Fri. Sep 20th, 2024

Kreasi Comfort Food ala Chef Juna, Renatta, dan Arnold Berdasarkan Kenangan Personal, Ada Nasi Ayam Paniki

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Tiga juri MasterChef Indonesia yakni Chef Juna, Chef Arnold Purnomo, dan Chef Renata kembali berkolaborasi. Kompetisi memasak ini bukan sekedar tampil untuk menilai hasil masakan peserta, namun menciptakan menu comfort food yang mampu menarik banyak pelanggan.

Gerakan ini terinspirasi dari kecintaan masyarakat Indonesia terhadap nasi. Berdasarkan data BPS tahun 2023, sumber karbohidrat ini dikonsumsi setiap hari oleh 98 persen rumah tangga Indonesia.

Kreasi mereka hadir dalam bentuk nasi kotak yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Dalam kolaborasi bertajuk “CollabforNation: Selamat Makan Indonesia”, ketiga chef tersebut merilis tiga menu comfort food yang dekat di hati.

Sebagai anak darah Menado, Chef Jonah mengadaptasi masakan khas Menado, Paniki, yang awalnya berbahan dasar kelelawar hingga ayam. Bumbu Panesi yang asin dan creamy berpadu dengan potongan ayam goreng tanpa tulang, disajikan dengan nasi, telur, dan irisan timun.

“Nasi Ayam Paniki lahir dari kecintaan saya terhadap daerah Manado, terutama makanan khasnya, Paniki. Paniki umumnya terkenal dengan protein bitnya, dan saya sangat menyukainya. Tapi saya tahu tidak semua orang bisa menikmati adonannya, jadi saya ganti protein itu dengan resep bumbu banci, kata Jonah.

Menu ini dapat dinikmati mulai 4 Mei hingga 16 Juni 2024 di seluruh outlet Daily Box dan Mangkoko. Selain Chef Jonah, Chef Renata dan Chef Arnold juga sedang dalam proses memperbarui menu comfort food mereka.

Renatta Moeloek yang turut serta dalam kolaborasi tersebut memilih menyajikan sajian lidah kornet. Diakui Renata, makanan tersebut mengingatkannya pada neneknya yang biasa membuatkan resep ini untuknya.

“Lidah jagung sapi adalah comfort food keluarga saya. Nenek saya selalu menyajikan lidah jagung sapi pada hari-hari khusus dengan menggunakan teknik western corning yang populer di kalangan keluarga Sunda, yaitu lidah sapi direndam dalam garam selama beberapa hari,” jelasnya.

Chef Arnold pun memilih hidangan yang dekat dengan keluarganya. Kali ini ia memilih menyajikan menu sederhana yang juga bisa menjadi santapan sehari-hari jutaan masyarakat Indonesia, yakni telur dadar atau dikenal dengan telur dadar.

Arnold mengatakan menu tersebut terinspirasi dari ibunya yang sering menyajikan omelet sejak kecil. Menu sederhana ini hadir dengan udang kristal lembut dan pisang raja goreng dengan bumbu berbeda sehingga rasanya sangat nikmat dan menenangkan.

“Telur sudah menjadi comfort food sejak kecil yang sering dibuat oleh ibu saya. Untuk kolaborasi spesial ini, saya mempersembahkan omelet udang dengan olahan telur yang lembut dan empuk,” ujar Chef Arnold.

Menu Nasi Kornet Tong Daging Sapi akan tersedia mulai 17 Juni hingga 11 Juli 2024 di seluruh outlet Daily Box dan Mangkoko, sedangkan menu Nasi Dadar Udang tersedia mulai 12 Juli hingga 4 Agustus 2024. Ketiga menu tersebut bisa dipesan mulai 55 ribu Rp. .

Menu Chicken Paniki yang bisa dipesan merupakan modifikasi dari resep Manado Paniki yang enak dan sedikit bumbu. Chef Jonah mengganti daging kelelawar dengan potongan ayam tanpa tulang yang empuk agar lebih banyak orang yang bisa menikmatinya.

Menu box ayam paniki hasil kolaborasi Daily Box dan Mangkoko terdiri dari nasi, ayam paniki, telur mata sapi, dan irisan timun. Ayam banci yang disajikan memiliki rasa yang sedikit pedas karena menggunakan cabai hijau yang dicincang. Bumbunya yang berwarna kuning kental memiliki rasa yang ringan mirip dengan kari ayam susu India. Bedanya, bumbu yang diberikan mempunyai rasa pedas yang khas.

Makanan ini sangat cocok dijadikan comfort food karena rasanya yang enak di lidah dan saat turun ke tenggorokan. Selain itu, penambahan telur mata sapi beserta kuning telur setengah matang menambah kelezatan paniki masala. Jangan takut sakit karena hidangan ini juga dilengkapi dengan irisan timun yang segar dan menggugah selera di setiap gigitannya.

 

Sulawesi Utara tidak hanya terkenal dengan alamnya yang indah, namun juga memiliki banyak resep kuliner dengan cita rasa yang khas. Diolah dari bahan-bahan dan rempah-rempah asli semenanjung, masakan Minahasa ini menjadi sangat digemari banyak orang, apalagi beberapa kuliner daerah dibuat dengan bahan-bahan utama yang tidak biasa, membuat panik di antara mereka.

Paniki adalah daging kelelawar. Satu-satunya kelelawar yang biasa digunakan dalam budaya Minhasan adalah kelelawar buah. Kelelawar jenis ini banyak dijual di pasar tradisional Tomohon.

Daging paniki terlebih dahulu di burgo, atau dibakar, untuk menghilangkan bulu badannya sebelum diolah menjadi hidangan yang lezat. Lalu potong-potong dan masukkan ke dalam bumbu yang sudah disangrai.

Daging Paniki sangat gurih namun keras, bagian sayapnya paling disukai orang Minhasa. Tak heran jika masyarakat Minahasa sangat suka memasak daging air, karena selain kandungan proteinnya yang tinggi, juga mengandung zat bernama chitophan yang dipercaya berkhasiat untuk mengobati penyakit asma.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *