Fri. Sep 20th, 2024

IHSG Merosot Tinggalkan 7.200, Sektor Saham Keuangan Pimpin Koreksi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Indeks Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan Kamis (5 Februari 2024). Penyesuaian IHSG didasarkan pada sentimen internasional, terutama karena Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve Bank (Fed) mempertahankan suku bunga awal.

IHSG turun 1,61 persen menjadi 7.117,42 mengutip data RTI. Indeks LQ45 turun 3,02% menjadi 898,75. Seluruh indeks saham acuan berada di bawah tekanan.

Pada perdagangan Kamis ini, IHSG mencapai level tertinggi 7.234,36 dan terendah 7.072,47. Sebanyak 405 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sebanyak 187 saham menguat dan 178 saham stagnan.

Jumlah transaksi sebanyak 1.289.900 dan volume perdagangan 19,3 miliar lembar saham. Nilai transaksi harian Rp 16,8 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee berada di kisaran 16.180. Investor asing menjual saham senilai $2,5 triliun. Pada tahun 2024, investor asing akan membeli saham senilai Rp 5,35 triliun.

Sebagian besar sektor saham (IDX-IC) melemah kecuali sektor industri (naik 0,11%) dan sektor kesehatan (naik 0,12%).

Sementara saham finansial mencatat koreksi terbesar dengan ambles 2,78%. Sektor saham energi turun 1,14%, sektor saham dasar turun 1,68%, dan sektor saham non-siklus turun 0,68%.

Selain itu, saham siklis turun 1,75%, saham real estate turun 1,51%, saham teknologi turun 0,93%, saham infrastruktur turun 0,19%, dan saham transportasi turun 2,02%.

Analis PT MNC Securitas Hereditia Wickasana mengatakan, IHSG melemah 1,61% ke level 7.117, saham IDX Finance melemah 2,78%, dan saham IDX Transport melemah 2,02%. Penyesuaian IHSG dinilai oleh bank sentral AS (Federal Reserve) dan memiliki suku bunga 5,5%.

Penyesuaian IHSG ini merupakan respons terhadap keputusan Federal Reserve yang kembali mempertahankan suku bunga di 5,5% sehingga investor khawatir dan ingin beralih ke aset yang kurang berisiko, kata Hereditia saat dihubungi matthewgenovesesongstudies.com.

 

Selain itu, Hereditia masih mengalami peningkatan dari sisi kinerja bank, namun tidak sebanyak pada Q4 2023. Apalagi kenaikan BI rate juga akan memberikan tekanan pada IHSG, ujarnya. dia berkata

Pada Jumat 3 Mei 2024, IHSG berpeluang terkonsolidasi di sekitar level support 7.072 dan level resistance 7.130.

Aktivitas IHSG masih dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas global dan dividen beberapa emiten, ujarnya.

Di sisi lain, kebijakan jangka panjang The Fed yang tinggi masih berdampak negatif terhadap aktivitas IHSG, menurut Herditya. Harga saham TRGU menguat 34,21%, harga saham NAS menguat 20,78%, dan harga saham MSKY menguat 20,78%. Harga saham OKAS naik 18,33% dan harga saham LAPD masing-masing naik 17,50% dan 14,29%.

  Saham-saham yang paling banyak turun adalah: Harga saham ATLA turun 24,82% Harga saham FITT turun 22,07% Harga saham Dada turun 16,67% Harga saham emas turun 11,76% Saham-saham teraktif berdasarkan kelipatannya adalah: Harga saham BBRI 60x B Saham langganan MRI ditempatkan 105.019 kali Saham BBNI berlangganan 44.842 kali BBCA Pelanggan saham 32,968 kali Pelanggan saham ATLA berlangganan 30,527 kali

  Saham paling aktif berdasarkan nilainya adalah: Saham BMRI Rp3,2 triliun Saham BBRI Rp3 triliun Saham BBCA Rp935,6 miliar Saham BBNI Rp900,8 miliar nilai ASII Rp526,1 miliar

Saham-saham Asia Pasifik bervariasi pada Kamis 2 Mei 2024, setelah bank sentral AS atau Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya.

CNBC melaporkan bahwa Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan kekhawatiran tentang ketidakmampuan bank sentral mengendalikan inflasi, dengan menyebutkan kemungkinan menaikkan suku bunga.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 2,4% di pasar Asia. Indeks Teknologi Hang Seng naik 4,4% setelah persediaan kendaraan listrik Tiongkok meningkat berkat pengiriman kendaraan yang diluncurkan pada bulan April. Bursa saham Tiongkok tutup untuk Hari Buruh.

Yen Jepang yang bergejolak terakhir kali diperdagangkan pada 155,31 terhadap dolar AS awal pekan ini. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,1% menjadi 38.236,07. Indeks Topix datar di level 2.728,53.

Indeks ASX 200 naik 0,23 persen menjadi 7.587. Indeks KOSPI turun 0,31% menjadi 2.683,65. Indeks KOSDAQ turun 0,17% menjadi 867,48. Investor akan mengkaji data harga konsumen Korea Selatan, yang menunjukkan kenaikan lebih lambat di bulan April dibandingkan bulan Maret.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *