Fri. Sep 20th, 2024

Terjadi Kecelakaan Tungku Feronikel PT ITSS Morowali, Korban 2 Pekerja

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pada 13 Juni 2024, terjadi kecelakaan kerja di tungku Feronikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang berlokasi di PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP). Itu juga terjadi pada atau sebelum tanggal 24 Desember 2023. Kebakaran tersebut membakar banyak orang tewas dan terluka.

Ketua Serikat Pekerja Industri, Pertambangan dan Energi (SBIPE) IMIP Morowali Henry menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas ledakan yang terjadi baru-baru ini. Ia menyayangkan terjadinya kecelakaan tungku Feronikel di PT ITTS pada 13 Juni 2024 pukul 22.00 WITA yang menewaskan sedikitnya dua pekerja.

Kedua korban saat ini mendapat perawatan medis di RS Pungu, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.

PT ITSS disinyalir belum menunjukkan kemajuan berarti dalam mencegah kecelakaan kerja dan melindungi pekerja agar tidak terulang kembali kecelakaan di wilayah dan lokasi yang sama, ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/1). 14/6/2019). 2024). .

Oleh karena itu, sebagaimana disampaikan pada masa krisis ITSS pada Desember 2023, sangat penting dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh komite independen yang mencakup serikat pekerja.

Perusahaan harus bertanggung jawab atas kejadian ini dan memastikan para korban diperlakukan dengan baik, termasuk terpenuhinya seluruh hak mereka.

“Kami juga mengakui bahwa para korban peristiwa ITTS tahun 2023 tidak sepenuhnya ditangani oleh perusahaan dan kami membantu memastikan bahwa perusahaan tidak memenuhi hak-hak para korban,” ujarnya. 

Kejadian pertama terjadi kebocoran pipa gas asam setelah satu jam pengerjaan di lantai 4 pabrik.

Kecelakaan itu terjadi pada Selasa malam (19/3/2024) pukul 23.00 WITA saat uji coba pengoperasian pabrik PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI) di Morowali.

Dalam kecelakaan kerja tersebut, 40 pekerja dari empat perusahaan yang berada di dekat lokasi kejadian mengalami sesak napas dan pingsan karena menghirup gas.

Para pekerja yang mengalami gangguan pernafasan sempat dirawat di RS PT IMIP, namun kondisinya baik-baik saja, kata Kepala Media PT IMIP Teddy Kurniawan kepada Today, Rabu (20/3/2024).

Pekerja diperbolehkan pulang setelah 4 jam perawatan. Pasca kejadian, uji coba pabrik PT MTI dihentikan sementara. Tempat kejadian ditutup untuk penyelidikan.

PT IMIP, pengelola sektor industri, mengatakan kebocoran gas tidak berdampak pada pemukiman warga.

“Uji udara di Desa Laboda Difak tidak ada So2. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” pungkas Teddy.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *