Fri. Sep 20th, 2024

Bank Permata Incar Pertumbuhan Kredit 9% di 2024

By admin Apr27,2024 #Bank Permata #BNLI #Kredit #Saham

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Bank Permata Tbk (BNLI) menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit hingga 9 persen pada tahun 2024. Target Bank Permata tersebut lebih rendah dibandingkan proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap pertumbuhan penyaluran kredit perbankan yang berada di kisaran 9 -9 . persentase 11 persen.

“Kami memperkirakan target penyaluran kredit Bank Permata akan sedikit lebih rendah, antara 7 hingga 9 persen,” kata Rudy Basyir Ahmad, Chief Financial Officer Bank Permata, dalam paparan publik perseroan, Kamis (3/07/2024).

Meski demikian, perseroan tidak menutup kemungkinan penyaluran kredit bisa mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi dari target, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Sebagai informasi, penyaluran kredit Bank Permata kepada masyarakat akan tumbuh sebesar 4,3 persen menjadi Rp 142,2 triliun pada tahun 2023.

Loan to Deposit Ratio (LDR) meningkat menjadi 74,8 persen pada Desember 2023 dibandingkan 68,9 persen pada Desember 2022. Selain itu, NPL gross dan Loan at Risk (LAR) perseroan pada Desember 2023 masing-masing sebesar 2,9 persen dan 8,7 persen. membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu masing-masing sebesar 3,1 persen dan 10,9 persen.

Bank Permata selalu menjaga persyaratan cadangan secara konservatif untuk kemungkinan pengurangan risiko kredit, yang tercermin pada rasio NPL coverage dan LAR coverage rasio masing-masing pada level 288 persen dan 94 persen. Bank terus berupaya menyelesaikan kredit bermasalah melalui restrukturisasi, litigasi dan penjualan aset.

Melalui penerapan manajemen biaya yang disiplin dan efisiensi operasional yang diterapkan secara optimal, serta adaptasi metode kerja digital yang lebih fleksibel, Bank berhasil mencapai rasio Cost-to-Income (CIR) yang terus membaik sebesar 51,5 persen pada Desember 2023. dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 55,1 persen.

PT Bank Permata Tbk (BNLI) meraih pertumbuhan omset dan laba bersih pada tahun 2023. Bahkan laba bersih tumbuh sebesar 28,39 persen pada tahun 2023.

Mengutip laporan keuangan yang disajikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (15/2/2024), PT Bank Permata Tbk melaporkan bunga bersih dan pendapatan syariah meningkat 9,8 persen menjadi Rp9 pada tahun 2023 ,61 triliun.

Pada tahun 2022, perseroan membukukan pendapatan bunga bersih dan syariah sebesar Rp 8,76 triliun. Misalnya, perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan operasional sebesar 9,5 persen menjadi Rp 11,57 miliar pada 2023 dibandingkan Rp 10,56 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, PT Bank Permata Tbk meraih laba bersih sebesar Rp2,58 triliun pada tahun 2023. Laba bersih perseroan meningkat 28,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,01 triliun.

PT Bank Permata Tbk membukukan laba bersih per saham dasar dan dilusian, meningkat dari Rp56 per saham pada tahun 2023 menjadi Rp71 per saham pada tahun 2022. Aset perseroan meningkat menjadi Rp257,44 triliun pada tahun 2023, naik dari Rp255,11 triliun pada tahun yang sama. . periode tahun lalu.

Pada penutupan perdagangan Selasa 13 Februari 2024, saham BNLI diperdagangkan pada harga Rp 915 per saham. Saham BNLI berada di posisi tertinggi Rp 925 dan terendah Rp 910 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 51 kali dengan volume perdagangan 564 lembar saham. Nilai transaksi Rp 51,8 juta.

Mengutip situs Permata Bank, CEO PermataBank Meliza M. Rusli mengatakan, hasil kinerja positif PermataBank di tahun 2023 merupakan upaya berkelanjutan untuk terus tumbuh dan memberikan nilai signifikan bagi masyarakat.

“Hal ini juga tidak terlepas dari dukungan pemangku kepentingan kepada PermataBank dalam menjalankan strategi bisnisnya untuk menjadi bank pilihan dengan mengedepankan customer centricity untuk meningkatkan layanan kepada nasabah dan masyarakat,” kata Meliza.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *