Fri. Sep 20th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Sebuah rumah di Desa Sembilangan, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur roboh. Saat matthewgenovesesongstudies.com menyambangi rumah di Dusun Timur Sembilanga, hanya tembok belakangnya yang berdiri. Sisanya rata dengan tanah.

Holla, 60 tahun, penduduk setempat menunjuk ke sebuah bingkai yang terletak di bawah pohon mangga di halaman rumah.

Ia mengatakan, posisi kusen jendela yang terlempar dari posisi semula menunjukkan betapa dahsyatnya ledakan yang terjadi di rumah Sahrul pada Jumat malam (24/04/19).

“Sekitar jam lima sore, terjadi keributan yang keras. Getarannya sampai ke rumah saya,” kata Holla. Jarak rumah Anda ke lokasi ledakan sekitar 500 meter.

Menurut Polres Bangkalan, tiga orang tewas dalam ledakan tersebut.

Kakak dan adik Sahrul sama-sama terluka. Rahmat dan Samsul. Sedangkan korban lainnya adalah sepupu keduanya bernama Mustard.

Korban S meninggal dunia. Sedangkan dua korban lainnya dalam kondisi serius. Saat ini kami dirawat di RSUD Syamrabu, kata Kapolres Bangkalan AKBP Febri Ismanjaya saat menyelidiki situasi ledakan tersebut.

 Lihat video unggulan ini:

Petasan menjadi penyebab ledakan dahsyat tersebut. Menurut cerita Sekretaris Desa Sembilangan Mohammad Cholil, korban Samsul sedang membuat kembang api di dalam rumah. Dia dibantu oleh sepupu Mustard.

Kami membuat kembang api untuk kakak laki-lakinya Rahmat yang akan menikah akhir pekan ini pada Minggu (21 April). Menurut tradisi setempat, lilin dibawa ke pengantin wanita dan kemudian dinyalakan di sana untuk menyambut kedatangan pengantin pria agar suasana semakin meriah.

Entah apa penyebabnya tiba-tiba. Beruntung kedua orang tua korban selamat dari tragedi tersebut. Saat ledakan terjadi, kepala keluarga, Sahrul, sedang bekerja sebagai petani. Sedangkan istrinya Ny. Ru sedang berada di depan halaman sedang memberi makan sapi.

“Dua hari lagi kakak Rahmat akan menikah di Blega,” jelas Cholil.

Sekitar pukul sepuluh malam, jenazah Samsul sampai di rumah duka, segera mereka berangkat ke masjid untuk salat. Ada pemakaman umum di desa Sembilangan bernama Bujuk Agung tempat jenazah Samsul dimakamkan malam itu.

Polres Bangkalan telah meminta bantuan Brimob Gegana Jawa Timur untuk menyelidiki situasi ledakan hingga ledakan terjadi.

Sejumlah ilmuwan forensik dan petugas pemadam kebakaran juga dikirim ke lokasi kejadian hari ini untuk membantu penyelidikan dan mensterilkan lokasi dari sisa bahan peledak.

Dari hasil olah TKP, tim gabungan menemukan delapan selongsong petasan berukuran balok kayu 4×6 sentimeter. Sedangkan jika melihat dampak kerusakan rumah, kami perkirakan jumlah mesiu yang meledak sebanyak 1 kilo.

Di saat yang sama, polisi banyak menebak penyebab ledakan. Pertama, ledakan dapat dipicu oleh benturan dengan benda keras, karena bubuk tersebut terkena bahan peledak sehingga rentan terhadap benturan. Keduanya bisa menyulut api dari korek api atau rokok. Yang ketiga bisa dipicu oleh sambungan telepon.

“Kalau di dalam rumah ada senjata, maka rumah itu ibarat kotak bahan peledak atau selongsong peluru. Jadi kalau meledak dampaknya sangat besar,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan, Wakil Komandan Heru Cahyo Lauantai (20). /4).

Adapun kondisi korban berat yakni Rahmat dan Sinap, menurut Heru, kondisinya masih membaik.

Mereka kini dirawat intensif oleh tim medis di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebih, Kabupaten Bangkalan. Mereka biasanya menderita luka bakar di sekujur tubuh mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.

“Setelah mendapat perawatan medis, kondisi korban hari ini membaik,” kata Heru.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *