Thu. Sep 19th, 2024

Kalbe Farma Antisipasi Pelemahan Rupiah hingga Dampak Geopolitik Global

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa 16 April 2024. Lalu bagaimana kinerja Kalbe Pharma (KLBF) terhadap pelemahan rupee?

Mengutip Antara, Rabu (17/4/2024), nilai tukar rupiah melemah 328 poin atau 2,07% menjadi Rp16.176 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya pada Jumat 5 April 2024. .

Vidjongtius, Presiden Kalbe Farma, mengatakan pelemahan rupee terhadap dolar AS mempengaruhi kenaikan harga normal. Namun, kelompoknya melihat adanya kecenderungan terhadap banyak risiko, dengan harga yang turun dalam dolar AS dibandingkan harga tahun lalu. “Masih ada harapan untuk tambahan reward dan diskon. Saya berharap rupiah tidak terus melemah, ujarnya saat dihubungi matthewgenovesesongstudies.com melalui SMS.

Menurut Widjongtius, sebagai arus kas, perseroan menyiapkan natural hedge melalui saldo kas valas sebesar 50-60 juta USD di neraca. Namun jika diperlukan, Qalbe bisa melakukan penjualan atau penjualan tambahan, ujarnya.

Selain melemahnya rupee, perseroan juga memperkirakan dampak konflik di Timur Tengah. “Kami melihat dampak perang di sekitar Teluk yang dapat mengganggu rantai pasokan bahan mentah dan barang dari Eropa,” kata Widjongtius.

Sementara itu, kinerja keuangan perseroan pada 2023 akan berbeda. Perusahaan mencatatkan peningkatan penjualan, namun penurunan pendapatan. Pada tahun 2023, penjualan perseroan meningkat sebesar 5,2% dari Rp 28,93 juta pada tahun 2022 menjadi Rp 30,44 juta pada tahun 2023.

Pada tahun berjalan, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami penurunan sebesar 18,19% menjadi Rp 2,76 juta pada tahun 2023 dari Rp 3,38 juta pada periode yang sama tahun lalu.

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) awalnya dikabarkan akan membeli kembali sahamnya senilai Rp 1 juta. Jumlah pembelian kembali saham KLBF sebanyak-banyaknya sebanyak 625 juta lembar saham.

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) akan membeli saham mulai 16 Mei 2024 hingga 15 Mei 2025, demikian informasi yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (5/4/2024).

Estimasi nilai saham yang akan dibeli kembali sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun dan jumlah saham sebanyak-banyaknya 625 juta, kata PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius dalam siaran persnya.

Perseroan akan menggunakan dana internal untuk membeli kembali saham KLBF. Perusahaan memperkirakan dampak penurunan pendapatan bunga sekitar Rp 45 miliar. Untuk harga pembelian, Perseroan membatasi harga pembelian kembali maksimal Rp 1.600 per saham.

Widjongtius mengatakan, pembelian kembali akan dilakukan melalui transaksi BEI. Perusahaan menggunakan jasa penjual.

“Pembelian kembali saham tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap nilai fundamental saham Perseroan,” ujarnya.

Widjongtius mencatat, pembelian kembali saham Perseroan juga memberikan keleluasaan bagi Perseroan dalam pengelolaan modal jangka panjang. Hal ini dikarenakan jika Perseroan membutuhkan lebih banyak uang, maka saham uang tersebut dapat dijual dengan harga yang sangat bagus di kemudian hari.

Pembelian kembali saham dilakukan dalam jangka waktu 12 bulan setelah rapat umum pemegang saham yang menyetujui pembelian kembali saham tersebut, dan lihat ayat (1) Pasal 9 POJK No.

 

Sebelumnya diberitakan, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menyiapkan belanja modal (capex) mencapai Rp 1 triliun pada tahun 2024. Rencana belanja tahun depan tidak jauh berbeda dengan tahun 2023.

“Untuk tahun depan, perseroan menyiapkan belanja modal antara Rp700 miliar hingga Rp1 triliun. Belanja modal akan dialokasikan untuk perluasan kapasitas, pemeliharaan rutin, dan kebutuhan IT,” ujarnya di matthewgenovesesongstudies.com, Sabtu (30/12/2023). .

Untuk tahun ini, perseroan membiayai investasi sebesar Rp 1 triliun pada tahun 2023. Dana ini diberikan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan jaringan distribusi.

Selain itu, dana anggaran akan diarahkan untuk perbaikan dan penyelesaian proyek yang sedang berjalan. Kalbe akan berusaha memenuhi target tahun 2023 dan mencapai pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi lagi di tahun 2024. Kalbe juga memiliki target pemulihan pendapatan internal pada tahun 2024.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berupaya memberikan imbal hasil yang baik bagi pemegang saham. Oleh karena itu, Kalbe Farm siap membagikan keuntungannya dalam bentuk dividen. 

Karthika Setiabudy, CFO Kalbe Pharma, mengatakan pihaknya memiliki kebijakan menerapkan dividen tahunan sebesar 45-55 persen. 

Terkait dividen, Kalbe Pharma memiliki kebijakan dividen reguler sebesar 45-55% dari laba setiap tahunnya, kata Karthika di penghujung Paparan Publik 2023, yang direkam pada Jumat (1/12/2023). .

Menurutnya, hal ini merupakan wujud komitmen Kalbe Farm untuk memberikan imbal hasil yang baik bagi pemegang saham.

Diakui pula, terdapat berbagai faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi angka laba tahun ini, seperti dampak penurunan penjualan produk akibat Covid-19 selama setahun terakhir, kenaikan biaya bahan baku, dan kenaikan biaya operasional. diversifikasi produk. aktivitas setelah infeksi. 

Namun Kalbe akan berusaha memenuhi target tahun 2023 dan mencapai pertumbuhan penjualan di tahun 2024. Kalbe juga memiliki tujuan internal untuk meningkatkan pendapatan pada tahun 2024. 

Kalbe akan memberikan informasi tambahan setelah proses anggaran pada awal tahun 2024, ujarnya. 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *