Sat. Sep 21st, 2024

IHSG Sepekan Turun 1,04%, Parkir di Posisi 6.897,95

By admin Jul3,2024 #Bursa #IHSG #obligasi #Saham

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Data perdagangan saham BEI pada 3-7 Juni 2024 ditutup mengalami perubahan. Secara sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berubah 1,04% menjadi 6.897.950 dari 6.970.730 pada akhir pekan lalu.

Kapitalisasi pasar saham juga mengalami perubahan sepanjang sepekan, naik 2,85% menjadi Rp 11,488 triliun dari Rp 11,825 triliun pada sepekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan berubah 17,94% menjadi 927 ribu transaksi dibandingkan 1,13 juta transaksi pada sepekan lalu.

Sementara selama sepekan, rata-rata volume transaksi harian mengalami perubahan sebesar 23,82% menjadi 15,79 miliar lembar saham, dari 20,73 miliar lembar saham pada sepekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian pada minggu ini juga mengalami perubahan sebesar 42,69%, dari Rp 18,12 triliun menjadi Rp 10,39 triliun.

Berdasarkan data bursa, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 894,24 miliar pada Jumat (7/6). Pada tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 8,59 triliun.

Awal pekan ini, 3 obligasi dan 1 sukuk tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEL). Pada Rabu (5/6), Obligasi Berkelanjutan IV Summarecon Agung Tahap III Tahun 2024 oleh PT Summarecon Agung Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan surat berharga Rp 1,3 triliun. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi ini adalah idA+ (Single A Plus) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Pada Kamis (6/6), Obligasi Berkelanjutan I Dian Swaistika Sentosa Tahap II Tahun 2024 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swaistika Sentosa Tahap I Tahun 2024 diterbitkan oleh PT Dian Swaistika Sentosa Tbk dan Obligasi Berkelanjutan II Lontar Tahap 2 Papirus &2020. diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry mulai listing di BEI.

PT Dian Swastika Sentosa Tbk menerbitkan obligasi dan sukuk dengan total nilai masing-masing Rp 1,052 triliun dan Rp 447,48 miliar. Sedangkan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry menerbitkan obligasi senilai Rp 1,023 triliun.

 

Hasil penilaian PEFINDO terhadap obligasi dan sukuk yang diterbitkan PT Dian Swastika Sentosa Tbk adalah idAA (double A) dengan wali PT Bank KB Bukopin Tbk. Sedangkan obligasi yang diterbitkan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry mendapat peringkat idA (Single A) dari PEFINDO dengan wali PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat pada tahun 2024 sebanyak 45 emisi dari 30 emiten dengan nilai Rp 46,16 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 558 emisi dengan nilai nominal beredar Rp 463,78 triliun dan USD 50,049 juta, diterbitkan oleh 130 emiten.

Terdapat 186 seri Obligasi Negara (SBN) yang tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp 5.983,72 triliun dan USD 502,10 juta. Sekitar 10 emisi EBA tercatat di BEI dengan nilai Rp 2,97 triliun.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan 3-7 Juni 2024. Analis menilai IHSG tertekan akibat aksi jual dan koreksi saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal Sabtu (7/6/2024), IHSG turun 1,04 persen menjadi 6.897,95 dari 6.970,73 pada pekan lalu. Kapitalisasi pasar saham menyusut 2,85 persen menjadi Rp11,488 triliun dari pekan lalu Rp11,825 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan mengalami penurunan sebesar 17,94 persen menjadi 927 ribu transaksi dibandingkan 1,13 juta transaksi pada minggu sebelumnya.

Sementara rata-rata volume perdagangan harian pada sepekan turun 23,82 persen menjadi 15,79 miliar lembar saham dari 20,73 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian turun 42,69 persen pada minggu ini menjadi Rp10,39 triliun dari Rp18,12 triliun.

Pada Jumat 7 Juni 2024, investor asing melepas saham senilai Rp 894,24 miliar. Pada tahun 2024, investor asing akan menjual saham senilai Rp 8,59 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Vikasana mengatakan, IHSG selama sepekan melemah 1,04 persen dan masih didominasi volume penjualan. Selain itu, arus dana keluar pasar modal Indonesia mencapai Rp1,5 triliun pada Kamis 6 Juni. Ia mengatakan, banyak data yang dirilis dari AS dan Tiongkok yang menunjukkan kedua negara mengalami perbaikan.

“Terjadi pelemahan signifikan pada saham BREN asal Indonesia yang saat ini berada di peringkat ketiga setelah BBCA dan AMMN,” ujarnya saat dihubungi matthewgenovesesongstudies.com.

Sementara itu, pada akhir pekan ini, Herditya mengatakan IHSG terbebani oleh sejumlah sektor saham, termasuk saham keuangan yang melemah 1,35 persen, disusul saham teknologi yang melemah 1,31 persen.

 

 

 

Herditya mengatakan, IHSG masih menuju koreksi dalam sepekan ke depan. IHSG akan menguji posisi 6.843-6.884 hingga menutup gap tersebut. “Untuk sentimennya, ada rilis data inflasi dari Tiongkok dan AS, serta keputusan Federal Reserve atau Fed Funds Rate (FFR).

Ada 3 obligasi dan 1 sukuk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) awal pekan ini. Pada Rabu, 5 Juni 2024, Obligasi Berkelanjutan IV Summarecon Agung Tahap III Tahun 2024 oleh PT Summarecon Agung Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai obligasi Rp1,3 triliun. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi ini adalah idA+ (Single A Plus) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Pada hari Kamis tanggal 6 Juni 2024, obligasi berkelanjutan II I Dian Swaistika Sentosa Tahap II Tahap II dan Sukuk Mudharabah stabil I II 1024 diterbitkan oleh PT Dian Swatansika Sentosa TBK dan obligasi berkelanjutan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry yang diterbitkan oleh akan mulai dicatatkan di BEI.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *