrar Prihadi Bagikan Kisah Sukses Sudono Salim

matthewgenovesesongstudies.com, Antusiasme Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Koperasi (MKK) Magelang kembali dihidupkan oleh Direktur LKPP Hender Prahadi dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Kali ini, pria yang akrab disapa Mas Handi memberikan semangat kepada para pelaku UMKK di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (26/4).

Hendi hadir pada acara “Peningkatan pemanfaatan produk dalam negeri dan penguatan produk UMKK melalui katalog elektronik” di Magelang. Handi yang terlihat mengenakan kemeja batik pun langsung memukau penonton. Awalnya, salut Handi dari atas podium ditanggapi lemah oleh ratusan pemain UMKK yang hadir. Namun hal ini tidak akan berguna secara massal jika mereka tidak dapat membuat lingkungan menjadi cair dan cair.

Handi meminta salah satu pelaku UMK untuk maju dan berkata dari podium, “Kok malas, kayaknya nggak semangat. Kalau mau penghargaan, angkat tangan. Silakan ke sini.”

“Nama saya Sutrimado. Madu dalam bahasa Inggris berarti madu, jadi saya Sutrihani Pak,” jawab seorang ayah yang berani mengungkapkan dirinya.

“Saya operator wisata edukasi di Borobudur, Pak,” lanjut Ayah.

Hindi bertanya lagi. Pertanyaan Handy langsung disambut gelak tawa sekitar seratus penonton yang hadir.

“Berapa anakmu?” tanya Handi yang memberikan tiga jawaban. 

“Katakan padaku nama anak ketigamu,” tanya Handy. Tanpa pikir panjang, Sutri langsung merespons dengan memberi nama pada anak ketiganya.

“Beri aku hadiah ini,” kata Handy. Seluruh penonton langsung bertepuk tangan dan tertawa karena Handy tidak perlu memastikan jawaban Ayah.

“Tidak, aku bertanya karena aku takut kamu terlalu sibuk dan lupa nama anakmu,” jelas Hendy sambil tersenyum.

Tak hanya satu, Handy kembali meminta beberapa penonton untuk maju. Dan lagi-lagi pertanyaan lucu Handi membuat suasana menjadi ringan dan hangat.

Mantan Wali Kota Semarang ini kemudian menyemangati para pelaku UMKK di Kabupaten Magelang untuk terus berjuang naik kelas. Handi juga menceritakan beberapa kisah sukses para pengusaha, salah satunya adalah Sodono Salem, pendiri Indofood.

Pak Sodono, pendiri Indomie, dulu berjualan alat tulis dari Kudus sampai Semarang lewat Salem dan Indo Food Cycle. Dulu Pak Sodono bersepeda puluhan kilometer. Tapi sekarang kerajaan bisnisnya luar biasa, kata Handi mengawali cerita. .

Hendi kemudian mengimbau para pelaku UMKK untuk memiliki mentalitas terdepan agar perusahaannya semakin berkembang. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mendaftar di direktori elektronik.

Menurut Handi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan untuk memprioritaskan produk dalam negeri pada belanja kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang artinya 95 persen. Selain itu, UMKK meminta 40 persen belanja kementerian, pemerintah, dan pemerintah daerah harus diprioritaskan.

Artinya, ini merupakan peluang yang sangat besar bagi bapak dan ibu yang saat ini sedang bergerak di dunia usaha atau UMKK. Belanja pemerintah akan mencapai Rp 1,226 triliun pada tahun 2023. Bukankah banyak uang yang terbuang bapak ibu? “ucap Handi.

Hendi juga mengajak para pelaku UMKK di Kabupaten Magelang untuk mengikuti direktori elektronik, “Adakah di sini yang produknya sudah dibeli oleh pemerintah daerah?”

“Belum,” jawab penonton serempak. 

“Di katalog elektroniknya sudah terdaftar belum? Kalau belum, wajar saja. Jadi bapak ibu, daftar dulu agar nanti produk bapak bisa dibeli oleh pemerintah,” jelas Heindy.

Hendi juga menjamin, pendaftaran katalog elektroniknya sangat mudah. Proses pengadaan yang dilakukan pemerintah juga transparan dan pembayarannya cepat sehingga UKM tidak perlu khawatir dengan produk yang dibelinya dan pembayarannya memakan waktu lama.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Meglang Sarian Adianto memuji Hendi. Sarian yang mengenal Hendi sejak menjabat Wali Kota Semarang juga menyebut Mas Hendi adalah idolanya, terutama dalam urusan pemerintahan.

“Saya sangat menyukai Maas Handi. Beliau sangat pandai dalam mengatur, beliau juga orang yang rendah hati. Melalui interaksi saya dengan Maas Handi, acara ini bisa terlaksana,” kata Sarin.

Menurut Sarian, ada dua hub pariwisata di Kabupaten Magaling yang memiliki potensi pertumbuhan besar, yaitu Borobudur dan Gunung Merapi. Pariwisata di lereng Borobudur dan Merapi saat ini menjadi bagian penting Kabupaten Magaling.

“Dengan adanya acara ini kami berharap tuntutan UMKK di Kabupaten Magelang dapat terpenuhi. Harapan kami dengan adanya acara seperti ini kedepannya UMKK dapat menjadi gerakan ekonomi bersama di Kabupaten Magelang yang dapat menunjang perekonomian masyarakat berkat Mass Handi dan seluruh jajaran LKPP”, kata Sarian dalam sambutannya.

 

 

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *