Fri. Sep 20th, 2024

Tren Penggunaan Balon Lambung, Cara Turunkan Berat Badan tanpa Operasi dan Pembiusan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Prevalensi obesitas di Indonesia tidak mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut data Kementerian Kesehatan Nasional Indonesia (Kemenkes RI), prevalensi obesitas juga tinggi hingga mencapai 21,8 persen. Hal ini menjadi kekhawatiran pemerintah yang mencanangkan Gerakan Nusantara Menurunkan Obesitas (GENTAS) untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit tidak menular yang saat ini berada pada angka 60 persen pada tahun 2030.

Tidak hanya di Indonesia, obesitas juga menjadi masalah di banyak negara di dunia. Oleh karena itu, PT Regenesis Indonesia memperkenalkan sistem Allurion sebagai solusi baru pertama di dunia dan satu-satunya di Indonesia. Sistem ini menggunakan balon internal untuk menurunkan berat badan tanpa anestesi, pembedahan, atau endoskopi.

Setelah delapan bulan ditayangkan, program penurunan berat badan ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat, dengan lebih dari 100 pasien berpartisipasi dalam program ini termasuk ahli bedah bariatrik ternama Dr Peter Ian Limas SpB KBD. Sebagai pengakuan atas kontribusinya, Peter dianugerahi penghargaan sebagai dokter pertama di Indonesia yang mengimplementasikan Allurion Ballon sejak program tersebut diluncurkan.

Pendiri Digesti Health Bariatric Clinic mengatakan ia menawarkan program tersebut sebagai solusi penurunan berat badan terhadap obesitas. “Kami memberikan kebebasan kepada pasien untuk memilih terapi yang diinginkannya, termasuk bagi mereka yang tidak ingin dioperasi atau dibius,” ujarnya baru-baru ini.

Selain itu, lanjut Peter, program tersebut juga dapat dikombinasikan dengan operasi bariatrik pada pasien dengan BMI tinggi.

 

Balon perut ini membantu pasien lebih mengontrol pola makannya sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal selama program ini. Peter menegaskan, penggunaan balon ini aman dan bersifat sementara, karena balon hanya bertahan di perut selama empat bulan sebelum dikeluarkan secara alami melalui tinja.

Aplikasi singkat ini cocok untuk pasien dengan mobilitas tinggi. Namun perlu diingat bahwa balon ini hanyalah alat untuk membantu pasien mengubah pemikiran dan gaya hidup menjadi lebih sehat. Oleh karena itu, program Allurion juga mencakup pola makan sehat, olah raga, dan dukungan psikologis dari sistem pendukung pasien, kata Peter.

 

Product Manager PT Regenesis Indonesia, Utami Asera Dewi SFarm Apt menjelaskan, sistem Allurion dapat dikelola oleh dokter yang telah mendapatkan pelatihan langsung dari tim Allurion Regenesis dan memiliki sertifikat akreditasi.

Nama-nama dokter yang memenuhi kriteria tersebut akan diumumkan di akun Instagram resmi Allurion.id. Selain itu, dalam rangka Hari Obesitas Sedunia, PT Regenesis Indonesia juga memperkenalkan program khusus “Allurion Fighter” untuk seluruh pasien Allurion di Indonesia.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *