Fri. Oct 4th, 2024

Harganas 2024, Momentum Penting untuk Menghidupkan Kembali Fungsi Keluarga

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Hari Keluarga Nasional (Harganas) diperingati setiap tanggal 29 Juni, dan pada tahun 2024 ini akan diperingati hingga ke-31 tahunnya. Harganas merupakan peristiwa penting yang mengingatkan kita akan peran keluarga dalam menciptakan generasi emas.

Tahun ini Harganas diselenggarakan di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Menyambut acara Harganas ke-31, Kepala BKKBN Dr Hasto Wardoyo menegaskan, keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, tempat rasa aman, kasih sayang, dan pemeliharaan diri.

Melalui keluarga inilah akan lahir generasi penerus laki-laki dan perempuan yang menentukan masa depan warga negara. Keluarga juga berperan dalam mewariskan kepada generasi muda prinsip-prinsip moral kehidupan yang menentukan pembangunan bangsa dan negara. negara,” kata dr Hasto.

“Mari kita jadikan Harganas kali ini sebagai acara penting bagi kita semua untuk menghidupkan kembali tanggung jawab keluarga,” imbuhnya.

Ia meminta para orang tua, tokoh masyarakat, pemerintah dan organisasi swasta untuk fokus bersama dalam membangun keluarga. Menurut Hasto, konstitusi negara harus dimulai dari keluarga.

“Seperti yang dikatakan Presiden, untuk membangun negara harus dimulai dari keluarga,” kata Dr Hasto dalam pidatonya pada Harganas 2024 di Simpang Lima, Semarang, Sabtu, 29 Juni 2024.

Ia mengingatkan keluarga untuk membantu mencegah rabies dengan menyebarkan informasi tentang makanan sehat untuk anak.

“Jangan lupa perhatikan pemberian makanan enak untuk keluarga dan kembali ke meja makan agar keluarga leluasa. Selamat Hari Keluarga Nasional ke-31, keluarga baik-baik menuju Indonesia emas,” ujarnya.

 

Puncak acara Harganas ke-31 ini adalah penganugerahan Satyalancana Wira Karya. Penghargaan tersebut telah diputuskan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Pembangunan dan Pembangunan Manusia (Menko PMK), Muhadjir Effendy, atas nama Presiden Indonesia, Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 50/TK/Tahun 2024 tanggal 10 Juni 2024 kepada lima penerima, antara lain : Nanang Ermanto, Bupati Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Winarni, Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Dr.Ir. H.W. Musyafirin, M.M., Kepala Daerah Sumbawa Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto, Walikota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Dr. Mukodi, M.Si., Ketua STKIP PGRI Pacitan, Provinsi Jawa Timur.

 

Dalam sambutannya, Muhadjir menyampaikan bahwa Indonesia telah mengalami puncak pendapatan demografi lebih awal dari perkiraan.

“Karena perhitungan kita baru terjadi pada tahun 2030, maka pada tahun 2035 kita akan mempunyai penduduk lanjut usia. Namun berdasarkan data saat ini, terlihat kita sudah memasuki masa pendapatan demografis,” ujarnya.

Ia menambahkan, apa yang dilakukan selama ini belum cukup baik untuk mendukung Generasi Z dan Generasi Alfa menuju Indonesia Emas 2045.

Oleh karena itu, kami akan terus bekerja keras untuk menghidupi keluarga yang baik dengan persaingan, stabilitas yang kuat, keluarga sakinah, itu adalah tanggung jawab kita bersama, tambahnya.

 

Dalam sebuah acara, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyampaikan, Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 mengusung tema ‘Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas’.

Hal ini merupakan salah satu intervensi pemerintah dalam mendorong aktivitas keluarga dan mengatasi permasalahan yang menghambat pencapaian tujuan pembangunan.

Diselenggarakannya Harganas pada tahun ini merupakan salah satu sarana untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya keluarga bagi pembangunan negara dan negara.

Nana mengatakan, “Diharapkan waktu ini dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan program Bangga Kencana dalam menurunkan stunting di Indonesia.”

Ditambahkannya, Kota Semarang didaulat masuk dalam Peringkat Harganas 31 Tahun 2024 karena keberhasilan Provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang dalam mendorong penurunan, antara lain: Kemajuan Kota Semarang dalam kaitannya dengan pencapaian Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) tahun 2022 menunjukkan 59,95, di Provinsi Jawa Tengah dan 58,16, lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 56,07.

Tingkat keberlanjutan kota Semarang mengalami penurunan yang signifikan dari 21,3 persen (2021) menjadi 10,4 persen (2022), angka kepadatan ini berada di bawah target nasional tahun 2024 sebesar 14 persen.

“Jateng akan terus berupaya untuk mengurangi utang. Kita berharap pada tahun 2024 kita bisa mencapai target penuh sebesar 14 persen, mencegah pernikahan dini, mengurangi kasus perceraian dalam keluarga, dan meningkatkan kesehatan mental masyarakat,” ujarnya.

“Di sisi lain, kita masih harus berjuang untuk mengentaskan kemiskinan dan mengendalikan laju inflasi di Jawa Tengah, yang kita tahu terkait dengan upaya mewujudkan keluarga damai, mandiri, dan bahagia,” imbuhnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *