Sat. Sep 21st, 2024

Cara Pulihkan Pola Tidur Selepas Ramadan, Perhatikan Dua Hal Ini

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pola tidur biasanya berubah saat Ramadhan karena harus bangun pagi untuk makan sahur dan shalat malam. Ikatan Dokter Spesialis Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) terpilih Harmaon Saputra berbagi cara menormalkan pola tidur setelah Ramadhan.

Menurut Hermawan, cara terbaik yang dilakukan untuk mengembalikan pola tidur yang berubah adalah dengan beristirahat selama beberapa hari.

“Kalaupun gangguan tidur terjadi karena pola tidur yang tidak tepat, namun dalam waktu tiga hingga lima hari bisa diatasi dengan nutrisi dan relaksasi,” kata Hermaon, Rabu, seperti dilansir Antra.

Menurut dia, pada masa transisi, seseorang sebaiknya membiasakan istirahat pada pukul 20.00 atau 21.00.

“Pada masa transisi, biasakan istirahat delapan atau sembilan jam jika tidak harus beraktivitas atau beraktivitas hingga larut malam,” ujarnya.

Seorang lulusan perguruan tinggi Indonesia menyarankan agar masyarakat yang hanya istirahat tengah malam saat Ramadhan bisa mengubah kebiasaan tersebut secara bertahap agar tidur lebih awal di malam hari.

Tubuh manusia memiliki pengingat otomatis, atau “alarm” internal, kata Harmawan. Misalnya, umat Islam yang biasanya bangun pada pukul 04.00 atau 05.00 untuk sholat subuh mempunyai semacam alarm alami untuk bangun pada waktu tersebut.

 

Membiasakan bangun pagi dapat membantu menormalkan pola tidur.

Selain itu, suplementasi nutrisi dan manajemen stres juga memfasilitasi pemulihan pola tidur yang berubah selama bulan puasa.

“Yang paling penting diperhatikan adalah tidur yang berkualitas, artinya tidur lima sampai delapan jam. Kalau gizi tubuh cukup, pikiran juga baik, artinya tidak stres, dan biasanya cepat. Dan mudahnya, tidak ada masalah dengan kualitas tidur dan kembali normal.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *