Sat. Sep 21st, 2024

PT Len dan Thales Kembangkan Radar Nasional untuk Perkuat Pemantauan Udara TNI AU

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Len Industrie dan Thales menandatangani perjanjian Joint Venture (JV) untuk membentuk Center of Excellence guna memenuhi kebutuhan pemantauan udara TNI AU, termasuk kolaborasi radar dan sistem Command & Control (C2). 

Thales, yang dikenal sebagai perusahaan Perancis yang merancang dan memproduksi sistem kelistrikan serta menyediakan layanan kedirgantaraan untuk sektor pertahanan, akan memberikan keahliannya yang mendalam di bidang teknologi radar melalui transfer teknologi. 

JV tersebut juga akan berkolaborasi dalam pengembangan Radar Komando dan Pengendalian Nasional (C2). Layanan terkait, termasuk kegiatan Maintenance, Repair and Overhaul (MRO), akan dilaksanakan di lokasi PT Len di Subang.

Langkah strategis tersebut disebut sejalan dengan strategi jangka panjang pemerintah yakni “Made in Indonesia” untuk meningkatkan kedaulatan dalam negeri. 

Selain itu, DEFEND ID juga akan mendukung tujuan peningkatan penggunaan komponen produksi dalam negeri, sehingga memungkinkan Indonesia mengekspor kemampuannya ke seluruh dunia.

Bobby Rasyidin selaku Presiden Direktur PT Len Industri Holding DEFEND ID mengatakan, melalui JV ini perseroan dapat membawa produk PT Len bersaing di pasar global. 

“Ke depan, PT Len dan Thales akan mengembangkan produk dan solusi pertahanan yang memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna akhir kami di Indonesia,” ujarnya, Selasa (04/06/2024). 

Sementara itu, Wakil Presiden Senior Thales International Pascale Souriss mengatakan perusahaan sedang membangun basis di Indonesia dan mendorong perubahan melalui pelatihan dan transfer teknologi. 

“Kami berharap usaha patungan ini akan membawa yang terbaik dari kedua negara, keahlian teknologi Thales, hingga keahlian dan pengetahuan PT Len mengenai kebutuhan pertahanan lokal dan tantangan pengguna akhir di Indonesia,” kata Pascal. 

“Saya yakin langkah ini akan membantu Indonesia memperkuat kemampuan dalam negeri di bidang pertahanan dan juga menjadi awal dari banyak peluang kerja sama yang bermanfaat di masa depan,” tutupnya. 

PT Len atau PT Len Industri (Persero) merupakan badan usaha milik negara yang berada di bawah koordinasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Perusahaan ini telah mengembangkan usaha dan produk di bidang elektronik untuk industri dan infrastruktur.

PT Len Industri menawarkan berbagai solusi untuk kebutuhan pelanggan di bidang teknologi informasi dan komunikasi serta sistem navigasi. Perusahaan ini berkontribusi dalam pembangunan jaringan serat optik Palapa Ring Paket Tengah, serta pengembangan pembaca e-KTP, pemancar TV digital, SID, MPOS dan produk lainnya.

PT Len Industri didirikan pada tahun 1965 dengan nama LEN atau Institut Elektronika Nasional. Perusahaan ini menjadi perusahaan negara pada tahun 1991. Sejak menjadi BUMN, Len bukan lagi kepanjangan tangan dari Lembaga Elektroteknik Nasional (LEN), melainkan menjadi badan usaha profesional bernama PT Len Industri (Persero).

PT Len Industri (Persero) merupakan badan usaha milik negara yang saat ini berada di bawah koordinasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara, dan dimiliki 100% oleh Pemerintah Republik Indonesia. Hingga saat ini, PT Len telah mengembangkan usaha dan produk di bidang elektronik untuk industri dan infrastruktur, serta memiliki berbagai pengalaman di bidang tersebut:

– Sistem persinyalan kereta api beberapa jalur kereta api utama di pulau Jawa dan Sumatera.

– Mengembangkan transportasi perkotaan di kota-kota besar seperti LRT Sumsel, LRT Jakarta, LRT Jabodebek dan Skytrain Bandara Soekarno Hatta Jakarta.

– Jaringan infrastruktur telekomunikasi yang meliputi kota-kota besar maupun daerah terpencil. Salah satunya Palapa Ring Paket Tengah yang menghubungkan 17 kabupaten di Indonesia Tengah sehingga masyarakat bisa menikmati broadband.

– Elektronik pertahanan, darat, laut dan udara. Radar, Radio Taktis, Combat Management System (CMS) di kapal perang merupakan beberapa produk utama dalam spektrum bisnis pertahanan.

– Pembangkit listrik tenaga surya terpasang di berbagai pelosok Indonesia.

– Radar cuaca, stasiun pemantau gempa, penyiaran (pemancar TV dan radio) dipasang di berbagai wilayah Indonesia.

PT Len didirikan pada tahun 1965 dengan nama LEN (Lembaga Elektroteknik Nasional). Kemudian pada tahun 1991 menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sejak saat itu, PT Len tidak lagi merupakan kepanjangan tangan dari Lembaga Elektroteknik Nasional (LEN), melainkan menjadi badan usaha profesional bernama PT Len Industri (Persero).

Kantor Pusat PT Len berlokasi di PT Len Industri (Persero), Jl. Soekarno Hatta 442 Bandung Jawa Barat, Indonesia. Sedangkan delegasi Jakarta bertempat di Menara MTH lantai 17 Jl. Letjen. MT Haryono Kav 23, Jakarta.

– Elektronik pertahanan

Dengan kekuatan inti para ahli dan insinyur terampil dalam negeri, PT Len terus mengembangkan alutsista untuk mendukung kekuatan TNI dalam menjaga kedaulatan NKRI.

– Transportasi kereta api

Kehandalan sistem perkeretaapian telah terjalin di LRT Sumsel, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, Skytrain Bandara Internasional Soekarno Hatta dan beberapa jalur utama di Pulau Jawa dan Sumatera.

– TIK dan sistem navigasi

PT Len Industri menawarkan berbagai solusi untuk kebutuhan pelanggan di bidang teknologi informasi dan komunikasi serta sistem navigasi. Palapa berkontribusi dalam pembangunan jaringan fiber optic Ring Paket Tengah, serta pengembangan produk pembaca e-KTP, pemancar TV digital, SID, MPOS dan lainnya.

– Energi terbarukan

PT Len Industri (Persero) telah mengembangkan industri fotovoltaik sejak tahun 1997. Sebagian besar tersebar di wilayah yang sangat terpencil di Indonesia dan memiliki total kapasitas energi terpasang sebesar 40 MWp.

– DEFENDA ID – Jaga BUMN Indra

Holding BUMN Industri Pertahanan (Indhan) DEFEND ID berkomitmen penuh membangun industri pertahanan nasional yang maju, kuat, mandiri, berdaya saing dan terdepan di pasar global.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *