Fri. Sep 20th, 2024

6 Fakta Menarik Gunung Wayang dengan Cerita Mistis Suara Gamelan Sunda

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Gunung Wayang merupakan gunung kembar yang terdiri dari Gunung Wayang dan Gunung Windu. Gunung ini terletak di sebelah timur kota Pangalengan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Gunung Wayang berada 2.182 meter di atas permukaan laut. Bentuk gunung ini unik, menyerupai sebuah batu besar dengan pepohonan lebat di puncaknya.

Dikutip dari situs Bandung Bermobil, Jumat (19/4/2024), gunung ini sebenarnya tersusun dalam tiga gunung yang posisinya berjajar dari utara ke selatan. Ketiga gunung tersebut adalah Gunung Bedil, Gunung Wayang, dan Gunung Windu.

Pegunungan ini terletak di kawasan kaldera Gunung Pangalengan Purba. Kawasan ini merupakan proyek panas bumi yang aktif. Gunung Wayang memiliki kawah berbentuk bulan sabit selebar 750 meter yang berisi empat kelompok fumarol. Gunung Windu memiliki kawah yang lebarnya 350 meter.

Masih banyak lagi yang menarik dari Gunung Wayang selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Wayang yang dihimpun tim gaya hidup matthewgenovesesongstudies.com dari berbagai sumber.

1. Kisah mistik bunyi gamelan

Sejarah gunung ini juga unik dan sering dikaitkan dengan kisah legenda yang masih kuat di telinga masyarakat setempat secara turun temurun. Dikutip dari situs Merdeka, kabarnya pada Selasa dan Jumat malam, suara gamelan Sunda yang diiringi wayang golek kerap terdengar. Banyak orang yang meyakini bahwa gamelan yang mereka dengar berasal dari pertunjukan ghaib nenek moyang mereka.

Selain sejarahnya yang mistis, Gunung Wayang juga terkenal keindahannya karena hamparan hijaunya yang bukan sekadar kawasan perkebunan teh.

Tak hanya jalur kebun teh saja, di sisi kanan jembatan kayu juga terdapat lokasi PLTU dengan kawah Wayang sebagai sumber pembangkit listriknya. Kawah ini masih aktif dan sering mengeluarkan asap seperti kawah Sikidang-Dieng. 3. Asal usul nama gunung tersebut

Terdapat beberapa versi mengenai toponimi atau asal usul nama Gunung Wayang. Yang paling terkenal adalah nama gunung ini diambil dari kata Wayang. Hal ini dibuktikan dengan nama suatu tempat di lereng gunung yang banyak terdapat bebatuan.

Bentuk salah satu batunya menyerupai bentuk Wayang atau Gugunungan dalam kesenian Wayang, sehingga nama batu tersebut dikenal dengan nama Batu Wayang. Dari sinilah nama Gunung Wayang berasal.

Konon Gunung Wayang merupakan tempat upacara untuk menjaga kelestarian alam dan mensyukuri kekayaan yang dimilikinya. Dalam upacara ini, para guru dan pendeta Salice biasanya mengkaji ilmu-ilmu kehidupan, termasuk ilmu-ilmu yang berperan dalam menjaga keseimbangan alam. Selain resensi, buku yang menjadi sumber ilmu ini juga dibaca.

Menurut buku Gunung di Tatar Sunda karya Aan Merdeka Permana, upacara ini disebut twahyang. Asal usul kata twahyang kemudian berubah menjadi wahyang, kemudian berubah lagi dan akhirnya terkenal dengan sebutan wayang.

Gunung Wayang terletak di kawasan Desa Tarumawijaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Cara tercepat untuk mencapai tempat ini adalah melalui Jalan Raya Panlangengan dengan waktu tempuh 2,5 jam.

Anda bisa memulai perjalanan dari Bandung dengan bantuan navigasi Google Maps. Tidak ada batasan jam operasional di objek wisata alam ini.

Artinya, jam buka Objek Wisata Wayang Gunung Windu Panenjoan di Pangalengan adalah 24 jam setiap harinya. Namun wisatawan biasanya memulainya mulai pukul 08.00 pagi setelah matahari terbit. 5. Jembatan Windu Wayang yang Terkenal

Dikutip dari laman Salsa Wisata, objek wisata Gunung Wayang yang paling terkenal adalah Jembatan Windu Wayang, Pintu Di Atas Awan, dan berbagai aktivitas outdoor. Jembatan Windu Wayang berada di atas kebun teh.

Struktur jembatan ini panjangnya sekitar 20 meter dan menjadi spot foto pertama. Karena jembatan ini terbuat dari kayu, maka Anda harus berhati-hati saat menyeberang, apalagi saat banyak orang yang mengunjungi dan memenuhi jembatan tersebut.

Kaki gunung dan lerengnya melengkapi keindahan Gunung Wayang yang mempesona. Di lereng barat terdapat kawah indah bernama Kawah Wayang. Sedangkan di lereng timur terdapat telaga atau telaga indah bernama Situ Cisanti.

Memilih jalur melintasi Danau Cisanti, Anda bisa memilih jalan dari Kota Bandung menuju Jalan Mohammad Toha, kemudian dilanjutkan ke Baleendah dan Ciparay. Dari Alun-Alun Ciparay berbelok ke Pacet hingga Pasar Cibeureum. Dari sini wisatawan tinggal menanyakan arah kepada warga sekitar menuju Danau Cisanti, Gunung Wayang.

Jarak Kota Bandung ke Danau Cisanti kurang lebih 55 kilometer. Untuk melewati Danau Cisanti, wisatawan dapat memilih jalan dari Kota Bandung menuju Jalan Mohammad Toha, lalu ke Baléendah dan Ciparay. Dari Alun-Alun Ciparay, belok ke Pacet hingga Pasar Cibeureum.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *