Fri. Sep 20th, 2024

Saratoga Kempit Mayoritas Saham RS Brawijaya, Berapa Belinya?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) telah menyelesaikan akuisisi Rumah Sakit Brawijaya (RS) pada kuartal I tahun 2024. Langkah ini sejalan dengan komitmen Saratoga Investama Sedaya untuk meningkatkan nilai setiap portofolionya. Hal ini termasuk peningkatan investasi di sektor-sektor strategis seperti layanan kesehatan, infrastruktur digital, dan energi terbarukan.

“Pada kuartal I 2024, Saratoga mengakuisisi mayoritas saham RS Brawijaya,” kata Chief Investment Officer PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Devin Wirawan, dikutip Jumat (17 Mei 2024).

Sayangnya Devin enggan membeberkan nilai kesepakatan dan terbatasnya kepemilikan saham RS Brawijaya. Namun, dia memastikan pemilik mayoritas RS Brawijaya sebelumnya, Falcon House Partners yang berbasis di Singapura, telah melepas seluruh sahamnya di rumah sakit tersebut.

 

Jadi pemegang saham RS Brawijaya saat ini adalah kami, Saratoga mayoritas. Lalu ada mitra lokal yang belum bisa kami sebutkan namanya, kata Devin.

 

Devin mencatat, tahun ini Saratoga akan terus aktif menerapkan strategi investasinya. Langkah ini sejalan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif. Berakhirnya pemilu parlemen pada Februari lalu secara damai juga memberikan modal yang baik bagi pelaku usaha untuk terus berinvestasi dan mengembangkan usahanya.

“Kami terus fokus meningkatkan investasi pada sektor-sektor ekonomi yang memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Salah satu strateginya adalah dengan memperkuat investasi pada portofolio yang sudah ada atau menambah portofolio baru yang memiliki prospek pertumbuhan bisnis jangka panjang yang baik,” tambah Devin. nilai

Selain menyasar portofolio baru, Saratoga berkomitmen meningkatkan nilai setiap portofolio. Selain memperkuat investasi pada portofolio yang sudah matang seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG),

“Kami yakin potensi investasi di Indonesia masih sangat menarik. Dengan dukungan likuiditas yang kuat dan rekam jejak yang terbukti, Saratoga akan terus mengoptimalkan seluruh peluang investasi dan berperan aktif dalam mempercepat pertumbuhan perekonomian Indonesia,” kata Chief Financial Officer Saratoga Lany. D.Wong.

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membukukan nilai aset bersih (NAV) sebesar Rp 48,9 triliun pada tahun 2023. Nilai bersih tersebut mengalami penurunan sebesar 20 persen dibandingkan tahun 2022.

Devin Wirawan, Chief Investment Officer Saratoga, mengatakan fluktuasi harga komoditas sepanjang tahun 2023 berdampak pada harga saham perusahaan portofolio utama Saratoga, yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Fluktuasi harga saham tersebut juga berdampak pada NAV Saratoga pada akhir tahun lalu, jelas Devin dalam keterangan resmi dikutip Selasa (19/3/2024).

Devin yakin dengan landasan yang baik, perusahaan binaan seperti ADRO dan MDKA dapat mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan. Selain itu, terdapat dua badan usaha yang bergerak di sektor strategis yaitu batubara, emas, bahan baku nikel dan juga usaha hilirisasi bahan baku yang berdampak langsung terhadap perekonomian global dan domestik.

Meski kekayaan bersihnya menurun sepanjang tahun 2023, namun perseroan berhasil mengoptimalkan kinerja perusahaan portofolionya dengan meraih dividen dan hasil penjualan yang menguntungkan. Hal ini tercermin dari arus kas Saratoga yang berasal dari dividen dan penjualan pada akhir tahun 2023 yang mencapai level tertinggi yakni Rp 3,9 triliun.

Devin mengakui tahun 2023 merupakan tonggak penting bagi Saratoga dalam menjalankan strateginya sebagai perusahaan investasi. Selain mendorong pertumbuhan dividen dalam kondisi pasar yang dinamis, Saratoga juga berhasil melakukan divestasi dan memonetisasi portofolio yang matang serta menghasilkan imbal hasil yang maksimal bagi perusahaan.

“Kami bersyukur pada tahun 2023, Saratoga mampu meraih rekor pendapatan dividen tertinggi perusahaan incaran, sehingga membuat likuiditas perseroan sangat kuat. Dengan dana tunai tersebut, kami memiliki kapasitas yang luas untuk menerapkan berbagai strategi investasi. inisiatif baik pada tahun 2023 maupun tahun-tahun mendatang,” kata Devin.

Dengan dukungan neraca yang kuat, Saratoga juga telah menerapkan strategi investasinya pada tahun 2023 dengan meningkatkan kepemilikan di PT MGM Bosco Logistik (MBL) sehingga menjadi pemilik mayoritas.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *