Sun. Sep 22nd, 2024

IHSG Melesat Ikuti Bursa Asia, Sektor Saham Kesehatan Pimpin Penguatan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Senin (03/06/2024). Penguatan IHSG terjadi seiring sebagian besar sektor ekuitas berubah menjadi hijau.

IHSG naik 0,94 persen menjadi 7.036,19 mengutip data RTI. Indeks LQ45 naik 1,93 persen menjadi 888,28. Seluruh indeks saham berubah menjadi hijau.

Pada awal pekan ini, IHSG sempat mencatatkan tertinggi 7.088,40 dan terendah 6.993,09. Sebanyak 278 saham menghijau dan 299 saham melemah. 203 saham tetap di tempatnya.

Total frekuensi perdagangan sebanyak 952.805 kali dengan volume perdagangan 16,6 miliar lembar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,8 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 16.206.

Sebagian besar saham berubah menjadi hijau awal pekan ini. Sektor saham kesehatan naik 1,58 persen memimpin kenaikan. Sektor sumber daya energi tumbuh 1,14%, sektor dana modal sebesar 0,65%, dan sektor dana industri sebesar 0,34%.

Setelah itu, sektor saham non-siklikal menguat sebesar 0,88%, sektor saham siklis sebesar 1,04%, dan sektor dana keuangan sebesar 0,18%.

Sementara sektor properti melemah 0,45 persen, sektor teknologi melemah 0,18 persen, sektor infrastruktur melemah 0,64 persen, dan sektor transportasi melemah 0,26 persen.

Mengutip Antara, dalam kajian kelompok riset Pilarmas Investindo Sekuritas dari luar, kekuatan pasar saham Asia ditopang oleh reaksi pelaku pasar terhadap rilis indeks manufaktur.

Hasil survei lembaga swasta menunjukkan aktivitas bisnis di Asia akan meningkat atau berada pada zona ekspansi pada Mei 2024.

Indeks manufaktur Jepang tercatat sebesar 50,4 dari sebelumnya 49,6, indeks manufaktur Korea Selatan sebesar 51,6 dari sebelumnya 49,4, indeks manufaktur Tiongkok berada di 51,6 pada Mei 2024 dari 51,7 pada Mei 2024 pada bulan April, atau meningkat sebesar 52,4. meningkat sebesar 51,5.

 

“Semua ini tentunya memberikan harapan akan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan di setiap negara, yang tidak lepas dari membaiknya permintaan dalam dan luar negeri,” kata kelompok riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas.

Selain itu, dukungan data yang kuat menunjukkan pemulihan sektor manufaktur, mendukung pertumbuhan di Asia dan mengurangi dampak volatilitas pasar yang disebabkan oleh ketidakpastian prospek kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).

Dari dalam negeri, indeks manufaktur Indonesia masih berada dalam wilayah ekspansi, meski menunjukkan pertumbuhan aktivitas manufaktur melambat pada Mei 2024.

PMI Manufaktur Global S&P Indonesia naik menjadi 52,1 pada bulan Mei 2024 dari 52,9 pada bulan April 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mematok tingkat inflasi bulan Mei 2024 sebesar 2,84 persen tahun-ke-tahun (y/y) dan deflasi bulanan Indonesia pada bulan Mei 2024 sebesar 0,03 persen year-on-month (mtm).

 Top gainer mencakup: AGAR naik 34,85% SURI naik 34,64% AREA naik 25% JGLE naik 20% OLIV naik 20% Top Loser termasuk: BBSI turun 24N% . Saham DADA turun 20% Saham CARE turun 12,79% TMPO turun 12,64% Saham teraktif berdasarkan nilai adalah: Saham BBRI senilai Rp 1,6 triliun Saham BBCA senilai Rp 670,2 miliar Saham BMRI senilai 563,2 miliar Rp 563240 miliar saham. Saham TLKM senilai Rp 366,3 miliar. Saham yang paling aktif berdasarkan frekuensinya adalah: Saham BBRI diperdagangkan 54.228 kali Saham BBCA diperdagangkan 24.450 kali Saham BMRI diperdagangkan 14.730 kali Saham TPIA diperdagangkan 11.473 kali 16.473 kali.

Pasar saham India mencapai rekor tertinggi pada Senin, 3 Juni 2024, mendorong penguatan di bursa Asia. Di sisi lain, data dari survei swasta menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur Tiongkok tumbuh pada laju tercepat dalam hampir dua tahun.

Nifty 50 dan S&P BSE Sensex India masing-masing naik 3 persen karena jajak pendapat akhir pekan memperkirakan Perdana Menteri India Narendra Modi dan koalisi pimpinan Partai Bharatiya Janata akan terpilih untuk masa jabatan ketiga berturut-turut, menurut CNBC.

Survei Caixin menunjukkan PMI Tiongkok naik menjadi 51,7 pada Mei 2024 dari 51,4 pada bulan sebelumnya, laju tercepat sejak Juni 2022. Angka tersebut juga lebih tinggi dari perkiraan jajak pendapat Reuters sebesar 51,5.

Survei swasta ini dilakukan setelah data resmi menunjukkan pada hari Jumat bahwa sektor manufaktur Tiongkok secara tak terduga menyusut pada bulan Mei.

Hang Seng Hong Kong naik 1,77%, sedangkan CSI 300 Tiongkok daratan berakhir 0,25% lebih tinggi pada 3,588.75.

Nikkei 225 Jepang naik 1,13% menjadi berakhir pada 38.923,03, sedangkan Topix yang lebih luas berakhir naik 0,9% pada 2.798,07.

Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,77% menjadi 7.761. Kospi Korea Selatan naik 1,74% menjadi berakhir pada 2.682,52, sedangkan Kosdaq yang lebih kecil bertambah 0,56% menjadi 844,72.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *