matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Octa, broker keuangan dengan lisensi yang diakui dunia, melakukan survei global tentang sikap pebisnis terhadap keberuntungan bertajuk “Make Luck”. Survei ini bertujuan untuk memahami sejauh mana kepercayaan terhadap keberuntungan, pesona dan ritual mempengaruhi kesuksesan trading.
Akibatnya, sebagian besar pengusaha mengaitkan kesuksesan mereka dengan keterampilan dan pengalaman, bukan karena alasan yang tidak dapat dijelaskan secara rasional.
Survei ini melibatkan pengusaha dari Indonesia, Malaysia dan Nigeria. Rata-rata usia peserta bervariasi, mulai dari 30 tahun di Nigeria, 39 tahun di Malaysia, hingga 42 tahun di Indonesia.
Meskipun pengalaman berdagang para responden di ketiga negara tersebut hampir sama, namun jumlah masyarakat yang percaya pada keberuntungan dan karakteristiknya relatif rendah: hanya 9% di Indonesia, 20% di Nigeria, dan 25% di Malaysia.
“Trader yang berpengalaman cenderung mengandalkan strategi yang solid dan disiplin yang ketat dibandingkan keberuntungan. Rabu, misalnya, sering dianggap sebagai hari yang menguntungkan karena keputusan suku bunga Federal Reserve AS yang akan berdampak besar pada pasar dunia. Kamis juga dianggap sebagai hari yang baik untuk berdagang karena mengikuti dinamika hari Rabu,” kata analis pasar keuangan Octa, Kar Yong Ang.
Meskipun kepercayaan terhadap jimat dan ritual tidak dominan, survei mengungkapkan adanya berbagai praktik yang tidak lazim di kalangan para pedagang. Di Malaysia, 10% responden rutin melakukan ritual sebelum, selama, atau setelah sesi perdagangan dan menyatakan bahwa praktik ini memengaruhi hasil perdagangan mereka.
Sebaliknya di Indonesia, para pebisnis yang melakukan ritual kerap merancang ritualnya sendiri.
“Selain itu, preferensi terhadap sinyal perdagangan modern juga terungkap dalam survei ini. Banyak pedagang mengandalkan platform seperti OctaTrader, yang menawarkan prediksi ahli dan analisis mendalam melalui analisis terpusat yang disebut Space. Kar Yong Ang berkata, “Platform ini menyediakan alur kerja khusus yang dapat difilter sesuai kebutuhan pengguna, membantu proses pengambilan keputusan yang lebih efisien dan berdasarkan data.
Seperti yang diketahui oleh trader berpengalaman, menjadwalkan sesi trading pada hari-hari tertentu dalam seminggu dapat memengaruhi keuntungan.
Sekitar setengah dari peserta survei percaya bahwa hari Rabu dan Kamis adalah hari yang paling menguntungkan untuk perdagangan, dengan alasan logis terkait keputusan suku bunga Federal Reserve AS.
Meski sebagian besar pedagang lebih mengandalkan keterampilan dan pengetahuan, sebagian dari mereka masih mempraktikkan ritual dan kepercayaan unik. Beberapa contohnya adalah membiarkan kucing tidur tanpa gangguan di atas meja, merasakan perubahan telinga sebagai tanda keberuntungan, atau mandi dengan sabun sambil mengulangi afirmasi positif.
Namun, sebagian besar trader sepakat bahwa strategi dan disiplin adalah kunci kesuksesan trading.