Fri. Sep 20th, 2024

Apa Kelebihan dan Kekurangan Pakaian Berbahan Satin dan Sutra?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Dunia fashion Islami di Indonesia saat ini diwarnai dengan tren gaun berbahan satin yang lembut dan halus. Material ini memberikan efek cantik bagi pemiliknya. Selain itu, bahan satin memiliki keunggulan karena pemakainya dapat melihat lekuk tubuh namun tidak terlihat ketat.

Selain bahan satin, kita juga sering mendengar tentang bahan sutra. Meski bentuknya hampir sama, namun jenis bahan pakaiannya berbeda. Direktur gaya hidup terkenal Amerika Martha Stewart membahas beberapa perbedaan dan manfaat antara bahan sutra dan satin dalam wawancara dengan berbagai pakar tekstil di situs webnya.

“Meskipun sutra dan satin sangat mirip, keduanya mengacu pada komposisi bahan yang sangat berbeda,” kata Parima Ijaz, pakar tekstil dan pendiri Pure Parima dalam wawancara dengan Stewart.

Ijaz mengatakan satin merupakan bahan sintetis, namun sutra terbuat dari bahan alami sehingga komposisi bahannya berbeda. Perbedaan komponen dasar ini juga berarti bahwa masing-masing komponen memiliki sifat uniknya masing-masing.

Satin adalah salah satu jenis kain yang dapat dibuat dari berbagai serat. Kain satin dapat dibuat dari poliester, asetat, nilon atau kombinasi bahan-bahan tersebut.

“Satin mempunyai ciri khas permukaannya yang halus dan berkilau dan sering digunakan untuk hasil akhir yang mengkilap,” kata Alex Highson, pakar kain dan pendiri Magic of Clothes.

Namun seringkali satin dicampur dengan sutra. Karena biasanya ditenun dengan banyak lapisan poliester, satin memberikan tampilan yang sangat lembut dan halus, itulah sebabnya sering disalahartikan sebagai sutra, kata Ijaz.

Sutra adalah serat alami yang terbuat dari kepompong anggur. Kain jenis ini secara alami terbuat dari kepompong yang digulung menjadi benang sehingga harganya sangat mahal.

“Akarnya dipanen dan kemudian ditenun menjadi kain sutra alami yang indah,” kata Ijaz.

Perbedaan utama antara sutra dan satin adalah teksturnya. Sutra merupakan serat alami dan satin merupakan kain tenun yang sering kali dibuat dari serat sintetis, meskipun terkadang mengandung campuran sutra.

“Satin dapat dibuat dari berbagai bahan, termasuk sutra, tetapi sutra hanya berasal dari ulat sutera,” kata Higson.

Sifat alami sutra, seperti pengaturan suhu dan sifat hipoalergenik, umumnya dianggap lebih baik dibandingkan satin yang terbuat dari serat sintetis. Singkatnya, kain satin dapat dibuat dari serat sintetis dan mungkin termasuk sutra. Namun, pakaian sutra hanya dibuat dari kepompong ulat bata biasa. Saat berbelanja pakaian, penting untuk membaca labelnya, apakah kainnya 100 persen sutra atau kain satin yang terbuat dari serat berbeda. 

Gaun satin memiliki ciri berbeda-beda. Kain terbaik juga menawarkan kombinasi serat sutra berkualitas tinggi.

Keunggulan kain satin adalah pilihan yang baik untuk mengurangi alergen dan membatasi jumlah alergi yang terjadi. Kain satin juga sangat lembut, bebas kerut dan tahan lama karena mengandung serat sintetis sehingga mudah perawatannya dalam jangka waktu lama.

Namun bahan satin juga mempunyai kekurangan. Pertama, biasanya tidak menyerap keringat dengan baik. Membersihkan pakaian berbahan satin juga sangat rumit dibandingkan dengan bahan katun. Bahan jenis ini juga dapat menghasilkan listrik statis.

Sedangkan sutra merupakan bahan yang mewah karena memiliki sifat isolasi alami sehingga sejuk dan nyaman dipakai. Sutra juga merupakan pilihan pakaian populer bagi orang-orang dengan kulit dan rambut sensitif. Berbeda dengan bahan satin yang sulit menyerap keringat, bahan sutra mudah menyerap keringat sehingga banyak digemari sebagai sprei dan bantal.

Namun karena sutra sangat mewah, perbedaan harga dengan satin sangat besar. Jenis kain ini sulit dirawat. Bahannya sangat lembut sehingga mudah rusak meskipun tertekuk. Sutra juga sebaiknya tidak dijemur langsung di bawah sinar matahari dalam waktu lama karena dapat menyebabkan warnanya memudar.

Jadi bisa dikatakan bahan satin adalah pilihan yang bagus untuk dipakai sehari-hari. Selain itu tidak kehilangan keanggunannya karena bentuknya masih menyerupai sutra.

Hal ini menginspirasi brand pakaian muslim Indonesia Kudung untuk meluncurkan koleksi barunya, “Sweet Serenity”, berbahan satin cantik dan ringan. Hal tersebut diungkapkan oleh Farizky Putra selaku Brand Manager Kudang.

“Hampir 70 persen koleksi ini berbahan satin,” ujarnya saat ditemui di acara peluncuran Koleksi “Sweet Serenity” di Jakarta Pusat, Kamis, 6 Juni 2024.

Farizky mengatakan, koleksi kudung kali ini hadir dengan berbagai macam potongan yang sesuai dengan kebutuhan para muslimah yang ingin tetap simple namun tetap stylish. Tersedia pula koleksi berbeda dengan aksen kain brokat yang elegan.

“Sesuai dengan konsep cantik Kudung, dipilih dua jenis bahan (satin dan brokat) karena kami ingin mengutamakan kenyamanan penggunanya,” ujarnya.

Koleksi Kudang kali ini juga bermain dengan palet warna monokrom dan hiasan bunga-bunga yang menarik. Motif tersebut dipilih karena memberikan efek timeless sehingga cocok bagi pemakai Kudang.

Karena bahan utama yang digunakan adalah satin, koleksi “Sweet Serenity” tidak memerlukan perawatan khusus. Baju renang dan pakaian renang bisa dicuci seperti biasa, sama seperti pakaian sehari-hari lainnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *