Fri. Sep 27th, 2024

Atasi Kekurangan Dokter, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kementerian Kesehatan RI (Kimniks) sedang mengembangkan Program Pendidikan Profesi Dokter (PPDS) berbasis Rumah Sakit Pendidikan Pendidikan (RSP-PU) atau Rumah Sakit.

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Dr. Arinte Anaya, MQM, mengatakan lulusan program dokter spesialis rumah sakit ditargetkan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dokter spesialis internasional di perguruan tinggi dengan standar yang sama dengan PDS.

“Klinik merupakan program penting untuk mengubah sumber daya kesehatan. Lulusan harus berstandar internasional. Harus sama dengan lulusan perguruan tinggi,” ujarnya, Sabtu di Jakarta (3/5).

Lebih lanjut Arianti menjelaskan, sistem pendidikan dokter ahli rumah sakit dan perguruan tinggi akan bersinergi untuk mewujudkan Indonesia sehat dan berkeadilan.

Dalam program pendidikan di rumah sakit, Kementerian Kesehatan berupaya meningkatkan produksi dokter berkualitas yang mempunyai lembaga pendidikan sebagai pengelola utama pendidikan rumah sakit. Hal ini merupakan upaya untuk memberikan kelengkapan dan stabilitas di daerah yang kekurangan dokter berkualitas.

Calon pendidikan dokter khusus di rumah sakit yang mengikuti program ini, kata Arenti, diutamakan berasal dari daerah perbatasan dan kepulauan (DTPK) yang membutuhkan, yakni di luar Pulau Jawa. Harapannya, setelah lulus, ia bisa mengabdi di daerah terpencil yang masih kekurangan dokter berkualitas. Target audiens

“Tujuan utama peserta DTPK adalah daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan ya, dari daerah yang tidak dikehendaki atau jauh. Jawa, mereka tidak bisa kembali mengabdi di Pulau Jawa, karena angka kualifikasi dokter di Pulau Jawa sangat tinggi.

 

Dengan demikian, tidak hanya PNS di daerah saja yang menjadi sasaran untuk mengikuti pendidikan kedokteran khusus di rumah sakit. Merupakan suatu keistimewaan bagi mereka yang bukan anggota PNS PPDS untuk menjadi PNS di DTPK setelah menyelesaikan studinya.

“Untuk standarnya tentu saja menjaga standar yang sama di semua pusat pendidikan khusus yang ada di universitas. Harus sama karena standar yang digunakan sama. Standar yang sama juga ditetapkan oleh universitas,” lanjut Arentei.

Gagasan utama dari program rumah sakit ini adalah untuk mempercepat penyelesaian jumlah dokter yang berkualitas, mendistribusikan dokter yang berkualitas ke seluruh pelosok Indonesia sehingga fokusnya tidak hanya pada pulau Jawa, lapangan kerja, dan kualitas produk internasional. dokter ahli. Program PPDS berbasis RSP-PU ini akan berjalan berdampingan dengan PPDS yang berjalan di lingkungan universitas.

Penerapan PPDS berbasis rumah sakit merupakan best practice yang diterapkan di banyak negara maju seperti Inggris, Amerika, dan Jerman.

Terdapat lebih dari 3.000 rumah sakit di Indonesia dan 420 rumah sakit dapat menjadi rumah sakit pendidikan, termasuk rumah sakit swasta. Oleh karena itu, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di RSP-PU akan semakin mempercepat peningkatan jumlah produksi dokter spesialis di Indonesia, terutama mengingat perbedaan sebaran pusat pendidikan dokter spesialis di Indonesia.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *