Fri. Sep 20th, 2024

Mimpi Garut Menjadi Pemain Utama Kentang Dalam Negeri Lewat Proyek Upland

matthewgenovesesongstudies.com, Garut – Dikenal sebagai salah satu sentra penghasil produk pertanian unggulan di Jawa Barat, Garut siap menjadi pemain utama produsen kentang dalam negeri melalui Program Kentang Gogo 2024 di Kabupaten Bandung, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cianjur, di Bogor Daerah. Sedangkan secara nasional, Jawa Barat menduduki peringkat ketiga setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Kepala Dinas Pertanian Garut Haeruman mengatakan produksi kentang Garut memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap sektor pertanian di Garut, termasuk Jawa Barat. “Produksi kentang Garut tahun lalu mencapai 220 ribu ton atau sekitar 79,67 persen produksi kentang Provinsi Jawa Barat,” ujarnya pada penanaman perdana bibit kentang di proyek dataran tinggi di Desa Selecta, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, a. suatu saat nanti.

Menurutnya, tingkat produksi produksi kentang Garut semakin meningkat setiap tahunnya. Saat ini total luas lahan tanam kentang adalah 7.627 hektar yang tersebar di beberapa kecamatan seperti Pasirwangi, Cikajang, Cisurupan, Cigedug dan Sukaresmi.

“Kisah Upland ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengembangkan produksi kentang di Garut, kami siap menjadi pemain utama produsen kentang dalam negeri,” ujarnya bangga.

Seperti diketahui, aktivitas dataran tinggi didasari oleh tidak adanya efisiensi penggunaan lahan yang ada dengan jumlah produksi yang dihasilkan. Diharapkan dengan adanya proyek dataran tinggi ini akan tercipta swasembada pangan di Indonesia sehingga ketahanan pangan menjadi lebih baik.

 

Untuk tahap awal di Garut, program pengembangan kentang rencananya akan dilakukan di empat desa di dua kecamatan, yaitu Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Desa Margamulya, Simpang, dan Cikandang, Kecamatan Cikajang. “Mudah-mudahan kegiatan tersebut memberikan dampak terhadap peningkatan produktivitas yang cukup mengesankan,” ujarnya.

Saat ini rata-rata hasil kentang di Garut hanya 18 ton per hektar, sehingga dengan adanya program Dataran Tinggi, petani Garut akan meningkatkan hasil kentangnya hingga 25 ton per hektar. “Tujuan kami mencapai 35 ton per hektar, dengan syarat petani harus tetap disiplin dan menerapkan cara yang sudah diajarkan,” ujarnya.

Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin mengaku bangga dengan potensi Garut yang sangat besar di bidang pertanian, salah satunya kentang. Menurut dia, produk kentang memiliki prospek cerah seiring permintaan dalam negeri yang terus meningkat. “Mudah-mudahan dengan penanaman ini kita menjadi sentra kentang besar yang tidak hanya bisa diperuntukkan bagi Kabupaten Garut, Jawa Barat, tapi juga Indonesia,” ujarnya.

Dengan peningkatan produktivitas tanaman kentang, Barnas berharap dapat membawa kebahagiaan bagi tingkat kesejahteraan petani kentang di Kabupaten Garut.

“Kita berharap seiring berjalannya pembangunan di sini, maka akan berkembang juga peradaban di tempat ini, anak-anak bisa bersekolah, kesehatannya meningkat, pendapatannya meningkat,” jelasnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *