Tue. Oct 8th, 2024

Anies Baswedan Sebut Program ‘Desak Anies’ Akan Dilanjutkan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Mantan calon presiden (Capres) 2024 Anies Baswedan mengaku akan melanjutkan program “Desak Anies” yang selalu dilakukannya pada Pilpres 2024.

Hal itu ia unggah di akun Instagram pribadi Anies Baswedan.

“(Anies mendorong untuk melanjutkan?) Insya Allah apa yang akan dilakukan, bukan hanya untuk melestarikan kontribusi saya. Tapi untuk menghidupkan kembali iklim dialog, iklim pertukaran gagasan, iklim diskusi yang mencerahkan orang lain. Anda bijaksana ,” kata Anies, Minggu (30/6/2024).

Ia menjelaskan, program yang dibuatnya saat menjadi peserta Pilpres 2024 merupakan ruang bagi masyarakat untuk meminta sesuatu.

“Press Anies juga merupakan program yang memberikan ruang bertanya. Saya ingin melanjutkan karena saya menyapa anak-anak muda ini,” jelasnya.

Tak lupa, eks Gubernur DKI Jakarta ini juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang turut serta dalam program “Desak Anies”.

Oleh karena itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini pun ingin agar program ini diperjuangkan bersama atau dilanjutkan.

Terima kasih kepada seluruh peserta Desas Anies kemarin! Tak ada kata yang bisa menggambarkan besarnya kekaguman atas semangat yang diberikan, ujarnya.

“Saya berharap program ini menjadi sebuah inovasi dalam politik Indonesia yang membuktikan bahwa kita bisa bekerja sama demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Mari kita lanjutkan perjuangan ini bersama-sama,” tutupnya.

Pengamat politik Arifki Chaniago menyebut Anies Baswedan dan PDIP saling membutuhkan di Pilkada Jakarta.

Pasalnya, hal itu bisa menghadirkan sosok oposisi bagi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di masa depan.

Posisi Anies mirip dengan PDIP yang bisa menjadi oposisi jika tidak mendapat ruang koalisi dan komunikasi dari Prabowo, ujarnya, Minggu (30/6/2024).

Bahkan, ada salah satu tokoh PDIP, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang berpeluang mencalonkan diri. Namun Ahok dan Anies tidak bisa hidup bersama karena aturan yang ada.

“Kalau Anies dan Ahok lawan Jakarta, pasti rugi kalau Prabowo-Gibran punya nomor lain di Jakarta,” kata Arifki.

 

Oleh karena itu, kontestasi Pilkada Jakarta 2024 bergantung pada langkah Anies dan PDIP selanjutnya.

Artinya, sikap PDIP terhadap Ahok dan Anies akan menentukan arah koalisi politik di Pilkada Jakarta, tegas Direktur Eksekutif Aljabar Strategis Indonesia ini.

“Pemilu di Jakarta kali ini menarik, bisa jadi momentum Anies didukung PDIP. Atau sebaliknya Anies kembali didukung Prabowo. Kemungkinan itu masih terbuka,” sambungnya.

 

Wartawan: Nur Habibie/Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *