Fri. Sep 20th, 2024

Pemprov Jakarta Bangun Pengolahan Sampah RDF di Rorotan Jakut, Anggaran Capai Rp 1,28 Triliun

matthewgenovesesongstudies.com, JAKARTA – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menggelar acara pembukaan Fasilitas Pengolahan Sampah Pabrik Residue Derived Fuel (RDF) pada Senin (13/5) di Rorotan, Jakarta Utara.

“Fasilitas ini memiliki kapasitas pengolahan sampah yang mampu mengolah sampah sebanyak 2.500 ton/hari dan akan menghasilkan produk berupa RDF atau bahan bakar alternatif sebanyak 875 ton/hari. Fasilitas ini akan menjadi salah satu yang terbesar di dunia”. kata Helu.

Heru mengatakan, pabrik RDF di Rorotan, Jakarta Utara akan dibangun di atas tanah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta seluas 7,87 hektare di Kelurahan Rorotan, Sirin, Jakarta Utara.

Rencananya, pabrik RDF Jakarta akan mulai beroperasi pada tahun 2025. Diharapkan dapat mendukung pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir di Jakarta setelah commissioning.

“Ini adalah bagian terkecil dari upaya Pemprov DKI dalam mengendalikan permasalahan sampah. Banyak teknologi lain yang juga bisa diterapkan di DKI Jakarta, namun Pemprov DKI sebisa mungkin menghindari pengeluaran biaya.” jelas Heru.

Sementara itu, Asep Kuswanto, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menambahkan, usai pembangunan. Anggaran pembangunan pabrik RDF Rorotan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI Jakarta 2024 senilai Rp1,28 triliun.

Oleh karena itu, masa konstruksi diperkirakan akan berakhir pada Desember 2024. Ini merupakan proyek yang cukup singkat dengan nilai proyek sebesar US$1,28 triliun.

Asep mengharapkan selesainya pabrik Rorotan RDF di Jakarta dapat meningkatkan efisiensi pengangkutan sampah di ibu kota. Selain itu, keberadaan pabrik RDF Rorotan juga diharapkan dapat mengurangi beban pembuangan limbah di Negeri Bantagang.

“Barang dari 16 ruas jalan wilayah pelayanan tadi awalnya dikirim ke TPST Bantargebang. Setelah selesai pembangunannya akan diangkut dan diproses langsung di fasilitas tersebut,” ujarnya.

TPST Bantargebang diketahui sebelumnya telah membangun fasilitas serupa dan mulai beroperasi pada tahun 2023. RDF sendiri merupakan bahan bakar alternatif yang diolah dari hasil pengolahan sampah dan nilainya setara dengan lignit.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *