Fri. Sep 20th, 2024

Toyota Pertahankan Posisi Produsen Mobil Terlaris Sedunia di Tengah Skandal

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Toyota Motor berhasil mempertahankan mahkotanya sebagai produsen mobil terlaris di dunia selama empat tahun berturut-turut. Merek asal Jepang ini berhasil mencetak rekor penjualan mobil sebanyak 11,2 juta unit pada tahun 2023.

Namun, pimpinan Toyota meminta maaf atas skandal yang terjadi di tiga grup perusahaan tersebut.

Melansir Reuters, pabrikan asal Negeri Tirai Bambu itu melaporkan peningkatan penjualan grup global sebesar 7,2 persen pada tahun lalu, termasuk untuk pembuat mobil kompak Daihatsu dan pembuat truk Hino.

Baik anak perusahaan maupun afiliasi Toyota Industries sedang menghadapi masalah manajemen dan prosedur sertifikasi untuk kendaraan dan mesin yang dapat merusak reputasi raksasa otomotif tersebut dalam hal kualitas dan keselamatan.

“Saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan dan pemangku kepentingan atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang disebabkan oleh penyimpangan berturut-turut di Hino Motors, Daihatsu, dan Toyota Industries,” kata Chairman Toyota Akio Toyoda.

Penjualan Grup Toyota telah melampaui sembilan juta unit kendaraan dalam 10 tahun terakhir, kecuali pada tahun 2020, ketika pandemi Covid-19 menghantam industri otomotif dengan keras.

Toyota Industries Corporation (TICO) melapor kepada Toyota Motor Corporation (TMC) jika menerima laporan dari Komite Investigasi Khusus. Hal ini terkait dengan penyelidikan penyimpangan aturan sertifikasi emisi domestik untuk mesin diesel yang tidak sesuai untuk raksasa otomotif Jepang tersebut.

Menurut informasi resmi, TICO merupakan pihak yang mengembangkan mesin diesel untuk mobil Toyota.

Investigasi menemukan adanya kejanggalan saat pengujian sumber tenaga untuk sertifikasi tiga model mesin diesel Toyota.

Selama pengujian sertifikasi, efisiensi energi mesin diukur oleh ECU menggunakan program yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal, sehingga menghasilkan nilai yang dapat diukur untuk mewakili nilai dengan lebih baik dengan variasi yang lebih sedikit.

Pengujian tersebut melibatkan sepuluh model mobil yang menggunakan mesin diesel, termasuk enam di Jepang.

“Kami telah memeriksa produk produksi massal yang diproduksi di pabrik tersebut dan memastikan bahwa mesin dan kendaraan yang terkena dampak memenuhi standar produksi mesin,” tulis Toyota.

Oleh karena itu, tidak perlu menghentikan penggunaan kendaraan atau kendaraan yang terdampak. Namun, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dan keprihatinan yang besar kepada pelanggan kami dan seluruh pemangku kepentingan yang telah lama mendukung kendaraan yang terdampak, lanjutnya. Toyota.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *