Fri. Sep 20th, 2024

Prevalensi Kasus Flu Singapura atau HFMD Terbanyak di Negara Tropis dan Subtropis

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Jumlah kasus flu Singapura atau penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) mengalami peningkatan di Indonesia. Peningkatan ini menarik perhatian pakar kesehatan global dan ahli epidemiologi Dicky Budiman.

Menurut Dicky, HFMD tersebar di seluruh dunia, namun prevalensinya lebih tinggi di wilayah tropis dan subtropis.

“Penyakit ini seringkali bersifat musiman, puncak kasus biasanya terjadi pada musim panas dan awal musim gugur di banyak daerah,” kata Dicky melalui pesan singkat kepada Health matthewgenovesesongstudies.com, Rabu (20/3/2024).

Virus yang paling umum menyebabkan HFMD adalah Enterovirus A71 (EV-A71) dan Coxsackievirus A16 (CV-A16), meskipun ada enterovirus lain yang dapat menyebabkan penyakit ini.

Dicky menambahkan, HFMD merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Beberapa negara di kawasan ini telah melaporkan wabah HFMD dalam jumlah besar, dengan jumlah kasus yang signifikan, terutama di kalangan anak-anak.

“Faktor-faktor seperti sanitasi yang buruk, kepadatan penduduk yang tinggi, dan mobilitas masyarakat yang tinggi berkontribusi terhadap penyebaran penyakit ini,” jelas Dicky.

Selain itu, katanya, populasi dunia diperkirakan akan terus bertambah dari sekitar 7,8 miliar pada tahun 2021 menjadi lebih dari 9 miliar pada tahun 2030. Oleh karena itu, jumlah anak di bawah lima tahun yang rentan terhadap HFMD juga akan meningkat.

Di sisi lain, lanjut Dicky, tingginya mobilitas masyarakat baik dalam bentuk perjalanan lokal maupun internasional meningkatkan risiko penyebaran HFMD di seluruh dunia.

Daerah dengan kepadatan penduduk tinggi juga cenderung memiliki lebih banyak kasus HFMD. Prediksi akan berlanjutnya urbanisasi meningkatkan urgensi penyelesaian masalah ini di wilayah perkotaan.

Berdasarkan tren epidemiologi, kasus HFMD diperkirakan akan terus terjadi dan kemungkinan meningkat, terutama di daerah yang infrastruktur kesehatannya buruk, kata Dicky.

Jumlah kasus juga diperkirakan akan meningkat di Indonesia. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan jumlah penduduknya terus bertambah secara signifikan. Oleh karena itu, jumlah anak di bawah usia 5 tahun yang rentan terhadap HFMD juga meningkat.

“Data epidemiologi lokal menunjukkan bahwa HFMD merupakan masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, dengan jumlah kasus yang dilaporkan setiap tahunnya besar, terutama di daerah padat penduduk.”

Vaksinasi merupakan hal yang perlu dikembangkan untuk mengalahkan HFMD. Mengembangkan vaksin melawan HFMD merupakan langkah penting dalam memerangi penyakit ini, kata Dicky.

Vaksin yang efektif dapat membantu mengurangi kesakitan dan kematian akibat HFMD serta mengurangi beban penyakit secara keseluruhan.

Kebutuhan vaksin HFMD diperkirakan akan terus meningkat di seluruh dunia karena pertumbuhan populasi dan mobilitas manusia yang memungkinkan virus menyebar lebih luas.

Permintaan vaksin HFMD diperkirakan akan meningkat, terutama di daerah dengan kepadatan penduduk tinggi dan kondisi sanitasi buruk.

Selain vaksinasi, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap tindakan pencegahan, antara lain:

• Cuci tangan Anda dengan baik.

• Jaga kebersihan lingkungan.

• Hindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Pengendalian dan pemantauan penyebaran

Sistem surveilans penyakit yang efektif sangat penting untuk mendeteksi wabah HFMD secara cepat dan menerapkan tindakan pengendalian yang diperlukan.

“Langkah-langkah pengendalian penyebaran seperti isolasi kasus, karantina, dan peningkatan kebersihan juga harus dilakukan dengan cepat,” kata Dicky.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *