Fri. Sep 20th, 2024

Ini Toyota Yaris Cross Jepang yang Terlibat Skandal, Beda dengan di Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kementerian Transportasi Jepang mengungkap dugaan skandal penipuan data uji emisi dan keselamatan yang melibatkan beberapa produsen mobil. Terutama Toyota, Honda, Mazda, Suzuki dan Yamaha.

Kementerian mengatakan pada hari Senin, 3 Juni 2024, “Sangat disesalkan bahwa aktivitas penipuan baru telah ditemukan, karena aktivitas penipuan dalam aplikasi penunjukan tipe merusak kepercayaan konsumen dan melemahkan fondasi sistem sertifikasi kendaraan.”

Toyota, merek mobil terbesar di Jepang, mengaku memalsukan data uji keselamatan pejalan kaki dan penumpang untuk Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross, yang semuanya saat ini sedang dalam produksi. Selain itu, penyelidikan internal mereka mengungkap pelanggaran uji tabrak pada model yang sudah tidak diproduksi lagi, yakni Toyota Crown, Isis, Sienta, dan Lexus RX.

Wakil Presiden PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, mengatakan skandal di Jepang tidak ada hubungannya dengan model Toyota yang diproduksi dan dijual di Indonesia. Ada 3 model di atas yang namanya beredar di Indonesia.

“Pertama Crown 2014, tapi itu tidak ada hubungannya dengan kita. Lalu Sienta 2015 juga tidak ada hubungannya karena kita baru produksi tahun 2016,” kata Henry, Kamis (6/6/2024) saat ditemui. di Jakarta. .

Terakhir Toyota Yaris Cross, lanjutnya. “Namanya relevan, tapi produknya tidak, karena produk yang diproduksi dan dijual di Jepang berbeda dengan produk yang kami produksi dan jual di sini,” tegasnya.

“Jadi platformnya berbeda, lalu mesinnya berbeda, jadi ini benar-benar dua produk berbeda.”

Toyota Yaris Cross mengadopsi platform TNGA (GA-B) di Jepang. Model ini memiliki proporsi yang ramping, seimbang, dan halus yang mencerminkan ketangguhan dan keunikan SUV. Meski tergolong SUV kompak, Yaris Cross Jepang menawarkan kemudahan penggunaan dan ruang bagasi tanpa kompromi yang mendukung gaya hidup aktif pengemudi dan penumpang.

Sistem 4WD (four wheel drive) memberikan performa berkendara yang mulus untuk berbagai aktivitas, mulai dari berkendara di kota hingga aktivitas santai. Model bertenaga bensin ini dibekali fitur-fitur yang menawarkan performa berkendara SUV memuaskan, termasuk Multi-Terrain Select yang memungkinkan pengemudi memilih di antara tiga mode tergantung kondisi permukaan jalan.

Toyota juga menawarkan model HEV dengan E-For (Electric 4WD System) pada mobil kompak untuk pertama kalinya. Selain itu, versi hybrid menghadirkan penghematan bahan bakar kelas dunia dan terdepan di kelasnya (2WD, 30,8 km/l *1 dalam mode WLTC) yang melampaui performa SUV pada umumnya.

Menurut Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suandi, Toyota Yaris Cross yang diluncurkan di Indonesia memang berbeda dengan Cross yang sudah dijual di Jepang.

Bukan hanya soal mesin, Yaris Cross dirancang, diperuntukkan, dan direkayasa untuk pasar Indonesia, pasar Asia juga, jelas Anton saat peluncuran Toyota Yaris Cross di Weston, Jakarta. Senin (15/5/2023).

Salah satu perbedaan utama Yaris Cross di Indonesia dan Jepang adalah perbedaan platform. Di Negeri Sakura model ini menggunakan Toyota New Global Architecture (TNGA), sedangkan untuk pasar Indonesia menggunakan Daihatsu New Global Architecture (DNGA).

Sedangkan bicara soal mesin, Toyota Yaris Cross yang dijual di Indonesia menggunakan kode 2NR-VE untuk versi mesin bensin dan 2NR-VEX untuk versi hybrid.

Mesin hybridnya mampu menghasilkan tenaga 82 kW, dilengkapi mode EV dan transmisi CVT yang selaras dengan motor listrik untuk menggerakkan penggerak mula dalam kemitraan yang sangat efisien tanpa mengurangi performa.

Untuk model bensin, mesin VVT-i kembar 4 silinder 1.500cc mampu menghasilkan tenaga hingga 78kW dan torsi 138Nm.

Sedangkan Toyota Yaris Cross Jepang dibekali mesin Dynamic Force 1.500cc dengan kode M15A-FKS. Mobil tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 120 bhp atau setara 118,3 bhp dan torsi maksimal 145 Nm yang disalurkan melalui gearbox CVT direct shift.

Untuk versi kedua dipasang mesin hybrid 1.500cc dengan teknologi Toyota Hybrid System generasi II. Mobil tersebut mampu menghasilkan tenaga puncak hingga 91 PS atau 89,7 HP dan torsi puncak 120 Nm. Output ini disambungkan ke transmisi e-CVT.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *