Fri. Sep 20th, 2024

Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong Telponan Pasca Berlakunya Expanded Framework

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong melakukan percakapan telepon dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) usai penandatanganan beberapa perjanjian dalam Extended Framework pada 21 Maret 2024.

Kerangka kerja yang diperluas mencakup Perjanjian Penyelarasan Batas antara Jakarta Aviation Information Region (FIR) dan Singapore Aviation Information Region tahun 2022; Perjanjian Freelance Pengungsi 2022; dan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan tahun 2007.

“Senang sekali bisa berbicara dengan Presiden @Jokowi melalui telepon hari ini untuk menyambut berlakunya Perjanjian Kerangka Kerja yang Diperpanjang. Ketiga perjanjian luar angkasa, ekstradisi, dan pelatihan militer tersebut ditandatangani pemimpin Singapura dan Indonesia dua tahun lalu untuk tahun 2022. “Bersantailah di Bintan,” kata PM Lee melalui unggahan di Instagram, Jumat (22/03/2024).

Perdana Menteri Lee menambahkan: “Ini mencerminkan komitmen kami sebagai tetangga dekat untuk mencari hasil yang saling menguntungkan. Perjanjian tersebut merupakan langkah penting dalam hubungan antara Singapura dan Indonesia. Kami menantikan langkah selanjutnya untuk menjajaki bidang kerja sama baru di tahun-tahun mendatang. “

 

Sementara itu, Menteri Lansia dan Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura, Teo Chee Hean, mengungkapkan pandangan serupa di Facebook.

“Saya dengan senang hati menyerukan kepada teman dan kolega saya, Menteri Kelautan dan Investasi Indonesia, Bapak Luhut Panjaitan, untuk menandai masuknya ketiga perjanjian tersebut ke dalam Kerangka yang Diperluas – untuk menyelesaikan masalah antara kedua negara untuk jangka waktu yang lebih lama. lama. wilayah kedirgantaraan, pertahanan, dan ekstradisi. keberlanjutan, energi hijau, layanan kesehatan, dan ekonomi digital serta memungkinkan kita mengembangkan hubungan dengan Indonesia melalui persahabatan, kepercayaan, dan keyakinan,” tulis Teo.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Singapura melalui keterangan tertulis mengatakan: “(Berlakunya perjanjian ini) merupakan langkah bersejarah bagi hubungan Singapura dan Indonesia yang menegaskan kekuatan dan kematangan hubungan kedua negara.

“Perjanjian ini mengungkapkan kerja sama kedua belah pihak untuk bekerja sama sebagai tetangga guna mencapai hasil yang menguntungkan kedua negara.” Perdana Menteri Lee menegaskan kembali komitmen Singapura untuk bekerja sama dengan Indonesia guna mengatasi tantangan bersama dan menyatakan keyakinan bahwa hubungan ini akan terus menciptakan terobosan baru.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *