Fri. Sep 20th, 2024

Jelang Idulfitri, Ini Beberapa Amalan Utama Rasulullah SAW Saat Hari Raya

matthewgenovesesongstudies.com, Yogyakarta – Edul Fitri akan segera hadir. Menyambut Hari Kemenangan, ada beberapa tugas pokok Nabi yang bisa dilaksanakan.

Menurut situs Kemenag.go.id, bagaimana Nabi dan para sahabat menghormati Librara? Perayaan Idul Fitri yang pertama diselenggarakan oleh Nabi Muhammad SAW dan umat Islam pada tahun kedua Hijriah (624 M) atau setelah Perang Badar.

Sebagaimana kita ketahui dari beberapa riwayat, disebutkan bahwa ada kegiatan yang dilakukan Rasulullah SAW dalam rangka menyambut dan merayakan Idul Fitri.

1. Baca takbir lebih lanjut

Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam membacakan Takbir pada malam terakhir Ramadhan hingga pagi hari ke-1 Siwal. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 185: “Hitunglah ayat Ramadhan kami dan bersyukurlah kepada Allah.”

Takbir ada dua macam, yaitu muqayad (dibatasi) dan mursal (dibebaskan). Takbir Muqayyad adalah takbir yang dilakukan setelah shalat wajib atau sunnah, sedangkan takbir mursal adalah takbir tanpa batas yang dapat dilakukan setelah shalat dan dapat dilakukan kapan saja.

2. Mendekorasi dan mengenakan pakaian terbaik

Edulfitri mirip dengan baju baru. Saat Idul Fitri tiba, umat Islam berbondong-bondong saling berhias dan berdandan dengan pakaian terbaiknya.

Mempercantik juga bisa dilakukan dengan membersihkan badan, memotong kuku, memakai parfum terbaik dan menata pakaian terbaik. Sedangkan untuk baju wajibnya warnanya putih, kecuali ada yang lebih bagus dari putih, yang penting pakai baju bagus.

3. Makan sebelum salat Idul Fitri

Puasa pada hari raya Idul Fitri dilarang. Dalam kitab Fiqih disebutkan bahwa gagasan tidak berpuasa di hari raya Idul Fitri akan mendapat pahala seperti orang yang berpuasa di hari yang tidak haram.

Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam mempunyai kebiasaan makan kurma sebelum salat Idul Fitri. Ini masih merupakan rekomendasi yang berkelanjutan. Umumnya masyarakat Indonesia menyantap opor ketupat atau makanan lainnya sebelum berangkat ke masjid.

4. Sholat Idul Fitri

Rasool SAW menunaikan salat Idul Fitri bersama keluarga dan para sahabatnya. Baik pria, wanita bahkan anak-anak. Nabi SAW memilih jalur berbeda saat berangkat dan pulang dari tempat salat Idul Fitri.

Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam biasa menyelesaikan salat Idul Fitri pada saat matahari setinggi tombak atau setinggi dua meter. Hal ini untuk memastikan umat Islam memiliki cukup waktu untuk membayar Zakat Fitrah.

5. Datanglah ke masyarakat

Pada suatu ketika di hari raya Idul Fitri, Rasulullah (s.a.w.) begitu bahagia hingga Aisyah menyandarkan kepalanya di bahu Nabi (SAW) dan menonton pertandingan dari bahu Nabi (SAW) dengan perasaan puas. Itu adalah dasarnya.

6. Kunjungi rumah teman

Edulfitri identik dengan tradisi silaturahmi. Ketika Idul Fitri tiba, Nabi SAW mengunjungi rumah para sahabatnya dan begitu pula sebaliknya.

Nabi SAW dan para sahabatnya saling mendoakan keselamatan satu sama lain. Hal serupa juga terjadi pada umat Islam saat ini yang datang ke tempat kerabatnya untuk mempererat silaturahmi dan saling mendoakan.

7. Selamat

Hari Raya adalah hari yang penuh kegembiraan. Jadi umat Islam, saya mengucapkan selamat Idul Fitri dengan damai dan bahagia.

Salah satu contoh Idul Fitri yang baik adalah Taqabala Allahumeni Wominkum. Selain itu ada Kullu’amin wa Antum bi Khair, Salamat Hari Raya Idulfitri, Minal Aydin wa Al-Faizin, Muhon Maf Lahir Batin, dll.

Penulis: Resla

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *