Mon. Sep 30th, 2024

5 Fakta Menarik Penguin Humboldt, Spesies Unik yang Dilindungi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Penguin Humboldt merupakan salah satu spesies unik yang saat ini dilindungi. Populasi penguin ini masih terus menurun hingga saat ini, hanya tersisa 23.800 ekor penguin dewasa.

Burung laut yang termasuk dalam famili Spheniscidae ini diberi nama sesuai dengan Arus Humboldt. Arus laut ini membawa makanan penguin dari perairan dingin Antartika ke pantai barat Amerika Selatan.

Ciri khas penguin Humboldt adalah kepalanya yang berwarna hitam dan garis-garis putih di belakang mata, di sekitar telinga, di sekitar dagu, dan di leher. Penguin jantan berukuran lebih besar dan memiliki paruh lebih panjang dibandingkan penguin betina.

Ciri khas penguin jenis ini adalah adanya bintik-bintik merah muda di bagian wajahnya. Kutipan dari laman Britannica, Jumat (14/6/2024) ini merupakan fakta menarik tentang penguin Humboldt.

1. Habitat

Spesies penguin ini hanya ditemukan di pantai barat Amerika Selatan. Mulai dari daerah pesisir kering dan gersang di Gurun Atacama di Chili selatan hingga Isla Foca di subtropis Peru utara.

Distribusinya terbatas pada pulau-pulau pesisir dan lepas pantai yang dilalui Arus Humboldt. Daerah ini menyediakan pasokan nutrisi dan makanan yang konstan.

Koloni penangkaran penguin Humboldt terletak di Isla Chanaral. Saat musim kawin, penguin ini tidak banyak bergerak dan tinggal di dekat sarangnya.

Mereka bersarang di puncak tebing, di gua, di pantai, dan di celah-celah yang ditumbuhi tumbuh-tumbuhan.

 

2. Pemukiman

Penguin Humboldt hidup dalam koloni besar dan sangat ramah, kecuali saat mencari makan. Perilaku makan mereka bervariasi tergantung pada apakah mereka membesarkan anak atau tidak.

Saat masih muda, penguin Humboldt dapat menjelajahi makanan yang beragam dan lebih jauh. Mereka mungkin bebas dari koloni untuk sementara waktu.

Sedangkan penguin Humboldt yang sedang menyusui biasanya tidak melakukan perjalanan mencari makan dalam waktu lama dan hanya menyelam ke kedalaman yang dangkal.

3. Mendaki gunung itu bagus

Penguin ini tidak hanya pandai berenang tetapi juga pandai memanjat. Beberapa habitat yang ditinggalinya adalah tebing batu pantai.

Penguin Humboldt memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungannya. Penguin Humboldt memiliki anggota tubuh yang memungkinkan mereka memanjat dengan mudah.

Mereka menggunakan cakar tajam di kakinya untuk berpegangan pada batu saat bergerak di medan berbatu. Selain itu, penguin Humboldt menggunakan keterampilan memanjatnya untuk melawan singa laut yang menghalangi jalan mereka menuju laut.

 

4. Fungsi Bintik Merah Muda

Suhu di koloni penguin ini sangat panas sepanjang musim panas. Penguin Humboldt punya cara mengatasi suhu ekstrem.

Spesies ini menggunakan bercak kulit berwarna merah muda di sekitar mata dan pangkal paruhnya sebagai insulasi. Penguin Humboldt menghilangkan panas tubuh melalui area ini.

Bintik-bintik ini tidak hanya memberikan perbedaan visual, tetapi juga berguna sebagai pengatur suhu.

5. Sistem perkawinan monogami

Seperti spesies penguin lainnya, penguin Humboldt bersifat monogami dan menjalin hubungan jangka panjang. Musim kawin berlangsung dari bulan Maret hingga Desember, dengan puncak kejadian pada bulan April dan Agustus hingga September.

Sebelum perkawinan dimulai, penguin Humboldt memulai masa ganti kulit selama dua minggu. Saat itu, mereka tidak bisa melaut dan harus mati kelaparan.

Setelah jangka waktu tersebut, mereka dapat kembali ke laut untuk mencari makanan dan menuju ke tempat berkembang biaknya untuk kawin. Mereka juga melakukan ritual untuk mempererat ikatan antar pasangan.

Betina biasanya bertelur satu atau dua butir, keduanya dierami selama 40 hari.

(Tiffany)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *