Fri. Sep 27th, 2024

Kejagung Kejar Tersangka Korporasi Kasus Korupsi Komoditas Timah

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengusut kasus tindak pidana korupsi dalam pengelolaan sistem tata niaga komoditas timah pada wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk sejak 2015 hingga 2022. Tersangka korporasi juga dikejar atas nama tersangka perseorangan.

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah mengatakan, dalam kasus tindak pidana korupsi melalui eksplorasi timah ilegal, dampaknya jelas dianggap sebagai bagian dari perekonomian negara.

Namun, bukan sekedar mengembalikan hak negara atas tambak yang selama ini digunakan secara ilegal sebagai uang pengganti alias dana restorasi.

“Tetapi kami lebih fokus pada perbaikan atau rehabilitasi para pelaku korupsi, dibandingkan menuntut tanggung jawab atas kerusakan yang terjadi, termasuk dampak ekologisnya terhadap masyarakat sekitar,” kata Febrie kepada wartawan, Kamis (25/4/2025).

Oleh karena itu, kerugian tersebut tidak bisa ditanggung oleh negara saja, sehingga tujuan pemulihan aset dan pemulihan lingkungan harus ditanggung oleh pelakunya, sehingga kedepannya juga ditanggung oleh pelaku korporasi, ”lanjutnya.

Febrie menegaskan, pihaknya sangat besar-besaran dalam melakukan penelusuran aset atau penelusuran aset terkait korupsi barang timah, yang hingga kini telah beberapa kali melakukan penyitaan aset perseroan berupa 53 unit ekskavator, lima smelter, dan dua buldoser.

“Hal ini dilakukan bukan hanya untuk menghentikan penyidikan tambak di masyarakat sehingga menyebabkan masyarakat kehilangan pekerjaan. Namun yang harus dipahami adalah proses penegakan hukum akan mengarah pada pengelolaan tambak yang lebih baik di masa depan,” jelasnya.

Diakuinya, beberapa proses yang dilakukan saat ini tentu akan berdampak buruk bagi masyarakat dan pekerja.

Namun hal tersebut bersifat sementara karena penyidik ​​bersama Badan Pemulihan Aset masih mencari solusi agar penyitaan dalam proses penegakan hukum dapat terus berjalan dan masyarakat dapat bekerja serta laporan pendapatan tidak terganggu.

“Kami telah mengumpulkan aktor-aktor terkait, termasuk pemerintah daerah, PT Timah Tbk, sebagai bukti untuk menunjukkan betapa seriusnya penanganan kejahatan yang dilakukan dalam kasus tersebut,” tegas Febrie.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *