Mon. Sep 23rd, 2024

Investor Pasar Modal Syariah Sentuh 144.813 hingga April 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor di pasar syariah Indonesia mencapai 144.813 investor hingga April 2024. Naik lebih dari 225 persen dibandingkan 44.536 investor pada 2018.

Iman Rachman, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), mengatakan data tersebut dikumpulkan dari anggota Bursa Penyedia Jasa Syariah Sistem Perdagangan Online atau ABSOTS. 

Namun, Iman menjelaskan, jumlah tersebut masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan besarnya komunitas muslim di Indonesia. Dari segi jumlah investor, jumlah penduduk di Indonesia masih jauh.

Tak hanya jumlah investor yang bertambah, jumlah saham syariah yang masuk dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) pun meningkat 61 persen dalam 5 tahun.

“Sejak tahun 2018, dari 399 saham syariah menjadi 643 saham syariah atau meningkat 69 persen dari total saham. Selama ini sudah mencapai 56 persen dari total kapitalisasi pasar di pasar syariah Indonesia,” kata Iman. pada peluncuran Seminar dan Pameran Syariah 2024 Investment Week (SIW), Kamis (6/6/2024).

Sedangkan perdagangan syariah menyumbang 54 persen nilai perdagangan harian dan 69 persen volume perdagangan serta 75 persen volume perdagangan.

Iman berharap pasar modal syariah kedepannya akan semakin berkembang dan dapat menjadi pilihan investasi bagi masyarakat Indonesia. 

“Pasar modal syariah harusnya bisa membawa perbaikan perekonomian Indonesia,” tutupnya.

Sebelumnya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sukses membuka rekening perbankan online (RDN) pertama di Indonesia pada Selasa 16 Januari 2024. Hal ini menunjukkan komitmen BSI dalam mengakselerasi pasar modal syariah dalam negeri. bisnis.

Direktur Penjualan dan Pemasaran BSI Anton Sukarna mengatakan, kerja sama dengan perusahaan sekuritas yang tergabung dalam Sistem Perdagangan Online Syariah (AB SOTS) ini merupakan salah satu upaya BSI dalam meningkatkan literasi dan sosialisasi keuangan syariah.

Menyadari perlunya percepatan pertumbuhan usaha di pasar modal syariah dan dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), KSEI, KPEI dan AB SOTS dimulai pada tanggal 1 Desember 2023 telah disetujui oleh BSI . OJK akan membuka RDN secara online.

“BSI saat ini merupakan satu-satunya dan bank syariah pertama yang menyelenggarakan pembukaan rekening nasabah (RDN) melalui Internet, artinya BSI bertekad untuk berpartisipasi di pasar keuangan syariah dan siap bekerja sama dengan AB SOTS (anggota BSI).

 

Dengan meluncurkan RDN Online, BSI berkomitmen memberikan solusi yang memudahkan dan mempercepat pembukaan RDN Syariah bagi investor di pasar modal sehingga membuka peluang bagi klien investor untuk memperluas lebih banyak produk yang mereka gunakan.

Selama ini BSI menawarkan berbagai produk investasi seperti Dana, Bancassurance, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan lain-lain. Langkah penting ini merupakan bagian dari transformasi digital.

Hal ini sejalan dengan niat BSI untuk membangun dan meningkatkan infrastruktur bank, termasuk digitalisasi rekening nasabah.

 

BSI fokus menciptakan peta jalan untuk lingkungan investasi khusus – pasar keuangan syariah, yang akan menjadikan BSI sebagai bank berlisensi MPPPE (Mitra Pemasaran Pialang-Dealer Sekuritas) di masa depan, yang akan membantu mengembangkan pasar. berpartisipasi di pasar keuangan syariah selangkah demi selangkah.

“Kami yakin kemitraan dengan Perusahaan Sekuritas AB SOTS akan menjadi solusi bagi investor yang mencari produk syariah di pasar modal, sehingga akan meningkatkan Rasio Kepemilikan Produk (PHR) nasabah dan mendukung pertumbuhan jangka panjang BSI. Dana Pihak Ketiga (DPK), ujarnya. 

Dengan menghubungkan dan mengintegrasikan sistem dengan perusahaan asuransi, BSI bertujuan untuk menggandakan jumlah investor syariah yang saat ini menjadi klien RDN BSI pada tahun 2024. 

Hal tersebut tentunya tidak lepas dari kondisi pertumbuhan bisnis BSI selama tahun 2023, dimana pada bulan September 2023, posisi aset BSI meningkat sebesar 10,94%, Pendanaan sebesar 14,84% dan Pendanaan Pihak Ketiga sebesar 9,26%. Serta kerjasama dan dukungan terhadap pengenalan perusahaan asuransi lain khususnya anggota Bursa Sharia Online Trading System (AB SOTS).

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *