Fri. Sep 20th, 2024

6 Fakta Menarik Gunung Halau-Halau di Kalimantan Selatan yang Dianggap Keramat Bagi Suku Dayak Meratus

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Gunung Halau Halau atau dikenal juga dengan Gunung Besar merupakan gunung yang terletak di perbatasan tiga kabupaten, yakni Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Tanah Bumbu di provinsi Kalimantan Selatan.

Gunung Halau Halau merupakan puncak tertinggi di Kalimantan Selatan. Gunung ini tingginya mencapai 1.901 meter di atas permukaan laut. Dikutip dari Bagging Mountain Selasa 2 Juli 2024 Meski gunung ini tidak terlalu tinggi, namun pendaki membutuhkan waktu 6 hari 5 malam untuk perjalanan santai dan 3 hari 2 malam untuk perjalanan singkat ke sana. mendaki ke puncak. 

Masih banyak hal lain tentang Gunung Halau Halau selain lokasi dan ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Halau Halau yang dihimpun Tim Lifestyle matthewgenovesesongstudies.com dari berbagai sumber.  1. Termasuk pegunungan Meratus

Gunung yang merupakan bagian dari pegunungan Merathurs ini sering dianggap sebagai tempat suci. Namun hal tersebut tidak menyurutkan niat para pendaki untuk menaklukan Gunung Halau-halau.

Pegunungan Meratus merupakan kawasan pegunungan yang terletak di sebelah tenggara pulau Kalimantan dan membagi provinsi Kalimantan Selatan menjadi dua bagian. Pegunungan ini memanjang kurang lebih 600 km² dari barat daya ke timur laut dan mengarah ke utara hingga perbatasan provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Dengan demikian, titik tertinggi pegunungan Meratus adalah Gunung Halau-halau yang tingginya 1.901 meter di atas permukaan laut. Pegunungan Meratus merupakan kawasan hutan yang dapat dikelompokkan ke dalam hutan dataran rendah. Kawasan ini sangat kaya akan keanekaragaman hayati dengan beberapa tipe vegetasi yang dominan.

 

Pendakian Gunung Halau Halau dimulai dari Desa Kiyu, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Teng. Warga sekitar biasanya menawarkan jasa pemandu, karena jalur pendakian Gunung Halau-halau masih alami dan cukup ekstrim. Pendaki pemula disarankan untuk menyewa pemandu untuk menambah keamanan selama perjalanan.

Jalur pendakian Gunung Halau-halau cukup sulit. Pelatihan fisik yang ekstensif diperlukan untuk mengatasi medan ekstrem dan terisolasi tersebut. Apalagi jalan pendakian Gunung Halau Halau masih berupa gurun pasir dengan pepohonan yang tinggi.  3. Tempat berkemah 

Ada beberapa jalur pendakian yang akan dilalui pendaki antara lain Desa Kiyu, Tirangang, Sungai Karuh, Jumantir, Simpang Tiga Haraan, Lembah Sirit, Penyaungan dan finish puncak Gn. Perpindahan dari satu posisi ke posisi lain membutuhkan waktu kurang lebih 3 hingga 4 jam.

Jika ingin mendirikan kemah, pendaki bisa mendirikan tenda di tepi Sungai Karukh. Letaknya yang dekat dengan sumber air menjadikan pos ini sebagai tempat peristirahatan yang ideal. 

Namun jika Anda berangkat cukup pagi, sebaiknya berkemah di Panyaungan, yang merupakan kawasan datar terbaik di lereng tertinggi punggung bukit panjang dan kawasan terakhir yang cocok untuk berkemah sebelum puncak.

Di mana pun Anda memilih untuk berkemah, waspadalah terhadap beruang madu, karena tampaknya masih ada satu atau dua beruang madu yang mengintai di Pegunungan Meratus. Namun, para pendaki tidak perlu khawatir karena mereka tidak menimbulkan ancaman serius bagi kelompok manusia dan berpotensi menimbulkan ancaman bagi manusia. cobalah untuk tidak tertangkap. 5. Dianggap sebagai gunung suci bagi suku Dayak Meratus

Meski termasuk salah satu gunung pendakian terpopuler di Kalimantan, Gunung Halau Halau juga tak lepas dari kesan mistisnya. Dikaitkan dengan pohon karivaya, sejenis pohon beringin yang berakar besar dan tinggi.

Saking besarnya, akar pepohonan membentuk lengkungan seperti pintu yang bisa dilalui orang. Bagi masyarakat Dayak Meratus yang tinggal di sekitar gunung, pohon ini dianggap keramat dan sering digunakan sebagai tempat meditasi.

Inilah sebabnya mengapa banyak aturan tradisional yang harus dipahami oleh para pendaki sebelum menginjakkan kaki di Gunung Halau Halau. Pendaki tidak boleh mengucapkan kata-kata kasar dan tidak senonoh, hendaknya menjaga kebersihan hutan, memberi salam atau meminta maaf bila melewati pohon.

 

Dari Panyaungan, dibutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk mencapai puncak sempit yang mungkin merupakan salah satu sudut pandang terbaik di Kalimantan. Melihat ke utara, Anda akan melihat serangkaian punggung bukit kecil di Pegunungan Meratus, termasuk puncak tajam di utara puncak yang dikenal secara lokal sebagai Puncak Kambangan.

Jika cuaca sangat cerah, Anda akan bisa melihat garis pantai di sebelah timur. Di sebelah tenggara puncak terdapat puncak Pegunungan Meratus lainnya, di belakangnya terletak Gunung Kahung, puluhan kilometer ke arah selatan dan tidak terlihat dari sini.

Ini adalah panorama pegunungan dan lembah berhutan yang menakjubkan di segala arah. Puncaknya adalah papan nama yang dipasang mahasiswa Banjarmasin tahun 2010.

Puncak ini juga dikenal sebagai “Halau-Halau” dan dianggap sebagai tempat berhantunya banyak orang Dayak setempat. Halau berarti “berburu” dalam bahasa Indonesia, dan rupanya nama burung pelatuk mengacu pada mengusir arwah orang mati.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *