Fri. Sep 20th, 2024

6 Alasan Sering Terbangun Tengah Malam dan Tidak Bisa Tidur Lagi, Ini Penyebabnya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bangun satu atau dua kali di tengah malam adalah hal yang lumrah bagi kebanyakan orang. Namun jika Anda terbangun di tengah malam dan tidak bisa tidur kembali, apalagi jika sering terjadi, sebaiknya berhati-hatilah.

Kurangnya kualitas tidur dapat berdampak negatif bagi kesehatan dan kesejahteraan Anda. Itu sebabnya penting untuk mengetahui apa yang membangunkan Anda di tengah malam sehingga Anda bisa mengatasinya.

Dengan cara ini, Anda bisa tidur lebih nyenyak. Dan berikut penyebab sering terbangun tengah malam seperti dilansir WebMD pada Sabtu 8 Juni 2024.

Bagi sebagian orang, malam hari bukan hanya saat istirahat, tapi juga saat rasa sakit dan ketidaknyamanan akibat berbagai kondisi kesehatan semakin parah.

Berikut beberapa kondisi yang gejalanya mungkin memburuk di malam hari sehingga menyebabkan Anda terbangun di tengah malam dan tidak bisa tidur kembali. Nyeri: Nyeri, terutama akibat artritis, gagal jantung, anemia sel sabit, atau kanker, mungkin bertambah parah di malam hari.  Kesulitan bernapas: Asma, bronkitis, dan penyakit paru-paru lainnya dapat membuat sulit bernapas di malam hari. Masalah pencernaan: Refluks asam dan sindrom iritasi usus besar (IBS) dapat menyebabkan sakit perut, mulas, dan bahkan batuk, yang mengganggu tidur Anda. Perubahan hormonal: Wanita seringkali mengalami gangguan seperti terbangun di malam hari, saat menstruasi atau menopause akibat fluktuasi hormonal. Sering buang air kecil: Minum terlalu banyak cairan di siang hari, atau kondisi kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, dan infeksi kandung kemih, dapat menyebabkan Anda sering terbangun di tengah malam.

Gangguan psikologis seperti stres juga bisa menyebabkan Anda terbangun di tengah malam. Bagi banyak orang, stres ibarat hantu di malam hari.

Datang di waktu yang tidak terduga, mengganggu ketenangan tidur, dan membuat Anda merasa lelah di pagi hari. Ini mungkin jawaban dari pertanyaan kenapa saya sering terbangun tengah malam?

Stres bekerja dengan membuat tidur Anda lebih ringan, sehingga mempersulit Anda mencapai tahap tidur nyenyak dan REM (rapid eye motion) yang penting untuk kesehatan dan pemulihan tubuh.

Namun, stres bukan satu-satunya penyebab gangguan tidur di malam hari. Banyak masalah kesehatan mental lainnya yang juga bisa menjadi penyebabnya, seperti: Gangguan kecemasan: termasuk gangguan stres pascatrauma (PTSD), di mana pikiran dan kenangan traumatis menghantui Anda di malam hari. Gangguan bipolar: Perubahan suasana hati yang ekstrem, dari mania hingga depresi, dapat menyebabkan insomnia dan gangguan tidur lainnya. Depresi: Perasaan depresi berat dan putus asa dapat membuat Anda sulit rileks dan tidur. Skizofrenia: Halusinasi dan delusi yang dialami penderita skizofrenia dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan terbangun di malam hari.

Tanpa Anda sadari, beberapa kebiasaan sehari-hari mungkin menjadi otak dibalik Mengapa saya masih bangun jam 3 pagi?

Kebiasaan tersebut tanpa Anda sadari bisa mengganggu jam internal tubuh, menghambat produksi hormon tidur, bahkan meningkatkan kewaspadaan otak.

Berikut beberapa kebiasaan yang patut Anda waspadai, agar tidak selalu terbangun tengah malam atau bangun jam 3 pagi. Jadwal tidur tidak teratur: Mengubah waktu tidur dan waktu bangun secara sering dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, sehingga sulit merasa lelah dan tertidur pada waktu yang tepat. Sering bermain gadget: Cahaya biru yang dipancarkan ponsel, tablet, dan layar komputer dapat menekan produksi melatonin, hormon pengatur tidur. Hindari menggunakan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur. Mengonsumsi alkohol sebelum tidur: Alkohol dapat membangunkan Anda lebih sering dan mencegah Anda mencapai tahap tidur nyenyak yang penting bagi kesehatan. Minum kafein di sore atau malam hari: Kafein merupakan stimulan yang dapat bertahan di dalam tubuh hingga 8 jam. Hindari mengonsumsi kafein, seperti kopi, teh, atau soda, pada sore atau malam hari, karena tidak mengganggu tidur Anda. Merokok: Nikotin dalam rokok merupakan stimulan yang dapat membuat Anda sulit tidur nyenyak dan sering membangunkan di malam hari.

Kualitas tidur yang baik tidak hanya dipengaruhi oleh kebiasaan Anda sehari-hari, tetapi juga oleh lingkungan sekitar Anda.

Bagaimana Anda bisa tidur nyenyak? Ketahuilah sebelumnya bahwa banyak faktor seperti cahaya, kebisingan, dan suhu ruangan dapat mengganggu tidur Anda saat Anda berpindah antar tahap tidur.

Berikut beberapa tips agar tidur malam nyenyak dan bangun dengan perasaan lebih segar. Mengontrol cahaya: Gunakan tirai tebal atau kenakan masker mata untuk menghalangi cahaya luar yang dapat mengganggu produksi melatonin dan membuat sulit tidur. Mengurangi kebisingan: Gunakan penyumbat telinga, kipas angin, atau mesin white noise untuk menghilangkan kebisingan yang mengganggu tidur Anda. Tetapkan suhu ideal: Suhu asrama yang ideal untuk tidur adalah antara 15 hingga 21 derajat Celcius.  Jaga kebersihan tempat tidur Anda: Gantilah secara rutin untuk menghindari alergi dan tungau debu yang dapat mengganggu tidur Anda. Ciptakan aroma yang menenangkan: Gunakan diffuser dengan aroma lavendel, kamomil, atau cendana untuk membantu Anda rileks dan tertidur.

Ada beberapa jenis gangguan tidur yang dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk tidur nyenyak, antara lain: Sleep apnea: Kondisi ini ditandai dengan dengkuran keras dan seringnya jeda pernapasan saat tidur. Hal ini terjadi karena jaringan mulut dan tenggorokan menegang dan menghalangi saluran udara. Kemudian otak Anda akan membangunkan Anda untuk bernapas kembali, sehingga Anda akan terjaga sepenuhnya. Sindrom kaki gelisah (RLS): Sensasi tidak nyaman seperti kesemutan, tertusuk-tusuk, atau tertarik pada kaki, terutama pada malam hari. Gejala-gejala ini mungkin membuat Anda ingin terus-menerus menggerakkan kaki untuk menghilangkan rasa tidak nyaman, sehingga mengganggu tidur Anda. Gangguan Gerakan Anggota Badan Berkala (PLMD): Sering disertai dengan RLS, PLMD menyebabkan kaki atau lengan Anda tersentak tak terkendali saat tidur. Gerakan ini dapat membangunkan Anda dan mengganggu kualitas tidur Anda. Teror malam: Gangguan tidur ini ditandai dengan episode teriakan, pukulan, atau tindakan menakutkan saat tidur. Teror malam lebih sering terjadi pada anak-anak, namun orang dewasa juga bisa mengalaminya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *