matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta: Belakangan ini muncul kejadian menarik di media sosial terkait proses penutupan yang biasanya dianggap wilayah perempuan, namun kali ini melibatkan laki-laki.
Berawal dari cuitan akun @hasyimmah di platform media sosial tersebut.
Hasim dalam cuitannya menyinggung tentang program BKKBN yang memberikan layanan sterilisasi gratis atau berbiaya sangat murah kepada kabupaten/kota melalui Dana Penyaluran Khusus – Bantuan Operasional Keluarga (DAK-BOKB).
“Rencananya saya akan melakukan sterilisasi. Tim BKKBN datang ke rumah saya saat saya ingin informasi. Kalau ke RS saja biayanya Rp 4,5 juta. Kalau ikut program pemerintah gratis dan harusnya dibayar malah tidak. bekerja,” tulis Hasim.
Program MKJP ini memungkinkan laki-laki usia subur untuk memiliki anak tanpa harus merogoh kocek sendiri karena dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah.
Bahkan, peserta program juga akan mendapat bantuan tunai senilai Rp450.000 sebagai imbalan upah kerja.
Layanan ini dapat diakses dengan mengunjungi kantor konseling KB yang biasanya terdapat di setiap kabupaten, dimana petugas akan memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) sebelum menyelenggarakan prosesnya.
Respon positif warganet terhadap cuitan Hasim menunjukkan bahwa para pria sangat tertarik untuk mengikuti program tersebut, yang merupakan langkah solid dalam mendukung program KB dan kesehatan reproduksi secara umum.
Menurut situs Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sterilisasi adalah prosedur kecil (bedah kecil) yang dilakukan untuk menghentikan pergerakan sperma menuju testis dan penis.
Sterilisasi merupakan cara yang sangat efektif untuk mencegah kehamilan karena bersifat permanen.
Dalam kondisi normal, sperma diproduksi di testis. Saat ejakulasi, sperma bergerak melalui dua saluran berbentuk tabung (vas deferens), bercampur dengan air mani (cairan mani) dan keluar dari ovarium.
Pada prosedur vas deferens, idenya adalah tabung (vas deferens) dipotong dan kedua ujung tabung diikat, sehingga sperma tidak bisa keluar dan bersentuhan dengan sperma.
Dengan kata lain, vasektomi adalah suatu prosedur medis yang menghentikan kemampuan pria untuk berhenti dengan cara memotong vasa deferens untuk mencegah aliran sperma dan mencegah kontak dengan sel telur (penyatuan dengan sel telur).
Vasektomi merupakan metode kontrasepsi yang aman dan efektif bagi pria yang merasa tidak ingin atau tidak ingin memiliki anak lagi di kemudian hari. Cara ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan metode KB lainnya baik bagi pria maupun wanita.
Menurut Mayo Clinic, kontrasepsi hampir 100 persen efektif mencegah kehamilan.
Prosedurnya relatif mudah dan cepat, hanya membutuhkan waktu 30 menit dan dapat dilakukan secara rawat jalan. Risiko komplikasi dan efek samping juga relatif rendah.
Dapat juga dipastikan bahwa buang air kecil tidak mempengaruhi kepuasan seksual atau mengganggu alat kelamin.
Keuntungan lain dari alat kontrasepsi adalah jauh lebih murah dibandingkan biaya jangka panjang tubektomi atau kontrasepsi wanita.
Selain itu, alat kontrasepsi membebaskan pria dari kekhawatiran menggunakan alat kontrasepsi, seperti kondom, sebelum berhubungan seks.