matthewgenovesesongstudies.com, Bucharest – Presiden Rumania Klaus Iohannis mengumumkan pada Selasa (12/3/2024), bahwa ia akan menggantikan Jens Stoltenberg sebagai Sekretaris Jenderal (Direktur Eksekutif) NATO. Dia menjanjikan pembaruan pada saat kritis bagi aliansi tersebut.
NATO menghadapi situasi keamanan yang menantang setelah invasi Rusia ke Ukraina selama dua tahun terakhir.
“Saya memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal NATO,” kata Iohannis kepada wartawan, lapor VOA Indonesia, Rabu (3/3).
Rumania berbatasan dengan Ukraina.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dianggap sebagai pemimpin NATO setelah Amerika Serikat (Amerika Serikat, Inggris dan Jerman mendukung pencalonannya). Namun, warga Hongaria mengatakan mereka tidak akan mendukung Rutte, yang mengkritik pemerintahannya.
Pengganti Stoltenberg – mantan perdana menteri Norwegia yang telah memimpin NATO selama 10 tahun – diperkirakan akan diumumkan sebelum pertemuan puncak di Washington pada bulan Juli.
“Mengingat konteks keamanan saat ini, saya yakin ini saatnya bagi negara kita untuk mengambil tanggung jawab lebih besar dalam kepemimpinan Euro-Atlantik,” tulis Iohannis dalam sebuah pernyataan.
Ia percaya bahwa Rumania memiliki pemahaman mendalam mengenai tantangan historis yang dihadapi kawasan ini, situasi keamanan saat ini yang diciptakan oleh perang Rusia melawan Ukraina.
“Pada saat yang sama, saya yakin NATO juga memerlukan pendekatan baru terhadap misinya,” tambah Iohannis.
Menurut aturan NATO, keputusan hanya akan diambil jika ada konsensus mengenai kandidat tersebut.