Sat. Sep 28th, 2024

Beda Kedokteran Timur dan Barat, Apa Saja?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Benarkah pengobatan tradisional Tiongkok tidak ilmiah karena kurang uji eksperimental? Menurut Dr. William Aditeja, M.TCM, Pengobatan Timur memiliki ilmu dan pendekatan yang berbeda dengan pengobatan Barat.

Uji klinis adalah metode yang digunakan oleh pengobatan Barat untuk menguji obat sebelum diberikan kepada konsumen. Tidak tepat menggunakan uji klinis sebagai alat ukur dalam pengobatan Timur, dalam hal ini Pengobatan Tradisional Cina (TCM).

Misalnya, pengobatan dalam pengobatan Barat biasanya bertujuan untuk mengobati gejala atau menghilangkan rasa sakit. Pengobatan TCM bertujuan untuk memulihkan/meningkatkan fungsi tubuh agar kembali seimbang karena ketidakseimbangan tersebut menimbulkan berbagai gejala penyakit. Perbedaan pemikiran ini terlihat jelas ketika menyangkut uji klinis. Pengobatan barat biasanya meneliti bahan aktif yang terkandung dalam Symplicia untuk mengobati penyakit. Jika zat aktifnya terbukti efektif, bukan berarti Symplicia bisa menyembuhkan penyakit tersebut.

Misalnya Simplisia Jahe yang mengandung bahan aktif X yang dapat mengobati penyakit liver. Namun, bukan berarti simplisia jahe bisa menyembuhkan penyakit liver. “Simplisia belum tentu banyak bahan aktifnya, hanya ada satu bahan aktif yang belum teruji. Nah, Simplisia itu obat tradisional yang bisa digunakan semua orang,” kata dr William.

Dalam pengobatan tradisional, seluruh bahan aktif digunakan, dan kombinasi proses pemasakan serta kombinasi simplisia lainnya menjadikan campuran simplisia yang berbeda-beda praktis mampu mengobati beberapa penyakit.

“Namun pengobatan Timur kini lebih terbuka terhadap pengobatan Barat,” kata William, dokter penyakit dalam lulusan Beijing University of Traditional Chinese Medicine.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *