Fri. Sep 20th, 2024

IHSG Kembali Menghijau 17 April 2024, Ini Pilihan Saham yang Bisa Kamu Beli

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terakselerasi di zona hijau pada perdagangan saham Rabu (17/4/2024). Pada perdagangan kemarin, perdagangan pertama pasca libur panjang Idul Fitri, IHSG turun tajam.

IHSG RTI dibuka menguat pada 7.227,28 pukul 09.10 WIB. LQ45 juga naik 1 persen menjadi 945,58. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona hijau.

IHSG berada pada level tertinggi 7.230,18 dan terendah 7.197,13. Sebanyak 212 saham menguat, sehingga IHS turun 166 saham. Selain itu, ada 165 saham yang beredar.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 115.670 kali dengan volume perdagangan 1,4 miliar lembar saham. Nilai transaksi harian saham tersebut sebesar Rp 1,1 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di posisi 16.239.

Sektor ekuitas mayoritas (IDX-IC) menguat. Sektor keuangan menguat 0,85%. Disusul sektor infrastruktur yang naik 0,61 persen. Sedangkan sektor industri turun 0,57 persen dan saham-saham pokok turun 0,37 persen. Perkiraan Analis

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat terkoreksi dan menganalisis support harian garis moving average (MA) 100 dengan run-off gap disertai volume, namun mengalami peningkatan.

“Selama berada di atas garis MA200, ada peluang untuk pulih dan menguji resistance garis MA (50.100),” ujarnya.

Namun jika resistance garis MA 100 tidak bisa ditembus, Wafi mengatakan IHSG berpeluang kembali terkoreksi dan menguji support garis MA 200.

Kisaran IHSG saat ini berada pada kisaran 7.050-7.250, ujarnya. Pengantar saham

Untuk opsi saham saat ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas telah memilih saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).

Sementara itu, PT MNC Sekuritas telah mengakuisisi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA).

Indeks Harga Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Selasa (16/4/2024), didorong oleh sentimen global. Meski IHSG melemah usai lebaran, transaksi saham harian mencapai Rp 23 triliun.

Berdasarkan data RTI, IHSG turun 1,68 persen menjadi 7.164,80. Indeks LQ45 turun 2,95 persen menjadi 935,34. Sebagian besar indeks acuan berada di bawah tekanan.

Pasca libur Idul Fitri 2024, IHSG berada di level tertinggi 7.285,78 dan terendah 7.066. Sebanyak 457 saham melemah sehingga menekan IHSG. 165 saham menguat dan 175 saham bertahan.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.819.276 kali dengan volume perdagangan 24,7 miliar lembar saham. Nilai transaksinya Rp 23 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 16.170. Investor asing menjual 2,4 triliun saham senilai Rp.

Sebagian besar saham (IDX-IC) melemah, kecuali sektor energi yang menguat 2,32 persen dan saham-saham dasar yang menguat 2,39 persen. Kata para analis

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan perdagangan saham harian mencapai Rp 23 triliun pada hari pertama perdagangan setelah libur panjang Idul Fitri 2024.

Selain itu, kami juga bisa mengecek outflow ke emiten besar, khususnya perbankan, dan inflow ke emiten listrik dan material, kata Herditya dalam keterangannya di matthewgenovesesongstudies.com.

Herditya menambahkan, dana mengalir ke emiten energi dan bahan baku, serta harga komoditas global. “Seperti kita ketahui, memanasnya konflik geopolitik di Timur Tengah menyebabkan harga komoditas meningkat,” ujarnya.

Herditya mengatakan, seiring dengan pergerakan saham emiten energi dan bahan baku, beberapa saham yang perlu diwaspadai antara lain saham MAHA, DOID, ELSA, MBMA, dan HRTA.

Selain itu, menurut firma riset Pilarmas Investindo Sekuritas, penurunan saham Asia disebabkan oleh ancaman geopolitik di Timur Tengah yang mendorong harga minyak dan emas global.

Sebaliknya, penjualan ritel AS pada Maret 2024 naik 0,7 persen bulan ke bulan (mtm), turun dibandingkan bulan lalu sebesar 0,9 persen (mtm).

Oleh karena itu, meningkatnya ancaman geopolitik AS dan peningkatan penjualan ritel AS yang melampaui perkiraan berarti akan terjadi inflasi global, dan perkiraan penurunan suku bunga AS, yang awalnya diperkirakan akan meningkat, diperkirakan akan tetap kuat pada bulan Juni 2024 September 2024, dengan mempertimbangkan berbagai risiko,” ujarnya mengutip penelitian.

Di sisi lain, Tiongkok mulai pulih dengan PDB pada kuartal pertama tahun 2024 naik 5,3 persen year-on-year (yoy) atau lebih tinggi 5,2 persen dari perkiraan hanya 5 persen (yoy), sehingga meningkatkan kepercayaan pasar terhadap perekonomian Tiongkok. , yang sebelumnya terkena dampak krisis real estate.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *