Fri. Sep 20th, 2024

Suku Bunga The Fed hingga Resesi Hantui Pasar Saham AS

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pasar saham AS melemah di tengah berbagai risiko terhadap perekonomian negaranya.

Saham-saham di S&P 500 dan Nasdaq yang padat teknologi ditutup pada rekor tertinggi pada Selasa (22/5 waktu AS) pada Jumat (24 Mei 2024), menurut CNBC International. Indeks saham AS masing-masing naik 11% pada tahun 2024.

David Rosenberg, pendiri dan presiden perusahaan konsultan ekonomi Rosenberg Research & Associates, mengatakan tiga risiko utama terhadap pasar saham AS saat ini adalah kebijakan Federal Reserve, risiko resesi, dan pendapatan perusahaan yang lebih rendah dari perkiraan.

Seperti diketahui, pengambil kebijakan The Fed menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam dua dekade untuk menjaga inflasi tetap terkendali. 

Belum jelas kapan The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya. 

Suku bunga yang tinggi telah meningkatkan pendapatan investor dari dana tunai dan pasar uang, di mana mereka dapat memperoleh 5 persen, misalnya, kata Rosenberg. PENDAPATAN

Menurutnya, mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama merupakan keuntungan bagi reksa dana uang dan pasar uang dibandingkan saham dengan basis risk-reward.

Selain itu, perekonomian AS tetap kuat di tengah tingginya biaya pinjaman dan penurunan inflasi secara bertahap. Hal ini menyebabkan banyak pengamat memperkirakan bahwa perekonomian sedang menuju “soft landing”.

“Jika terjadi resesi secara tiba-tiba, itu akan menjadi pukulan besar yang mengancam pasar saham,” jelas Rosenberg.

“Investor terkaya dan paling sukses akan bertahan di pasar lebih lama,” kata Raj Dhanda, partner dan kepala manajemen kekayaan global di Ares Management Corporation.

Produsen chip Nvidia akan melaporkan kinerja keuangan kuartal I 2024 setelah penutupan usaha pada Rabu 22 Mei 2024 waktu setempat. Laporan keuangan Nvidia merupakan laporan keuangan yang diharapkan investor pada tahun 2024.

Mengutip Yahoo Finance edisi Rabu (22 Mei 2024), Wall Street memperkirakan pendapatan dan laba Nvidia akan tumbuh masing-masing lebih dari 200 persen dan 400 persen selama setahun terakhir. Hal ini sejalan dengan meningkatnya permintaan chip perusahaan di tengah booming kecerdasan buatan (AI).

Analis memperkirakan laba yang disesuaikan sebesar $5,65 per saham dan pendapatan $24,69 miliar, menurut data Bloomberg. Perusahaan melaporkan laba per saham yang disesuaikan sebesar $1,09 dan pendapatan $7,19 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu.

Saham Nvidia naik lebih dari 200 persen. Saham Nvidia telah meningkat hampir 700 persen sejak level terendahnya pada Oktober 2022. Saham tersebut ditutup pada rekor tertinggi pada Selasa, 21 Mei 2024. Nvidia naik 0,64 persen menjadi $953,86.

Nvidia naik 0,43 persen menjadi $957,98 pada perdagangan pra-pembukaan Rabu 22 Mei 2024 waktu setempat.

Sebagian besar pendapatan Nvidia berasal dari pusat data, yang diperkirakan menghasilkan $21 miliar, naik dari $4,28 miliar pada kuartal pertama tahun lalu. Divisi game, yang sebelumnya merupakan segmen terbesarnya, diperkirakan memiliki pendapatan sebesar $3,5 miliar, naik dari $2,24 miliar pada kuartal tahun lalu.

Menjelang laporan keuangan, analis Stifel Ruben Roy menaikkan target harga sahamnya menjadi $1,085 dari $910. Harapkan Nvidia untuk mengalahkan ekspektasi lagi pada kuartal berikutnya dalam hal laba dan pendapatan.

Permintaan chip dari Amazon, Google, Meta dan Microsoft serta lainnya meningkatkan hasil perusahaan.

Financial Times melaporkan pada hari Selasa bahwa Amazon untuk sementara menghentikan beberapa pesanan dari Nvidia hingga lini produk Blackwell yang lebih canggih tersedia.

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street mencatatkan rekor baru pada pekan lalu. Jadi emosi apa yang dikejar Wall Street minggu ini?

Tanda-tanda melambatnya inflasi membuat pasar lebih optimis terhadap prospek penurunan suku bunga The Fed, tulis Yahoo Finance, Selasa (21/05/2024).

Pekan lalu, Nasdaq naik lebih dari 2 persen dan S&P 500 naik lebih dari 1,5 persen. Dow Jones ditutup di atas 40.000 untuk pertama kalinya pada Jumat 17 Mei 2024.

Pekan ini, hasil laporan keuangan Nvidia diharapkan oleh pelaku pasar dan akan menjadi katalis utama bagi pasar. Selain itu, investor juga akan mencermati laporan keuangan dari Target, Palo Alto Networks dan Lowe’s.

Selain itu, minggu ini relatif tenang dalam hal data ekonomi. Rilis data ekonomi mencakup aktivitas sektor manufaktur dan jasa, serta pembacaan akhir sentimen konsumen pada bulan Mei. Kemudian waktu setempat, risalah rapat The Fed bulan Mei dipublikasikan pada Rabu sore.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *